"Milan's role was the consequence of the immense historical importance and the enormous accumulation of myths and symbols that conferred on Milan's antagonist, Rome, an inevitable prestige."
-Milan adalah pusat bisnis di Italia, kota ini termasuk kota tersibuk di wilayah Eropa. Kota yang disebut dengan kota metropolitan dengan kejayaan industri fashion dan seni yang mendunia. Populasi penduduk di kota ini pun beragam, jumlah populasi imigran dan penduduk asli berdampingan. Maka dari itu banyak sisi lain di Kota Milan dibalik keindahan dan kejayaan kota metropolitan ini.
"Kembalikan dompetku sekarang juga nona" Tegas Vigra sambil menatap punggung sang gadis yang baru saja melewatinya dengan tatapan tajam seakan dapat menusuk punggung gadis didepannya
"Kau tak mengerti bahas inggris nona?" Lanjutnya
"Ku bilang kembalikan nona, atau dompetmu tak akan ku kembalikan" ancam Vigra merubah bahasanya menjadi bahasa Italia
Gadis didepannya pun menghentikan langkahnya seraya merogoh beberapa kantong di celana dan jaketnya. Ia juga mendengar desis umpatan sebelum kemudian tubuh itu terdiam dan berbalik perlahan. Gadis itu sedikit memundurkan tubuhnya saat bertemu pandang dengan lelaki yang ia curi dompetnya.
"Cepat kembalikan" ucap Vigra tanpa merubah ekspresi datarnya
"Oh kau kekasih Ivory kan?" tanya sang gadis menunjuk kearah Vigra, bersuara dengan bahasa inggris karena mengerti siapa yang ada di depannya
Vigra mengernyitkan dahinya heran. "Bagaimana kau bisa kenal Ivory?" Vigra pun ikut menggunakan bahasa inggris
"Aku bekerja sama dengannya" sang gadis mengambil dua dompet dari sakunya. "Aku Chelia Lynch. Yang mana dompetmu?"
Vigra mengambil satu dompet berwarna coklat kemerahan.
"Kembalikan punyaku juga" pinta Chelia mengulurkan telapak tangannya
"Aku baru tau Ivory bekerja sama denganmu. Seingatku hanya dengan satu orang saja, dan itu pria." Vigra tak menghiraukan permintaan Chelia, dirinya sibuk membuka dompetnya memindai apapun yang ada disana takut jika ada yang terambil lagi oleh gadis didepannya.
Pagi itu setelah menelpon Austin berkali-kali tak ada jawaban. Entah dimana pria itu Vigra memutuskan berkeliling Milan sendiri. Dia tak mungkin mengajak Ivory, karena gadis itu masih tertidur dan kelelahan permainan panas mereka semalam.
Berkeliling di kota Milan sudah Vigra rencanakan sejak tiba di Milan, meski dirinya tidak pandai melacak orang , namun bisa jadi dirinya beruntung untuk bertemu dengan kakek Matius saat berada di tengah keramaian kota Milan.
Tapi rencana hanya rencana, Vigra malah dihadapkan dengan pencuri dompet. Untungnya saja Vigra selalu was-was dalam situasi apapun, jadi saat tubuhnya ditabrak tadi ia juga melakukan aksinya meraih apapun yang ada di saku gadis itu. Berhasil, ternyata ia mendapatkan dompet dari sana.
"Aku yang membantunya mengurus segala keperluan disini, dia juga membayarku lebih demi mendapat tempat tinggal sementara disini" jawab Chelia menurunkan tangannya sambil berjalan mendekati pagar jembatan. "Orang yang bekerja sama dengan Ivory adalah orang yang kukenal dekat" tambah Chelia meletakkan kedua tangannya diatas pagar jembatan dan mengamati pergerakan air di bawahnya
"Tidak mungkin Ivory bekerja sama dengan pencuri sepertimu"
"Faktanya? Dia memang bekerja sama denganku" ujar Chelia lalu mendesis sebal setelahnya. "Oke, Ada yang perlu dibenahi. memang sangat tidak berkelas mencuri seorang turis. Sebenarnya aku bukan pencuri, hanya saja karena disini terkenal dengan pencopetan turis jadi aku ikut saja, lagian hari-hari di Milan sangat membosankan hanya untuk memata-matai pria tua itu. Jadi aku butuh adrenalin."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Advantage: CAUTION [✔]
FanfictionLima tahun lalu keluarga Rocewoods digemparkan dengan menghilangnya Matius Kostelic, kakek si kembar Irene & Ivory. Menghilangnya kakek Matius cukup membuat shock seluruh keluarga Rocewoods saat tiba di Zagreb setelah seminggu berlibur di Pulau Vis...