míní chαptєr [ ʜᴀʟɪʟɪɴᴛᴀʀ × ʏᴀʏᴀ ]

638 62 23
                                    

•~•

"Lihat apa?"

Yaya yang sedang menahan senyumnya, menoleh ke tangga, dimana Halilintar sedang menatap dirinya. Yaya membuang muka, dia malu karena ditatap Halilintar.

"Sedang menonton drama Korea, ada apa?"

Lalu melanjutkan tontonan tanpa mempedulikan bahwa Halilintar mendekat padanya. Yaya terlonjak kaget merasakan samping nya ada yang duduk. Dan lebih terkejutnya saat mendapati Halilintar juga ikut menonton.

"Drama apa?"

Yaya berdehem untuk menetralkan rasa kagetnya. Lalu Yaya menjawabnya, "Descendants of the Sun."

Halilintar mengangguk mengerti. Mereka berdua pun dengan tenang menonton sambil ditemani cemilan yang Yaya siapkan sebelum menonton. Terkadang Halilintar bertanya ini dan itu kepada Yaya saat dia tidak mengerti.

Mereka hanya menonton dari episode 5 sampai episode 6 dari 16 episode. Kata Halilintar, dia akan menonton lain kali dari episode awal sampai akhir. Awalnya Yaya menatap Halilintar tidak percaya, tapi akhirnya Yaya mengiyakan.

"Hali, kau lapar?" Sembari menutup laptopnya.

Halilintar mengangguk.

"Ya sudah, aku akan masak sebentar."

Selesai menutup laptopnya, Yaya beranjak lalu berjalan ke dapur. Halilintar mengekor Yaya di belakang. Sesampai di dapur, Yaya memberitahu dia akan memasak mie. Dan Halilintar menyetujuinya.

"Maaf ya kalau masak mie doang,"

"Tidak apa-apa,"

Halilintar menunggu Yaya di meja makan. Menatap kegiatan Yaya yang memasak. Yang tak disadari oleh Halilintar sendiri, dia tersenyum kecil.

Tak lama, Yaya membawa dua piring. Satunya ia berikan kepada Halilintar, dan ia pun duduk di depan Halilintar. Suasana makan itupun sangat rame karena Yaya membahas scene momen romantis di drama yang ditonton tadi.

Halilintar hanya menjadi pendengar, sesekali membalas perkataan Yaya. Dan Yaya senang karena Halilintar mau mendengarkan ocehannya. Tanpa sadar, acara makan mereka selesai.

"Alhamdulillah," ucap Yaya.

Halilintar juga ikut mengucapkan. Setelah itu Yaya mengambil piring Halilintar dan menaruh di atas piringnya. Yaya membawanya ke dapur untuk dicuci.

Saat hampir selesai mencuci piring, Yaya dibuat kaget lagi Halilintar dengan memeluk Yaya dari belakang. Yaya mengembuskan nafas lega karena piring yang ia pegang tidak jatuh.

"Masih lama?" Suara serak tapi tegas Halilintar terdengar merdu di telinga Yaya.

Yaya gugup setengah mati dan dia menahannya. Dengan gemetar Yaya melanjutkan membilas piring. Halilintar dalam hati tertawa merasakan tubuh Yaya gemetar.

"Ti-- tidak, se-- sebentar lagi selesai kok."

"Ok, kalau gitu lihat aku dulu."

Halilintar menuntun tangan Yaya untuk menaruh piring yang tadi dibilas, ditaruh di rak piring. Kemudian Halilintar membalikkan badan Yaya, terlihat Yaya membuang muka tidak ingin menatap Halilintar.

"Kau malu, hm?"

Yaya cemberut, dia memukul pundak Halilintar. Dikarenakan Halilintar tinggi, Yaya butuh mendongak untuk menatap Halilintar.

"Tidak, hanya saja aku kaget."

Halilintar semakin memeluk Yaya, dengan lembut dan penuh kasih sayang Halilintar mengelus rambut Yaya. Yaya semakin gugup, ingin mengalihkan pandangan dari Halilintar tetapi Halilintar menahan.

Halilintar memegang dagu Yaya, wajah Halilintar mendekat. Deru nafas Halilintar bahkan bisa dirasakan oleh Yaya.

"Ha-- Hali, mau ngapain?"

"Diam," Yaya diam.

Yaya memejamkan matanya disaat wajah Halilintar tinggal 4cm. Halilintar tertawa kecil. Dan itu mengundang Yaya membuka matanya kembali.

"Astaga! Kau lucu! Belum waktunya Yaya," memukul pelan pucuk kepala Yaya.

Halilintar terkekeh geli, lalu meninggalkan Yaya. Jika ia terus di hadapan Yaya, Halilintar yakin ia akan melakukannya.

"Hali!"

•~•

Finally~~

So mini chapter ini menemani kalian untuk menunggu bagian 5 yang kemungkinan update pas hari raya. Sekaligus memberikan momen Halilintar dan Yaya, kasian dari bagian 1 belum ada momen Hali dan Yaya.

Mini chapter ini aku buatnya random, jadi aku bisa kapan aja buat mini chapter ini. Ya misalkan kalau pas aku lagi nggak bisa up gitu atau updatenya lama banget.

Oh ya, mini chapter ini nggak ada hubungan sama yang lain. Jadi, emang disini Hali itu baik dan suka sama Yaya. Tapi di bagian yang lain, Hali tetap benci sama Yaya. Dan kemungkinan, mini chapter lain akan seperti ini.

Dah bacotnya (・-・)

Salam hangat
11 Mei 2021

ᵃᵏᵘ ᵃᵗᵃᵘ ᵈⁱᵃ? || Hᴀʟɪʟɪɴᴛᴀʀ × Yᴀʏᴀ × IᴄᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang