Vote dulu❤❤
sebenernya author lagi stuck buat terusin seri ini, karena beberapa kendala, kaya Plot itu susah nyambunginnya😳Tapi karena Author gamau ngegantungin ini cerita, akhirnya Author bikin episode kali ini dengan 15.000 kata..
Enjoy!!! ❤
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tepat setelah berita kepergian sementara, yang datang mendadak dari Arista ..menyebar pada seluruh pihak istana Grevalon, Tidak terkecuali kesembilan Ksatria Theodore. Hingga saat latihan di mulai, dan Arista tidak terlihat di Istana, membuat mereka tahu jika Arista sedang pergi sementara.
Pada saat pagi hari, mereka semua menjalani pelatihan yang di berikan Lhoris dan pada sore hari mereka diberi pelatihan oleh Shinon..alasan mengapa tidak di lakukan satu waktu oleh Shinon dan Lhoris..karena, Kedua Roh itu harus melatih Prajurit lain disaat yang sama, jumlah 1 juta pasukan nanti tentu angka yang besar. Dan itu tanggung jawab keduanya.
Berbeda dengan Meriel yang memenuhi bagian Kosong yang Arista tinggalkan, Meriel melatih para Penyihir dan Healer Istana.
Walaupun kesembilan kesatria elit Grevalon mengikuti pelatihan yang intens dari waktu ke waktu, Theodore tidak pernah terlihat di lokasi latihan sejak saat itu.
Aiden, yang kini sedang berdiri di lapangan menunggu giliran nya berlatih dengan Lhoris menatap langit..dengan tombak besar yang di genggamnya, ia menghela nafas seraya berfikir..
"..ada yang aneh dengan nya..."
Aiden ingat, tepat beberapa hari lalu, Theodore mendatangi Rapat yang mereka adakan dengan wajah lelah dan waktu yang cukup terlambat. Tidak seperti biasanya.
Sebagai orang yang sangat dekat dengan Theodore, Aiden merupakan teman baiknya..walaupun begitu, bagi Aiden, ini pertama kali ia melihat Theodore tidak baik baik saja..
Selalu saat Aiden bertemu dengan nya dan menanyakan ada apa dengan nya, ia selalu menjawab, 'apa yang kau khawatirkan?' Dengan senyuman khas miliknya.
'...bukan hanya aku..mungkin, tuan Lhoris dan Shinon juga merasakan ada yang berbeda dengannya..'
Ding*Dong*Ding*Dong*
Ia melirik ke bangunan tertinggi, menara Istana.. disana, ada lonceng besar yang sedang berbunyi..menunjukkan waktu telah menunjukan tengah hari.
'..apa aku berlebihan ?'
Ia tidak menyangka , melamun dengan waktu yang lama hanya untuk memikirkan tentang Theodore.
Ia menancapkan tombaknya ke tanah dan menyilangkan kedua tangannya..dengan mata biru yang menatap ke seluruh pasukan yang sedang berlatih dengan Lhoris, ia bergumam..
'...perang ini..akankah aku kembali hidup hidup setelah melewatinya?...'
seraya menghela nafas panjang, ia tenggelam dalam fikirannya.
*
*
Di lain tempat..
Di dalam Ruangan Theodore, tepat nya setelah lonceng besar istana berbunyi, ia telah meminta pada siapapun untuk tidak mengganggunya di dalam.
Walaupun sungguh tidak mendasar karena ia adalah Putra Mahkota yang sedang mengurusi banyak berkas berkas penting Istana..
Namun..ia memiliki alasan tertentu yang sulit untuk dirinya beri tahu kepada siapapun saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Auristella The Lost Princess
FantasyBentar lagi tamat. #1 - Romance ( 5 Agustus 2022) # 3- Fantasy ( 5 Agustus 2022) #1 - Magic ( 6 Agustus 2022) Cerita ini adalah Edisi 1 dari Princess saga Karyaku ❤ Warning!! Dilarang Plagiat Storylane!! Belajar hargai karya seseorang ya 🌸 ^ ...