The Advantage: Slice 4

485 84 29
                                    

Sekali lagi, sebagai reader dimohon tidak  membawa sifat visual disini ke kehidupan nyata dari visual karakter. Thank you, enjoy reading💕

❁❁❁

July 2017

Dimana? Pulang sekarang!

Dua puluh menit lalu Ivory mendapat pesan dari Irene. Jelas pesan dengan tanda seru dari Irene cukup membuat Ivory ketakutan. Apalagi dia terlalu asik bersama pria asing, ya walaupun Austin tidak sepenuhnya pria asing. Tapi jelas sudah Irene pasti memarahinya jika pergi tanpa memberitahunya.

"Sebaiknya kau bersiap terkena amukan" ujar Ivory saat ia melihat Petra dan Irene telah menunggu mereka di dermaga

Austin menukik alisnya tajam menoleh kearah Ivory, "Why? Why?"

"Kau membawaku menyebrang"

"Kau yang meminta, bahkan memohon untuk ikut. Kenapa aku yang kena marah?" timpal Austin

Gadis berambut panjang sedang menunggu kehadiran sang kembaran yang pergi bersama Austin tanpa memberitahunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis berambut panjang sedang menunggu kehadiran sang kembaran yang pergi bersama Austin tanpa memberitahunya. Apalagi beberapa menit yang lalu seorang lelaki mengakui didepannya jika ia hampir mencium Ivory dan tertarik pada saudara kembarnya.

Oh Tuhan, kenapa Ivory tidak memberitahunya? Bagaimana jika keluarganya tau tentang ini?

Terlihat badan kapal muncul. Petra bersiap di pinggiran dermaga. Cuaca sore itu menjadi mendung, perkiraan dalam beberapa jam lagi akan turun hujan. Angin pantai berhembus dengan kencang seperti menampar permukaan kulit Irene. Namun gadis itu masih tetap dalam posisinya melipat tangannya dan memandang lurus kearah lautan lepas.

Petra menangkap tali jangkar yang dilempar Austin, mengikatnya kencang. Setelah kapal yang ditumpangi Ivory dan Austin berlabuh, Ivory dengan semangat turun dari kapal tersenyum lebar menghampiri Irene. 

"Bagaimana? Seru kan snorkeling disana?" ucap Ivory riang, sedangkan Irene masih dengan raut muka dinginnya

Ck, Ivory tau bagaimana mengubah suasana dan menyembunyikan masalahnya.

Irene menghela nafas, "Tidak. Terlalu dingin, bahkan ikannya tidak banyak saat aku datang"

"Sayang sekali" Ivory memajukan bibirnya, "Padahal aku kemarin bersenang-senang. Bahkan aku bertemu kawanan fish-school"

Irene memilih untuk mengikuti alur Ivory. Jika dilihat tingkah Ivory, dia baik-baik saja. Bahkan dia baru saja mengatakan bahwa ia bersenang-senang. Lagi pula jika memang Vigra melecehkan dia waktu itu, Ivory seharusnya melaporkannya. Dia tahu bagaimana melindungi dirinya. Apalagi Vigra adalah orang yang baru mereka temui.

"Mungkin mereka berpikir kau satu bangsa dengannya"

"Hss.. dasar menyebalkan"

"Ck, kau sendiri... Kenapa pergi menyebrang tak mengabariku? Kau lebih menyebalkan, aku khawatir denganmu"

The Advantage: CAUTION [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang