The Advantage: Slice 5

531 81 36
                                    

Terima kasih ya udah bertahan nungguin works ini yang lama update nya. Happy reading, moga suka ama jalan ceritanya.

❁❁❁

July 2017

Rahang tegas dan hidung mancung. Jemari lentik milik Ivory menjelajah pahatan indah wajah Vigra. Sang empunya hanya terdiam menikmati sentuhan yang diberikan Ivory. Setelah meminta pengurus perkebunan jeruk untuk memetik beberapa yang sudah siap panen, keduanya berbaring diatas hamparan rumput yang tak jauh dari perkebunan jeruk.

 Setelah meminta pengurus perkebunan jeruk untuk memetik beberapa yang sudah siap panen, keduanya berbaring diatas hamparan rumput yang tak jauh dari perkebunan jeruk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jemari Ivory turun mengusap pipi dan berakhir di dagu milik Vigra.

"Lihat sudah tumbuh rambutnya" Ivory mengusap dagu Vigra dan merasakan ada yang menusuk telapak tangannya

Vigra menengok kearah Ivory. Ia mendekatkan tubuhnya dan mengusap dagunya ke pipi Ivory dengan jahilnya. Ivory meronta tertawa karena geli. Sedangkan Vigra masih saja bertahan mengungkung gadis itu di bawahnya.

"Stop it.. Vigraa. It's enough" Ivory mencoba menahan wajah Vigra agar tidak mendekat tapi pria itu mengubah arah dan menghindari tangan Ivory

"Aku gelitikin kamu nanti" Ivory meronta mencoba menjauh dari wajah Vigra

"Aku ga geli" jawab Vigra

Ivory mendongakkan wajahnya karena Vigra sekarang menyerang lehernya, "Nanti ga aku kasih cium! Vigra geli ih.. udaaah"

"Yaudah aku aja yang cium kamu"

Vigra masih berada diatas Ivory dan menggoda kekasihnya. Badannya yang mungil pas berada dibawah badan Vigra. Hubungan mereka baru berjalan empat hari dan lihatlah mereka yang sedang dimabuk cinta. Ditenggelamkan wajahnya ke ceruk leher Ivory memberikan hisapan dan lumatan singkat tanpa meninggalkan bekas.

Kegiatan Vigra barusan membuat Ivory ingin lebih. Ia mensejajarkan wajahnya dengan wajah Vigra. Bilangnya tak mau mencium Vigra tapi kini Ivory lah yang memulai mencium bibir Vigra. Pria itu membalas lumatan singkat Ivory dengan terkekeh. Dengan memiringkan kepalanya Vigra mencium lebih dalam bibir Ivory.

"I love you" lirih Vigra di sela ciumannya

Ivory tersenyum memandang Vigra, "I love you too"

Vigra menggeser badannya, tak lagi menindih Ivory. Pria itu kembali ke posisi semula. Berbaring di samping gadisnya masih dengan memandang Ivory.

"Nanti kita menyebrang ke Split" ujar Vigra sambil menyelipkan anak rambut Ivory ke belakang telinga

Sudah seminggu mereka berada di Pulau Vis. menikmati liburan semester dengan menjelajah pulau pribadi hadiah dari kakek Kostelic. Siang menjelang sore nanti mereka akan melakukan perjalanan kembali ke Split, sedangkan keluarga Rocewoods akan melanjutkan perjalanan ke Zagreb pada malam nanti.

The Advantage: CAUTION [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang