change

1K 66 9
                                    

Tidak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba si author ogeb, mengutuk Nishinoya menjadi perempuan. Alhasil, pemuda yang sekarang berubah menjadi gadis cantik, harus menjalani kehidupan yang jauh berbeda dari hidupnya sebelumnya.

"Dasar author, seenaknya saja mengubah gender orang, dari mana dia belajar sihir? Pasti si Rai mempelajari ilmu hitam, gak benar tu cewek"

Nishinoya menyumpah serapahi si author, tidak memperdulikan tatapan orang-orang yang melihatnya seperti orang gila, karena berbicara sendiri sambil menarik rambut frustasi. Bagaimana tidak stress, dirinya yang dulu pemuda tulen, kini harus memakai gakuran perempuan, ditambah dadanya lumayan besar, hingga membuat seragamnya terasa sempit, Nishinoya terpaksa memakai jaket hitamnya, agar gunung kembarnya tidak terlalu menonjol.

Memasuki area sekolah, Nishinoya menerima tatapan kagum siswa laki-laki, serta sorot iri dari murid perempuan. Banyak bisikan yang menyertai setiap langkahnya, tapi Nishinoya masa bodoh, ia hanya ingin cepat-cepat bertemu dengan dengan pelatih Ukai, semoga saja pria itu mengizinkannya berlatih, bersama yang lain, meski kini ia sudah berubah, menjadi gadis manis nan cantik.

Nishinoya membuka pintu gym, menarik perhatian setiap orang didalamnya. Nishinoya menarik napas dan menghembuskannya perlahan. Ia berjalan dengan anggun, melewati Shoyou yang bingung dan Kageyama yang terpesona. Rambutnya yang panjang bergoyang, disetiap langkah yang dirinya ambil. Manik madunya yang indah, bahkan mampu membuat Tsukishima tertengun.

"Pelatih"

Pelatih Ukai batuk sedikit, lalu memperhatikan gadis didepannya.

"Maaf nona, setauku kami tidak punya anggota perempuan"

Nishinoya menjerit frustasi, membuat yang ada di gym tercekat, tidak menyangka gadis itu akan marah, sambil menarik rambut panjangnya. Mereka kembali terkejut saat siswa tersebut tiba-tiba menangis.

"Hiks ini aku hiks si author bodoh itu mengubah ku jadi perempuan hiks"

Lelehan air mata terus mengalir dari manik indahnya. Asahi yang memiliki hati paling lembut, segera mendekap gadis cantik itu, yang dibalas dengan pelukan erat dari siswa manis dan centik tersebut.

"Asahi-san, ini aku, Nishinoya"

"Apa!"

Teriakan mengema di gym yang luas, Tanaka bergegas menghampiri perempuan, yang mengatakan jika dirinya adalah Nishinoya Yuu. Diputarnya pundak Nishinoya, lalu berteriak dan memeluk Nishinoya begitu kuat.

"Ryu! Hentikan, aku tidak bisa bernapas!"

Tanaka segera melepaskan pelukannya, Nishinoya langsung menarik napas sebanyak-banyaknya. Shoyou menggenggam tangan Nishinoya dan mengguncangnya.

"Wow, slow down Shoyou"

"Noya-senpai, kau sangat cantik"

"Um, terima kasih kurasa"

Nishinoya menggaruk kepalanya, tidak tau harus bereaksi seperti apa, saat ada yang memujinya cantik, dia tetap laki-laki, meski sekarang dirinya berubah menjadi gadis.

Tanpa terduga, Shoyou langsung memeluknya, mengecup pipi kiri dan kanannya. Nishinoya menjerit dengan nada tinggi, begitu khas dengan teriakan perempuan.

"Shoyou!"

"Hehehe, maaf"

Nishinoya memukuli Shoyou, tentu saja dengan setengah hati, si surai oranye hanya cengengesan. Keduanya terlihat seperti anak kucing, yang tengah bermain. Tepuk tangan dari pelatih Ukai, membuat Shoyou beserta Hinata, berhenti dari pertengkaran main-main mereka.

"Baiklah, ayo kita berlatih hari ini, Nishinoya, segera ganti pakaianmu"

"Baik!"

Nishinoya segera berganti pakaian, lalu bergabung dengan yang lain untuk latihan.

"Aku siap!"

Penampilan Nishinoya membuat mereka tertengun, Tanaka bahkan pingsan, dengan hidung yang mengeluarkan darah. Wajah semua orang merah padam, saat masih menjadi remaja laki-laki, Nishinoya sudah menarik banyak perhatian timnya, bahkan pemain dari diluar Karusano. Sekarang Nishinoya berubah menjadi gadis, membuat dirinya semakin mempesona, terutama gunung kembarnya yang besar.

"Milikku"

Kata itu diucapkan oleh tim Nishinoya, dalam hati.

All x Nishinoya Uke [Yaoi 21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang