101. Give me a Chance

211 33 13
                                    

Author Up 2 ya 💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author Up 2 ya 💕




Even though i’m a Healer, i can’t heal my own Heart.




Kenapa perasaanku begini?

Bukan kah aku terlihat kekanakkan dan sangat terlihat jelas jika aku..baru saja mengalami patah hati?



Aku tak bisa bertemu Theodore sekarang, ia akan khawatir, aku butuh Alion..hanya Alion..


Arista berlari hingga ia menuju Gereja yang sebelumnya Theodore tunjukan padanya ketika ia bertemu Gremio pertama kalinya.


Lari kecilnya tentu di lihat beberapa penjaga yang sedang bertugas siang itu namun, ia tak memperdulikan tatapan mereka, dan memilih memasuki Gereja dan berencana menenangkan diri hingga Alion berada di dekatnya.



Arista memasuki Gereja itu hati hati, dengan nafas masih terengah engah, bukan hanya karena lelah berlari, tapi, ada hal lain yang membuat sesak nafasnya tak normal.

Ya..sesuatu yang membuat Arista patah hati menghantuinya terus menerus seolah tak memberikan nya waktu beberapa saat saja untuk sembuh perlahan dengan tak mengingatnya.


Arista perlahan duduk di kursi paling depan di gereja itu, bertumpu sejenak dengan satu tangan memegangi dada sesaknya.


Ia memejamkan mata, berharap menarik nafas dalam dalam mampu membuat nya lebih baik, namun percuma.


Hingga Alion muncul di samping Arista dan ia segera memeluk Alion, karena hanya Alion yang tahu persis apa yang terjadi tanpa harus Arista menjelaskan semuanya.



Hug*


“…Arista..?”


“…Biarkan seperti ini Alion…Aku…sangat kacau kali ini.”
Alion merasakan pelukan Arista tidak sehangat terakhir kali ia memeluknya.


Tubuhnya ketika memeluk Alion, sedikit gemetar, melihat itu.. Alion mengeraskan giginya tanpa siapapun tahu.


Ada sesuatu dalam hatinya berteriak tak terima melihat Arista seperti ini, setiap kali Arista menangis dalam keadaan menyedihkan , Alion hanya melihat bayangan tumpang tindih Lalantha di wajah Arista.

Itulah mengapa, Alion tak ingin Arista jatuh cinta secepat ini. Cinta hanya perasaan senang sesaat sampai semua berubah menjadi sesuatu yang mengerikan bagi Alion.
Dan ia tak ingin itu terjadi pada Arista, gadis yang telah ia anggap sangat penting dalam hidupnya.



Dengan perlahan, tangan yang terlihat kokoh seputih susu itu membalas pelukan Arista, seperti seorang ayah, Alion..menatap sendu kebawah, wajah Arista menangis dalam dadanya, sedikit membuatnya sulit untuk banyak berkata.

Auristella The Lost Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang