17. Kristal itu

447 32 15
                                    

"AAAGGHHH" Ali berteriak kesal. Ily juga menggeram kesal.

Raib yang tengah tertidur pun terbangun lalu menghampiri Ali dan Ily yang berwajah panik dan tegang.

"Ada apa li?" Tanya Raib. "Pasukan Faga berhasil mengambil 1 bagian kristal itu" jawab Ali tanpa mengalihkan pandangan nya.

Raib syok, ia ikut menatap layar hologram. Ily sibuk Mengirim titik keberadaan mereka pada klan Matahari.

"Tunggu 30 menit lagi Li, mereka akan mengambil nya" ucap Ily. "Hah? Kenapa?"

"Kita berhasil menangkap 7 pasukan Death Light" ujar Ily. Raib mendengus "kenapa tak membangunkan kami heh?"

"Kita dimana?" Tanya Raib lagi. "Di Hutan dekat Danau teluk jauh"

"Kristal itu... Kita harus temukan jantung nya" Ali menatap Bagian Jantung kristal itu di layar hologram.

"A-ali, buka Pintu kapsul!" Titah Raib tiba tiba. "Mau keluar? Jangan Ra, bahaya!" Tolak Ali.

Kemarilah Raib

Datang pada ku

Dapatkan semua jawaban nya

Bisikan itu mengusik ketenangan Raib. "Buka Ali!"

"Ngga! Bahaya!" Ali kekeh menggeleng. "Banyak Bicara!"

Pip

Raib memencet tombol di Panel ILY

"RAIB JANGAN NEKAT!" Teriakan Ali membuat Seli terjaga dari Tidurnya.

Ali mengejar Raib yang nekat keluar, Ily berjaga jaga di ILY bersama Seli.

Raib memegangi kepala nya yang dipenuhi bisikan itu.

'Pegang tangan kalian, Saling menggenggam'

'Pegang tangan kalian, Saling menggenggam'

'Pegang tangan kalian, Saling menggenggam'

'Pegang tangan kalian, Saling menggenggam'

Perintah itu lagi.

"Pegang tangan, Genggam semua cahaya" Raib kembali meracau dengan Mata Terpejam.

"Pegang tangan, Genggam semua cahaya"

"SELI! ILY!" teriak Ali sambil menggenggam tangan Raib. Seli dan Ily tergesa gesa menghampiri Raib dan Ali.

"PEGANGAN TANGAN, GENGGAM SEMUA CAHAYAA!!!!" Raib menjerit, kepala nya semakin sakit

Mereka pun saling menggenggam.

"Konsentrasi, Bayangkan kalian berada di cahaya Putih" suara itu membuat Ily, Ali dan Seli terkejut, namun sedetik kemudian mereka mengikuti perintah itu.

Mata mereka terpejam. Cahaya hangat memeluk mereka ditengah dingin nya malam.

'Suara Abadi, Di depan Cahaya'

'Suara Abadi, Di depan Cahaya'

'Suara Abadi, Di depan Cahaya'

Kepala Raib semakin Pusing

Suara Abadi, Di depan Cahaya'

Suara Abadi, Di depan Cahaya'

"Suara Abadi, Di Depan Cahaya, Dimana?"

'Tak ada sejarah Keturunan murni lemah! Bangkitkan dirimu! Lalui bersama Nya!'

29 Day In Sun Clan [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang