S2 Chapter 33 - Jealousy

672 85 10
                                    

Author POV




Arista yang terlelap di bahu Alion tak pernah mengetahui bagaimana Ekspresi kesulitan antara Levius dan Kate ketika Alion tiba tiba muncul.





Alion hanya menunjukan wajah dingin seperti biasanya, sejujurnya Alion adalah orang yang cukup hangat namun ia hanya kesulitan dengan memperlihatkan rasa peduli nya kepada orang lain.






Beberapa hari kedepan Lhoris dan Shinon akan membuat Levius dan Kate menjadi lebih kuat, Alion tahu itu.




Sehingga penjagaan Arista mungkin akan sedikit melonggar kali ini.




Faktanya mungkin hanya Alion yang akan menjaga Arista kedepan nya.





Alion tau, karena Meriel akan banyak menghabiskan waktu untuk pengintaian, dan pasti untuk kembali ke Camelenor untuk laporan rutin pada Elder .





Alion tahu itu semua, tanpa Arista mengetahuinya, Four Comander memang telah merancang semuanya.




Namun jika di biarkan begini saja, Levius yang berada di hadapan Alion akan memiliki Ekspresi sulit bahkan sampai mereka sampai.



Sehingga memaksanya berbicara kepada Levius .




" Hei.."

Ucap Alion dan menghilangkan ketegangan yang ada di wajah Levius dan Kate.




Ketika Levius mendengarnya, ia tahu, yang berada di depan nya adalah sosok yang telah menghempaskan empat penjaga tanpa bergerak sama sekali.





" Y-Ya, maafkan aku , umm..?"

Levius takut jika memanggil Alion tanpa seizin nya, sudah menjadi tradisi jika seseorang yang lebih kuat atau yang memiliki posisi tinggi itu tidak menyukai jika seseorang memanggil namanya secara langsung tanpa seizin orang tersebut.




" Alion, itu namaku."

Alion memperhatikan Levius dengan mengedipkan matanya beberapa kali.


" Tak usah segugup itu, Aku telah mengenal kalian sejak kalian memutuskan untuk mengikuti Arista."


Lanjutnya, karena Alion berfikir , jika mereka seperti itu, takkan baik untuk kerja sama Aliansi di masa depan.





Alion sadar , ia masih belum terbiasa di dekat manusia lain selain Arista, terlebih sekarang Arista sedang tertidur di sampingnya. Ia masih belum mengetahui sikap seperti apa yang seharusnya ia tunjukan dihadapan Levius.






" Apa aku boleh memanggilmu secara langsung?"

Levius masih ragu, ketika Alion seolah mengizinkan nya menyebut namanya secara langsung.




" Akan lebih mudah seperti itu.."

Ucap Alion .





Levius yang mendengarnya menelan ludah karena gugup dengan apa yang harus dia katakana dihadapan Roh yang kekuatan nya bahkan tak bisa ia imbangi.




Memang, jika manusia dengan kekuatan spesial pun akan sulit di sandingkan dengan kekuatan Roh .





" B-Baiklah, Tuan Alion, Namaku Levius Harper dan ini Adikku Kate Harper, mungkin kalian telah mengetahui itu semua, senang bertemu denganmu."




Di posisi duduk mereka di dalam kereta kuda, Levius sedikit memberikan hormat , Kate mengikuti gerakan Levius.





" Kami mungkin akan menghambat kalian karena kami lemah, Tuan Alion.."

Auristella The Lost Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang