Ada tiga hal yang sangat Tata benci di dunia ini. Yang pertama Lavender-mantannya, yang kedua corona, dan yang ketiga pengkhianatan. Oh satu lagi! Tata juga benci sama orang-orang yang suka nanya 'Kapan Nikah?' padanya. Demi alek, Tata benar-benar b...
Hello, selamat pagi! Awali pagi kalian dengan yang sweet-sweet. DenganSweet 25 contohnya:)
---
Now Playing | Britney Spears - Piece of Me
Bagian 51 | Cheap Gossip
***
Merasa tidurnya diganggu, Tata pun berdecak kesal. Dengan malas ia menarik selimut yang menutupi seluruh tubuhnya ke bawah. Membuat wajah yang tadinya ikut tertutup menjadi terlihat. Ia mengerjap pelan. Berusaha beradaptasi pada silaunya cahaya matahari pagi yang mulai menerobos masuk ke dalam netranya.
Semalam, Tata merenung sendiri di balkon sembari menikmati sebotol Penfolds Grange Hermitagewine. Wine seharga 545 juta itu ia dapat dari Arash sebagai hadiah untuk keberaniannya mengembalikan Coloré.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Source : Google
Kurang lebih sampai jam 1 dini hari. Karena sudah terlampau mengantuk, alhasil ia sampai lupa untuk membawa masuk botol wine gelasnya, juga lupa menutup pintu balkon dan gordennya. Membuatnya diserang cahaya mentari pagi yang menerobos masuk lewat pintu kaca balkon yang terbuka pagi ini.
Makanya, tadi ia menutup serta wajahnya dengan selimut agar tidak kesilauan. Beberapa jam yang lalu juga sempat menggigil karena angin subuh yang juga menorobos masuk lewat celah pintu yang terbuka.
"Siapa sih yang telepon pagi-pagi? Ganggu aja!" Kesal Tata. Tanganya meraba-raba nakas disamping tempat tidurnya untuk mencari ponsel yang sudah berdering sejak 10 menit yang lalu.
"Dasar buntut celurut!" Maki Tata kesal.
Ini hari minggu dan masih jam 7 pagi, tapi Arash sudah meneleponnya sebanyak 9 kali. Apa Arash sekurang kerjaan itu? Perlu Tata tawarkan pekerjaan padanya? Kebetulan sekali Tata sedang butuh orang untuk ia jadikan asisten. Sepertinya Arash Ananta adalah kandidat yang cocok. Menyenangkan sekali pastinya membayangkan Arash yang biasanya selalu bersikap otoriter dan semena-mena padanya menjadi takluk dan selalu menuruti perintahnya.
"Sekali lagi lo telepon, gue kirimin piring cantik ya!" Tata membuka pembicaraan dengan luapan kekesalan. "Ada apa?" Lanjutnya bertanya dengan lebih serius.
Sejatinya, Arash bukan tipe orang yang mau menelepon orang lain sampai berkali-kali, apalagi kalau bukan karena persoalan penting. Jadi, bisa disimpulkan akan ada hal penting yang akan Arash sampaikan, makanya sampai menelepon Tata berulang kali.
"Lo balikan sama Lave?" Tanya Arash to the point dengan suara khas orang sakit. Iya, Arash sedang sakit. Dia terjangkit virus corona dan sekarang sedang karantina mandiri disalah satu hotel yang sudah terdaftar untuk karantina. Makanya kemarin dia tidak terlihat sama sekali batang hidungnya, entah di The Virtual Fashion Show of Coloré ataupun after partynya. Arash hanya mengirimkan hadiah berupa sebotol wine dan buket bunga untuk Tata.
