4. Malam Sabtu di klan bumi

781 62 61
                                    

Seli mendengus kesal ketika melihat Len begitu caper pada Panglima Tog. Sey, Ily, Ali dan Raib ikut mengintip Len, Panglima Tog dan Miss Selena yang sedang membeli Es Krim di taman Kota.

"Sabar kak Sel, Sey juga kesel kok liat nya!" Sey mengelus pundak Seli. Mereka berdua adalah penumpang kapal SelTog garis keras.

"Sey, apa pekerjaan Len yang belum selesai di perpustakaan sentral?" Tanya Raib. "Mencari data tentang perang antar distrik 1 tahun lalu, dan itu menghambat tugas ku juga dari Av." jawab Sey sebal.

Seli seakan tau rencana Raib, dia berlari ke arah Len.

"Hai Len, bisa aku bicara sebentar? Sey harus menyelesaikan tugasnya, bisakah kau percepat pencarian data tentang keributan antar distrik 1 tahun lalu? Kasihan Sey." cerocos Seli.

Len menoleh. Ia terdiam beberapa saat. "Ayolah Len, kalau Sey terlambat Mengerjakan tugas dari Av sama saja kau mencoreng point plus nya Sey bukan?"

Tog dan Selena ikut menoleh. "Len? Seli ada benar nya, kasihan Sey kalau terlambat mengerjakan tugas nya. Lagi pula itu sangat di butuhkan anggota konsil untuk revolusi tahun ini kan?" Tog angkat bicara.

"Yeah, dan itu bisa memperlambat perubahan klan Bulan tahun ini" sahut Miss Selena. Len kalah. Ia mengangguk lesu. "Baiklah, aku pulang sekarang" Len memaksakan senyum nya. Lalu pergi.

Seli menyeringai "nikmati Kencan nya Miss Selena! Len sudah pergi, bay bay!!!!"

Seli kembali berlari ke arah teman teman nya. "Eh ke Cafe yuk" ajak Raib sambil menunjuk Cafe yang tak jauh dari mereka. Semua mengangguk.

"Sey ada tantangan, masing masing bawa pasangan nya trus di gendong, yang sampai terakhir harus muterin halaman perpustakaan sentral 5×"

Semua melotot. Halaman perpustakaan segitu gede nya? Sey memang Gila!

"Kalo gak mau, kalian harus traktir Sey Di restoran Lezazel, dan kalo ga mau juga aku bilangin Miss Selena biar kalian ga ikut Misi lagi!"

Seli langsung loncat ke pundak Ily, dan Ali langsung menarik Raib.

Mereka berlari ke Cafe itu secepat mungkin.

Dannn

Gada yang kalah, mereka sampai bersamaan.

"Huffttt" Ily menyeka keringat nya.

Ali menurunkan Raib. "Kaki mu keseleo Li?" Tanya Raib. Ali hanya meringis.

"Aduh, sory Ly" Seli menyengir lebar, ia terlalu kuat pegangan sampai Ily tercekik.

"Huhhh, semua karna Sey!" Ily menunjuk Sey yang tertawa tak berdosa. "Wleee"

"Mba!" Raib memanggil pelayan.

"Mau pesan apa dek?"

Raib menyebutkan pesanan nya. "Sey samain aja kayak ka Raib sama kak Seli, kalo ngikutin bang Ily, selera dia mah rendah" ujar Sey dengan tampang menyebalkan nya.

Ily melotot dan menjitak kepala Sey. "Sshhhh, liat deh kak Sel, jangan mau pacaran sama bang Ily, ngeselin"

Seli melotot Sey. Raib dan Ali tertawa.

Setelah selesai memesan, pelayan itu pergi.

Wajah Ali tiba tiba menjadi serius.

"Menurut kalian, apa maksud Av membuat rapat kayak tadi?"

"Seperti nya akan ada petualangan lagi" Ily mengusap wajah nya. "Dan... kalian percaya kalau kristal itu benar ada?"

Sey mengangguk mantap "ya, aku percaya"

"Ku kira setelah Si Tanpa Mahkota kalah masalah akan berhenti" Seli menghela napas. "Dunia Paralel penuh orang orang berambisi Sel, Masalah seperti ini tak akan berhenti" balas Ali santai.

"Lokasi beberapa bagian Kristal ini berpindah pindah, tapi jantung kristal ini ada di klan Matahari. Hanya ada 1 orang yang tahu, tapi ia sudah meninggal, kini hanya ada petunjuk petunjuk saja"

"Kalau benar ini berarti petualangan kita selanjut nya, Sama saja seperti mencari bunga Matahari" celetuk Raib.

"Lawan kita ga main main. Faga itu benar benar Kuat. Dia guru Fala, ia lebih licik" ucap Seli.

"Ketulusan bisa mengubah segala nya" Ily tersenyum menawan. Membuat Seli terpana. 

•••

Di sisi lain...

Selena menatap Bulan dengan Sendu.

"Aku tahu kau belum bisa melupakan Tazk, Selena" Ujar Tog. Membuat Selena menoleh. "Bagaimana kau Tau Tog?"

Panglima itu tertawa kecil "siapa pun pasti sulit melupakan cinta pertama nya, Selena"

Selena menunduk "aku merindukan Mata. Seandai nya aku tak egois saat itu"

"Bahkan dari sisi mana pun, kau tak sepenuh nya salah Selena, silahkan kau tanya pada Faar, Av dan yang lain. Kau memang salah, tapi tak sepenuh nya salah mu. Kalian sama sama masih polos soal cinta saat itu"

"Dan Tazk... aku tau, terlalu sulit melupakan nya"

"Kau Benar Tog"

"Coba lah kau ikhlas kan kepergian Mata. Hilangkan rasa menyesal mu. Bagaimana bisa maju jika kau hanya memikirkan kesalahan masa lalu mu? Hidup itu terus Maju, tak ada waktu untuk memikirkan kesalahan masa lalu mu. Jangan jadikan itu beban, jadikan pelajaran" Ucap Tog panjang×Lebar.

"Terima kasih Tog"

Reflek, Miss Selena memeluk Panglima Tog.

"Terima Kasih banyak Tog, hanya kau yang mengerti posisi ku saat ini"

"Aku akan membantu mu melupakan itu semua. Ingat, Hidup itu terus maju, aku akan menarik tangan mu ketika kau kembali jatuh" Panglima Tog mengelus punggung tangan Selena.

Seketika, Selena kembali merasakan hangat nya seorang Sahabat. Ini kah rasa nya ada yang mengerti kehidupan nya?

"Aku berjanji tak kan meninggalkan mu. Aku tau rasa nya sendiri" Tog tersenyum tulus.

Malam itu Selena mengerti dan percaya. Akan datang 1 orang dengan lentera di tangan nya untuk membantu nya yang tersesat jauh.

•••

Hai hai. Maaf telat Up, sempat buntu tadi.

Maap kalo kurang romantis. Maapin juga kalo ada typo.

Kesian miss Selena gagal Move on.

Cuman minta vote komen nya aja kok, ga susah loh🙃

Sampai jumpaa, bay bay.

Salam pacar nya abang Ily😆

29 Day In Sun Clan [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang