4 Everything's Gone.

1.5K 169 1
                                    


1 tahun kemudian....

Di kediaman nya yang dekat dengan hutan.

Desa Blaire desa yang jarang mengetahui info terbaru ibu kota, kini memiliki informasi mengejutkan.

Karena anak dari kepala desa yang kembali dari ibukota kerajaan dan membawa informasi baru kerajaan.

Ia mengatakan di ibu kota sedang ramai budak illegal yang di jual dengan harga yang murah , tak hanya itu binatang buas pun bisa ditemui di pasar gelap.

Memata-matai itu Bell sempat kaget mendengar bahwa ada binatang buas yang di jual namun mendengar deskripsinya ia yakin itu bukan pasangan nya Zell, Serigala berbulu perak dengan satu tanduk di kepalanya.

Puas mendapatkan info bell pulang dari patrol harian nya di desa, Ia selalu melakukan itu agar bisa mewaspadai apapun yang mungkin terjadi.

"kekuatan ku sudah pulih selama ini, tentu saja aku hanya hidup tanpa bertarung, aku bahkan bisa kembali ke wujud asliku tapi setelah sekian lama dengan wujud ini , mungkin ini lebih baik ".

Gumam bell yang sedang berjalan dari atap keatap tetangganya. Ia menuju kediaman Dienne , rumahnya..namun.

"Nenekk!!!"

Bell dari luar tau suara siapa itu. Arista berteriak dan menyebutkan neneknya, apa ada yag terjadi pada Dienne? Bell berlari secepat yang ia bisa.

Brak..

Bell Membuka pintu yang ia dorong dengan kepalanya dengan tergesa gesa. Melihat kesekliling dan melihat arista yang sedang kacau.

"Bell.. nenek tiba tiba seperti ini..Hiks,,Tubuhnya dingin dan aku baru saja membersihkan cairan yang keluar dari mulut nenek, kenapa bisa seperti ini bell..nenek berkata ia akan pulih apa itu bohong..?!"

Arista memegangi dadanya seolah itu adalah sangat menyakitkan dan dadanya meraskan sesak yang sangat dalam..

Bell diam, ia tidak tau harus berbicara apa, Ia tau bahwa umur Dienne tidak akan lama dari semenjak Mereka bertemu.. namun ia tak pernah memberi tahu Arista tentang hal ini.

Bell tetap diam melihat Arista yang terus menangis sambil memegang dadanya.

Namun bell terkejut ketika Arista tiba tiba Berdiri dan menghadap neneknya, dia mendekati dan berdiri di samping Dienne,Dan mengarahkan tangan nya di dada Dienne..

"[Heal].."

Sambil menangis Arista mengucapkan mantra yang ia tau dari Dienne.

"[Heal].."

Ia terus mencoba mantra yang sama berharap keadaan Dienne membaik dan warna kulitnya kembali, agar bisa kembali tersenyum, agar bisa kembali tertawa bersamanya.

"[HEALLL]!!.."

Arista tetap melanjutkan matranya,sambil menangis dan senggukan ia tau resiko tubuhnya belum terbiasa mengeluarkan mana dalam jumlah besar.

"[Heal].....hiks.. hik..hiks aku mohonn [Heaall]..nenek aku mohon pulih [Heaalll]...aku mohon..."

Semakin melemah Arista tau batas penggunaan mana nya. Ia merasa hanya berapa mantra lagi sampi ia mencapai batas kekuatan nya.

"[Curee].."

Berharap itu mantra yang benar Arista menduga neneknya keracunan makanan, atau hal yang berkaitan dengan racun, tapi itu tidak menunjukan hasil apapun, ia mencoba apapun yang dia tau dari Dienne,namun neneknya semakin lemah bahkan kini nafasnya pun semakin lemah.

Auristella The Lost Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang