9 hari berlalu. Rencana sudah matang di persiap kan, dari A sampai Z. Tinggal Takdir yang memihak mereka atau memihak Light Death.
"Dimana Bunga matahari mekar pertama kali?" Tanya Raib tiba tiba. "Tahun ini akan mekar di stadion" jawab Saba tara taba.
"Kita harus belajar dari masa lalu, Perketat penjagaan di stadion" seakan mengerti pertanyaan Raib, Selena mengintruksi.
"Ada apa Selena?" Tanya Panglima Zaf.
"Bukan kah tahun lalu Si Tanpa Mahkota mengincar Bunga Matahari untuk membuka Portal ke klan Komet? Bisa saja Faga Tara Haga mengincar itu untuk meminta bagian bagian Kristal itu kembali ke Klan Matahari" Ali juga ikut mengerti.
Hening.
Diam diam, tangan Mala mengambil Handie Talkie canggih klan Matahari.
"Perketat keamanan stadion. Segera" tatapan Mala kosong. Suasana dingin.
Raib, Seli, Ali dan Ily berkutat dengan fikiran masing masing.
"Mala, ada gelombang signal aneh disekitar sini" tiba tiba Rafa Tara Tafa, ahli teknologi Klan Matahari masuk. Semua pandangan terarah pada nya sekarang.
"Itu pasti signal komunikasi Light Death, posisi siaga semua, kita keluar" tegas Faar. Semua mengangguk dan keluar dari ruang rapat. Posisi 5 kontingen mendekat le stadion, sedangkan 5 lain nya salah arah.
"Signal semakin mendekat" ujar Rafa dengan layar hologram di lengan nya. Seli menegang, napas nya tak beraturan. Raib menggenggam tangan Seli dan menyalurkan kehangatan.
Tepat saat kontingen penunggang Cheetah sampai di gerbang stadion dan tepukan serta soarakan meriah dari penonton
Ctarrrrr
Sebuah petir menghantam orang di atas stadion yang sedari tadi mengawasi.
Seli pelaku nya. Semua menatap Seli. Stadion yang dari tadi ramai mendadak hening. Orang itu terjatuh. "S-sel?" Ily menatap Seli bingung.
"2 km, Arah jam 2, pasukan Light Death menyerang" ujar Seli. Semua menatap arah jam 2. "Seli? Kau tau dari mana?" Tanya Av.
Semua masih syok dengan petir hebat tadi. "Dia mata mata Light Death" suara Seli berubah Kelam. Tiba tiba tubuh Raib bergetar, tubuh nya mengambang 30 cm lalu mendarat lagi. Mata mereka berdua lebih kelam dari warna nya.
Selena dan Av saling pandang, dugaan mereka benar.
Selena membisikkan sesuatu pada Raib.
"Arah jam 7, mata mata satu lagi" balas Raib berbisik. Selena memejamkan mata nya tangan nya yang mengepal, perlahan terbuka dan meliuk kebelakang lalu
BUM
Tepat sasaran. Selena menatap sinis orang yang terkena pukulan nya. "Ringkus dia" suruh nya pada pasukan Klan Bulan yang ada di dekat nya.
"200 m, bersiap!" Ujar Seli dan Raib bersamaan, di susul ledakkan di atas Stadion, portal berdiameter 5 m terbuka lebar. Petir di portal sahut menyahut.
Cuaca berubah.
Tog mengambil HT (handie Talkie) di saku nya. "Pear, tugaskan 50 robot Z mengevakuasi Penonton"
Pasukan berseragam biru kelam berkelir perak datang.
Semua posisi bertarung, tak lama, suara petir sahut menyahut memekakkan telinga, Pukulan demi pukulan menghantam satu sama lain.
Bayangan biru tua mengelilingi Raib. Aura dingin di keluarkan sang putri.
SPLASH
BUM BUM BUMRaib melesat sambil mengirim pukulan berdentum segala sisi Lawan nya.
20 pasukan terlatih klan Matahari dan Klan Bulan membuat blokade, melindungi bunga Matahari.
10 lapis tameng setengah bola melindungi mereka.
Seli menghindar dari pukulan berdentum pasukan Light Death. Light Death terdiri dari pasukan pasukan Si Tanpa Mahkota dulu.
CTARRRR
Petir Hijau menyambar pasukan itu, tameng nya langsung pecah san menghantam nya. Pasukan itu terkapar tak berdaya.
Seli bergegas membantu Ily yang dikepung 4 pasukan sekaligus.
BUM
SRETTTT
CTARRRRSeli menarik Ily dari pukulan yang akan menghantam nya sekaligus membalas dengan Petir.
Ily menyeka keringat nya. "kita harus membantu melindungi bunga, Ily, bergegas" Seli menarik tangan Ily.
Ily mengangguk dan memggenggam tangan Seli
Splash
Mereka berteleportasi ke bunga Matahari.
...
Dengan otak cerdas, Selena dengan cepat menemukan 1 orang berseragam biru berkelir emas. Itu pasti komando nya
"Tog, kamu alihkan perhatian nya, lalu aku akan menyekap nya dari belakang"
Tog mengangguk dan melaksanakan tugas nya.
Setelah perhatian nya teralihkan, Selena menyandra Pasukan itu dengan tombak tertajam dari markas klan Matahari.
"DIMANA PEMIMPIN KALIAN HAH?!" Teriakan Selena mencuri perhatian pasukan Light Death.
Portal yang sejak tadi masih terbuka dengan petir sahut menyahut bergemuruh. Petir berhenti. Seseorang keluar dari sana.
"Aku pemimpin mereka"
•••
Tbc
Cieeee gantung, awokawokawok, jangan marahhh
Episode 14 nya secepat nya ku up yah, sans, ga lama lama kok, aku tau kok rasanya di gantung🤣
Votmen nya jan lupa bestiee
Salam, pacar bang Ily💕
KAMU SEDANG MEMBACA
29 Day In Sun Clan [TAMAT]
Fanfiction💕harap sudah baca Bumi Series by Tereliye dulu sebelum baca💕 kisah petualangan Raib dan kawan kawan, 29 hari penuh rintangan di klan leluhur Seli. Bertemu musuh musuh baru yang.... dan sekutu tak terduga Kisah tentang perjuangan mereka yang berus...