'Auristella Yvana Gleore'
Mata Dienne lagi lagi terkejut.
Dryad tidak mengerti lagi dengan ekspresi itu , walaupun Dryad itu kuat , biasanya Roh itu tidak terlalu tertarik dengan pengetahuan lain seperti kerajaan manusia sehingga ia bertanya
" Apakah ada hal yang tak beres..?"
Dienne menoleh pada Dryad yang heran dengan ekspesi bingung.
"Dryad, apakah anda tidak mengetahu namanya? Gleore adalah nama keturunan kerajaan di Barat di Kerajaan Ciodelion yang pernah kutemui saat aku berusia 30 tahun, karena kunjungan keajaan dengan kerajaan sihir untuk aliansi.."
Dryad mengerutkan keningnya dan menjawab.
"Pantas saja aku merasakan kehadiran aneh pada energi sihir yang ada dalam anak ini, yah kesalahkan ku karena tidak tahu nama nama keturunan kerajaan dan permasalahan manusia.."
Sebelum melanjutkan, Dryad meletakan tangan nya pada jari bayi itu, dan melanjutkan..
" aku akan memberikan perlindungan ini padanya, entah mengapa , aku melakukan sejauh ini pada anak manusia tapi,
aku ingin melihat masa depan nya, dengan ini aku bisa melihat dunia yang dia lihat..dan..-"
Dryad memasangkan cincin dengan permata hijau kecil di telunjuk bayi dalam keranjang..kali ini melanjutkan sambil menatap Dienne..
"anak ini mungkin bisa juga menjadi awal keributan antar Negara, aku harap kamu memberikan nama lain agar dia bisa hidup tenang sampai dewasa"
Dienne mengerti maksudnya , dan menjawab..
" Ya aku mengerti Dryad, aku akan berusaha sebaik mungkin merawat anak ini dan binatangnya di kediaman ku.. apakah kamu akan sering berkunjung?"
Dienne mulai merasa nyaman dengan kehadiran Dryad disekitarnya .
" Tidak begitu sering, tapi aku akan berkunjung sesekali, dan kau tak perlu khawatir, persediaan makanan aku akan mengirimnya setiap hari menggunakan sihir"
Dienne tersenyum pada Dryad.
" Sudah waktunya kamu Pulang Dienne Reinhardt, aku menitipkan kepercayan padamu, tutup mata lah, aku akan mengirimu pulang"
Seketika setelah Dienne menutup mata, dan membuka matanya itu adalah kediaman nya. Desa Blaire.
Dienne masih merasa kenyataan ini sulit untuk diterima olenya namun di pelukan nya, ia merasakan kenyataan ini memang harus diterima.
"Aku akan mengurusnya dengan baik walaupun entah sampai kapan aku hidup ..hmm?"
Dienne melihat sesuatu berkilau di bantal bayi itu tertidur , ia melihatnya bersinar ketika akan menggendong bayi dalam keranjang itu.
Seperti sebuah batu kehijauan batu berwarna Zambrud itu sangat indah, Dienne tau itu adalah symbol keluarga, semua keluarga kerajaan mempunyai itu sebagai identitas mereka.
Sambil mengingat masa lalu Dienne tak tahu bagaimana keadaan kerajaan Ciodelion,mengapa anak keturunan raja di kirim melalui portal..pasti ada sesuatu yang terjadi.
"oouu.."
Dienne kaget dan melihat sumber suara, Binatang itu bangun, segera setelah ia membuka matanya .
Dienne kagum, Warna mata itu seperti batu hijau yang ditemukan nya di dekat bayi ini.
"oi manusia, lepaskan anak itu, kau mau mati hah?"
Dienne mengerutkan keningnya,suara lucu keluar dari binatang cantik itu, walaupun dengan nada mengancam Dienne tak takut karenanya, sebelum ia meletakan keranjang itu ia berkata
"baiklah mahluk kecil, ternyata kau bisa berbicara, aku sangat terkejut.." Ucap Dienne
"Bisakah kamu mengatakan alasan kalian berada di Kerajan Striadone mahluk kecil?" lanjut Dienne dan perlahan mendekat kearah serigala kecil itu,
"Oi jangan mendekat, dan aku bukan mahluk kecil ha! Kau berani mengatakan seperti itu karena sekarang aku kehabisan mana, lihatlah saat mana ku pulih kau akan ketakutan melihat ku!"
Mahluk itu dengan ragu dan tak mau di dekati oleh Dienne , Dienne berhenti karena mendengar itu, 'kehabisan mana?'
Dienne melihat mahluk itu lari dan mendekati keranjang dengan bayi di dalamnya.
"Oi manusia, Namaku Bell, dan jangan dekati tuanku, aku akan menyelamatkan nya apapun yang terjadi, jangan mendekat lagi atau aku akan menggigitmu"
Posisi Mahluk yang bernama bell itu menghalangi, seolah tidak membiarkan siapapun melihat bayi yang ada di dalamnya.
"jadi, bell, apa ada hal yang terjadi di kerajaan Ciodelion? Ap-"
Sebelum Dienne melanjutkan ..
"..."
Bell terlihat melemas dan menurunkan telinganya,
"ah ya kau benar, aku tak lagi bisa pulang, semuanya hancur, hanya aku yg tersisa dan tuan putri"
Bell menjadi lebih jinak daripada sebelumnya.
Ternyata dugaan Dienne benar , ada hal yang terjadi pada Kerajaan Ciodelion.
"tenanglah aku bukan musuhmu, aku dan Dryad berjanji akan merawat bayi ini apaun yang terjadi,"
Dienne berkata dan Bell yang sebelumnya menunduk seketika melihat Dienne dengan wajah tak percaya..
"Apakah seperti itu? Dryad? Mahluk yang sulit ditemui bahkan oleh orang orang kedudukan tinggi? Siapa kamu sebenarnya?"
Tanya bell yang curiga dengan Dienne, Dienne tak bisa apa apa dengan kewaspadaan bell yang sangat ketat seperti itu tapi mengganggapnya biasa.
Dienne berjalan ke tepi ruangan dan memindahlan kusi itu dan meletakan nya di hadapan bel yang duduk di meja.
"aku akan meceritakan semuanya dari awal.."
Dienne menceritakan semuanya tak ada satupun yang terlewat , membuat Bell tidak percaya , bahkan ketika Bell mendengar Dryad berkata tuan puti bisa menjadi pembawa keberuntungan Kerajaan ini, apa maksud Dryad..fikirnya.
"itu semua sudah kuceritakan, terlepas dari itu semua aku mempunyai kepercayaan Dryad untuk merawat kalian berdua, ah dan kalau kau tidak percaya, apa kau lihat itu..?"
Dienne menunjuk pada cincin bermata hijau di telunjuk tuan Putri.
"itu adalah tanda bahwa Dryad akan melindunginya..setidaknya itulah yang ia katakan"
Bell tidak percaya dengan apa yang di dengarnya, namun bersyukur bahwa tuan nya bisa mendapat perlindungan dari roh hutan.
"Ciodelion sudah tidak ada, aku dipercayakan raja untuk melindungi tuan putri melewati portal dan tak kusangka akan menghabiskan seluruh kekuatan ku melewati portal itu sambil melindungi putri, Terjadi penghianatan dari orang terpercaya raja sehingga peperangan terjadi di benua barat, bahkan Kastil yang kutahu hancur , raja menggunakan sebagian besar kekuatan nya melindungi ratu dan putra mahkota, menyuruhku pergi bersama putri melewati portal , aku tak tahu bagaimana selanjutnya tapi pasti mereka sudah.."
Sebelum melanjutkan Bell meneteskan air mata nya, telinganya yang terangkat kembali turun karena ia mengingat hal yang begitu menyedihkan.
"jadi begitu, Kerajaan yang hebat pun runtuh karena penghianatan ya.. bagaimanapun aku akan merawat kalian. Jangan khawatir, meskipun akan sangat sulit karena ini desa terpencil,"
Dienne menyentuh Bell untuk pertama kalinya dan mengusap nya pelan , tak ada penolakan dari Bell.
"Terimakasih nyonya.." Untuk pertama kalinya juga Bell menghormatinya sebagai orang tua yang menolong hidup putri dan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Auristella The Lost Princess
FantasyBentar lagi tamat. #1 - Romance ( 5 Agustus 2022) # 3- Fantasy ( 5 Agustus 2022) #1 - Magic ( 6 Agustus 2022) Cerita ini adalah Edisi 1 dari Princess saga Karyaku ❤ Warning!! Dilarang Plagiat Storylane!! Belajar hargai karya seseorang ya 🌸 ^ ...