109. Arista's Wrath || Farewell, My Dear.

273 42 34
                                    

Ini sedikit panjang, dan sedikit bawang.

*
Dilain tempat.

Disebuah wilayah suci, yang hanya ditinggali mahluk dengan eksistensi kehidupan tertinggi, Celestials.

Sebuah pertemuan kecil para dewa, sedang berlangsung dengan suasana cukup suram.

Para dewa yang kini sedang berkumpul adalah hanya mereka yang ikut andil dalam penyegelan Hades Omega dahulu, jauh sebelum manusia hidup di dunia manusia saat itu.

Sebagian dari mereka berhubungan langsung dengan perang saat ini, tentu sebagai penyosong pertama dukungan dewa pada manusia adalah Sybill..sehingga ialah yang mengadakan pertemuan ini.

Suasana tidak begitu menyenangkan diantara mereka, tidak ada yang memulai percakapan sebelum Dewa Gullie..sang Dewa kehidupan, membuka suara.

“..Kau terlalu terlibat jauh Sybill.”

“…Ha. Sekarang kau bicara begitu setelah apa yang kulakukan, adalah satu dari langkah pertama yang kalian tak pernah berniat mencegah hal buruk terjadi!.”

Suara sang dewi Kedamaian, menggelegar hingga membuat hentakan suaranya menghempas awan disekitar celestial saat itu.

“..Sybill benar, jika kau mau menyalahkan Sybill kau perlu menyalahkanku juga.”

“….Reginleif?”
Sang dewi Sybill menoleh , rekannya hadir untuk membantunya.

“…Apa yang Sybill lakukan, dan apa yang kulakukan adalah langkah untuk mencegah Hades Omega bangkit, jika kalian tidak berniat membantu, setelah satu dari orang terpilihku, mengorbankan nyawanya, maka apapun yang kita bicarakan dalam pertemuan ini, tidak pernah berarti bagimu Gullie.”

“…Reginleif! Kau tahu sendiri bukan? Terlibat dengan semua urusan manusia, hanya akan membuat keseimbangan rusak antara dunia Manusia dan para Dewa.”

“..Jadi Gullie, Katakan padaku apakah yang kau inginkan adalah kebangkitan Hades Omega? Apakah yang kau inginkan adalah kerusakan dunia karena Hades omega menjadi perusak disana setelah kebangkitannya? Aku tidak habis fikir dengan idealisme itu.”

“….” Gullie sebenarnya bukan tidak ingin membantu, namun, satu hal yang membuatnya khawatir adalah, keselamatan Gadis cahaya yang akan menjadi wadah salah satu wadah dewa, Sybill.

“….Jika begitu, kau yakin akan tetap meminjam tubuhnya dan memusnahkan Hades omega sendiri?”

“..Tidak, aku tidak sendiri, Reginleif telah membantu dan kehilangan orang yang mewarisi kekuatannya,dan Pallanus, mungkin akan membantu Roh air itu, dan aku telah memerintahkan dua Guardian milikku untuk menjaga Gadis itu..”

“…Gullie. Kau semakin tua, dan semakin tidak cekatan untuk mengambil sebuah keputusan.”

Ucap Sybill membelakangi mereka semua, dan berjalan kearah lainnya menjauh dari mereka.

“….Sybill? kau akan pergi kemana?” ucap Reginleif .

“…sebentar lagi, kemarahan gadis itu akan terjadi, dan setelah moment itu terjadi, aku mungkin akan mengambil alih tubuhnya..Ah..satu lagi…Gullie..Bisakah aku membuat permohonan padamu?”

“…apa itu?”

“…Aku ingin kau mengembalikan ingatan seseorang..”

“…Seseorang?”Tanya Gullie pada Sybill.

“…..Ya.” Sybill tersenyum, dan memberi tahu Gullie siapa seseorang yang ia maksud, lalu wajah Gullie mengeras.

“…Permintaanmu lagi lagi adalah hal yang melanggar peraturan Celestial Sybill..”
Ucapnya. Penuh charisma.

Auristella The Lost Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang