Ada tiga hal yang sangat Tata benci di dunia ini. Yang pertama Lavender-mantannya, yang kedua corona, dan yang ketiga pengkhianatan. Oh satu lagi! Tata juga benci sama orang-orang yang suka nanya 'Kapan Nikah?' padanya. Demi alek, Tata benar-benar b...
Hasil bukan masalah ketika kamu sudah melakukan semaksimal yang kamu bisa.
——
Bagian 12 | Go Tata Go!
***
Pagi ini Tata pusing bukan main. Padahal waktu baru menunjukkan pukul 09:00, tapi entah sudah berapa banyak klien yang tiba-tiba membatalkan pesanannya. Iya, Tata tahu, mereka hanya mencoba mematuhi peraturan pemerintah untuk tidak menciptakan keramaian. Tapi apa harus dibatalkan? Tidak, kan? Mereka bisa menundanya padahal.
Banyak pesanan klien yang sudah setengah jadi. Tata juga sudah membuatkan banyak design untuk para kliennya. Ia bahkan rela begadang untuk mencari ide. Ini yang Tata benci, ide itu mahal, butuh perjuangan untuk mendapatkannya, setidaknya mereka hargai sedikit lah perjuangan Tata.
Tata menggeram tertahan sambil mengacak-acak rambutnya. "Akhh!" Bahkan penampilannya sekarang sudah seperti orang gila.
"Oh My God!Fyiuuuh ..." Tata berusaha menenangkan dirinya dengan mengatur nafas perlahan.
Frustrasi? Jelas. Siapa yang tidak akan frustrasi jika mengalami hal yang sama dengan Tata? Sepertinya tidak ada.
Entah dari mana datangnya, tiba-tiba Tata merasa seperti ada yang mendekat dan berbisik ditelinga kanannya. 'Take a deep breath. Don't worry, it's a just bad day, not bad life'
Jujur saja Tata merinding, tapi perkataan itu berhasil mengambil alih atensinya. Ia merasa, seolah-olah mendapatkan kekuatan yang baru. Kata-kata itu bagaikan kaset rusak yang terus terputar di kepalanya.
"Oke, bad day not bad life!" Ujarnya lalu berdiri dan membenarkan ikat rambutnya yang berantakan.
Kemudian ia berlalu ke kamar mandi. Tata pikir dirinya harus berendam untuk merileks-kan badan dan pikirannya.
***
Suara gemericik air yang mengalir memenuhi indra pendengarannya sekarang. Tata sedang menyalakan kran untuk mengisi bathtub dengan air hangat. Sambil menunggu bathtub terisi, ia berjalan ke arah rak gantung untuk mengambil lilin aromaterapi dan pematik untuk menyalakan-nya.
Tata hirup dalam-dalam aroma lavender yang berasal dari lilin tersebut. 'Begitu menenangkan,' ujarnya dalam hati.
Selanjutnya, ia melepas semua pakaian yang membalut tubuhnya, lalu masuk ke dalam bathtub yang sudah terisi penuh dengan air hangat. Tak lupa, Tata juga menaburkan kelopak bunga mawar berwarna merah ke dalam bathtub
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
