Sweet 25

Sweet 25 | Bagian 31

Now Playing | Josh Groban - You Raise Me Up

——

Bagian 31 | Tolongin Gue!

***

Pilihan terakhir adalah Ero. Mau tidak mau Tata harus meminta tolong padanya. Ia sudah buntu, tidak tahu siapa lagi yang bisa dimintai tolong lagi selain Ero. Bahkan, Nolan yang biasanya selalu menjadi andalannya juga otaknya sudah ikutan mampet. Persoalan Amimy membuat otak Nolan semrawut, sehingga ide-ide yang biasanya selalu terukir indah dikepalanya menjadi hangus.

Sejujurnya Tata gengsi, tapi mau bagaimana lagi. Memilih menunda launching Colorè adalah pilihan yang jauh lebih buruk ketimbang dengan memilih memimta tolong pada Ero.

"Ready?" Tanya Nolan yang sudah duduk dibangku kemudi Sunshine. Tangannya bergerak menarik sabuk pengaman hingga melingkari dada dan bagian perutnya. Lalu mengaitkan pengaitnya, hingga bunyi klik terdengar.

"Hm," gumam Tata.

Sekarang mereka akan pergi ke studio Ero. Sebelumnya, Nolan sudah membuat janji terlebih dahulu. Mereka memang sudah saling mengenal, Ero adalah fotografer yang mengabadikan momen dipernikahannya dengan Amimy. Iya, pernikahan yang saat ini sudah kandas itu. Selain itu, Ero juga temannya Lavender a.k.a mantannya Tata yang menghilang setelah baru seminggu bertunangan itu.

"Eh, Miss!" Nolan membuka pembicaraan.

"Apa?" jawab Tata acuh.

"Kita sekalian buat buku katalognya, kan?" Tanya Nolan.

"Hm."

Nolan menghela napas kasar lalu memutar bola matanya. "Ham-hem, ham-hem mulu. Gagu lo?!" Kesalnya.

Selanjutnya, terdengar deheman dari Nolan. Seperti deheman pembuka untuk pembicaraan yang serius. "Ta, dengerin gue. Manusia itu makhluk sosial, nggak bisa hidup sendiri. Nggak ada salahnya minta tolong sama orang, karena kita emang nggak di-design untuk bisa melakukan semua hal sendiri. Manusia diciptakan untuk saling melengkapi dan tolong-menolong. Jangan ragu ataupun gengsi kalau mau minta tolong. Jadi, kalau sekiranya lo nggak bisa melakukan suatu hal sendiri, ya minta tolonglah sama ahlinya atau sama orang yang bisa melakukan hal itu lebih baik daripada lo. Minta tolong nggak akan buat martabat lo turun kok. Lo tetap bagian dari Klan Ananta. Nggak ada sejarahnya martabat Klan Ananta turun."

"Gue tahu itu. Cuma, gue nggak siap terbayang lagi sama masa lalu," ujar Tata.

"Jadi, yang mantan lo itu sebenarnya Ero atau Lave, sih?" Tanya Nolan dengan nada kesal.

"Bukan Ero yang jelas," jawab Tata.

"Ya udah, kenapa ribet!" Demi Tuhan, ingin rasanya Nolan menggeplak Tata.

"Iya, juga ya?" Tata menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

***

"Jadi, ada apa gerangan saudari Arsyinta mendatangi studio saya?" Tanya Ero sok skeptis.

"Tolongin, gue!" Pinta Tata tanpa basa-basi. Sepertinya 'to the point' sudah tersemat kuat di-diri Tata.