18. Padang rumput Zilovare

451 35 19
                                    

"Tak ada waktu lagi! Segera pergi Ali!" Seru Panglima Sad. Ali mengangguk dan menarik tuas, melesat pergi.

"Ba-bagaimana bisa ada Panglima Sad?!" Tanya Seli tak habis pikir.

"Seli, lupakan, kita tanya pada Av nanti" ujar Ali. "Raib masih pingsan, Raib kenapa sih?" Seli mengambil minyak kayu putih.

"Ali, kita bermalam disana aja" Ily menunjuk tepi sungai dibawah mereka, hari sudah gelap, semoga panglima Sad baik baik saja.

Ali mengangguk dan melesat kebawah.

BUM

ILY sempat oleng, namun Ali berhasil menyeimbangkan. "Ada apa lagi?" Tanya Seli.

Ali menggeleng dan memerhatikan sekitar sambil memasang tameng transparan.

BUM
BUM

2 pukulan menghantam ILY, tameng nya kokoh tak tergores se centi pun.

"Menjauh Li!" Seru Ily. Ali pun kembali terbang keatas.

BYUUURRRRRR

"Astaga secepat itu?!" Ali menatap tak percaya. Seandai nya mereka tadi turun, mungkin mereka akan terbawa arus sungai. Ya, Air Bah datang!

"Tapi siapa yang mengirim pukulan berdentum tadi?" Tanya Ily, mata nya tetap mengarah pada peta bentang alam klan matahari.

"Entah" Ali menerbangkan ILY lagi dan mereka memutuskan Bermalam di ILY.

Seli menggenggam jemari Raib erat.

"Sel, kalau mau tidur duluan tidur saja" kata Ily. Seli mengangguk dan memejamkan mata disamping Raib. Tautan jari mereka tak terlepas.

🍉🍉🍉
2 jam kemudian

"Ly! Liat deh" Ali menunjuk Kerlip cahaya di peta hologram klan Matahari.

Ily ikut memperhatikan. "Itu apa?"

Ali mengangkat bahu. "Lokasi nya di rumah Hana" 

"Apa kita balik kesana aja ya?" Usul Ali. Ily menggeleng "jangan Li, jauh. Lagi pula kita harus bertemu mereka tepat waktu"

"Ini hari keberapa dari petualangan?" Tanya Ali tiba tiba. "2 hari" jawab Ily.

"Kamu ingat? Kata Raib tentang 29 hari itu? Berarti waktu kita sisa 27 hari"

"Kamu percaya li?"

Ali mengangguk "kurasa ini tidak main main"

"Berarti sebelum hari ke30 kita harus mendapatkan kristal itu?"

"Coba kita bicarakan sama Raib dan Seli" Ily hendak memanggil mereka berdua.

"A-ali" Ily tergagap memanggil Ali.

Ali menoleh lalu sama seperti Ily. Menatap tak percaya pada 2 wanita itu.

Cahaya emas lembut dengan sedikit kerlap kerlip menyelimuti tubuh mereka, semua berasal dari cahaya yang mengalir di tautan tangan mereka yang belum terlepas.

"Apa ini ada hubungan nya?" Gumam Ily. Ali menoleh.

Ily kembali ke kursi kemudi dan membuka layar hologram "waktu di Klan Matahari, mereka berubah tiba tiba, suara, aura, dingin semua. Lalu Raib tiba tiba berubah, Seli juga bisa liat kehancuran seperti Raib. Apa ada hubungan nya dengan kristal itu?"

Ali terdiam, teori Ily masuk akal

"Bisa jadi" gumam Ali. Mata mereka menatap Raib dan Seli yang masih diselimuti cahaya emas

29 Day In Sun Clan [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang