rebutan

3.4K 142 4
                                    

Hinata hanya memfokuskan hidupnya pada bola voli saja, tapi dia adalah seorang remaja, yang hormonnya sedang bergejolak, tidak bisa dipungkiri, jika dirinya juga bisa merasa horny, terutama saat senpainya, Nishinoya Yu tengah memakan es krim, di bangku gym.
Manik Noya bertatapan dengan Hinata, matanya sayu dengan wajah merah muda, keringat menetes di wajahnya, es krim yang tengah senpainya makan meleleh sampai ke dagunya. Membuat milik Hinata dibawah sana berdenyut. Otak Hinata menciptakan imajinasi, dengan membayangkan bahwa es krim tersebut adalah miliknya. Napas Hinata terengah, hanya dengan memikirkan hal itu.

Pukulan di belakang kepalanya, membuat Hinata keluar dari imajinasinya yang liar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukulan di belakang kepalanya, membuat Hinata keluar dari imajinasinya yang liar. Hinata melotot pada Kageyama, pelaku dari pemukulan belakang kepalanya, tapi Hinata lega sekaligus jengkel, ia berterima kasih pada Kageyama, tapi dalam hati, karena mengenyahkan pikiran mesum, yang diciptakan oleh otaknya, akan sangat memalukan, jika ia keluar saat banyak orang di gym, Hinata izin ke kamar mandi, pada pelatih Ukai, guna mengurus adik kecilnya yang butuh belaian.

Kageyama tidak perduli pada apapun selain bola voli, ia tidak berminat untuk pacaran, meski ibunya terus menyuruhnya untuk mencari pacar. Ibu Kageyama terus mendesaknya, untuk segera menjalin cinta dengan seorang gadis, bukanya Kageyama tidak mau, hanya saja, dia tidak menyukai perempuan. Bisa dibilang, Kageyama itu gay.

Dari sekian banyak fans perempuan, ataupun laki-laki, yang Kageyama miliki, tetap saja tidak ada satupun, yang menarik perhatiannya. Tapi senpainya yang bertubuh mungil, libero dari timnya, yang dijuluki sebagai malaikat pelindung, mampu membuat hati Kageyama berdetak kencang, saat melihat pemuda itu.

Kageyama telah memutuskan, Nishinoya Yu akan menjadi miliknya, ia tidak perduli Nishinoya menghendakinya atau tidak, jika perlu, dia akan menculik dan memperkosa senpainya itu, dirinya akan memastikan benihnya, memenuhi hole sang senpai, yang dia ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kageyama telah memutuskan, Nishinoya Yu akan menjadi miliknya, ia tidak perduli Nishinoya menghendakinya atau tidak, jika perlu, dia akan menculik dan memperkosa senpainya itu, dirinya akan memastikan benihnya, memenuhi hole sang senpai, yang dia yakini masih perawan.

Jangan biarkan, rasa suka yang berlebihan, mengendalikan mu. Itu adalah kutipan, dari salah satu novel kesukaan Sawamura Daichi. Tapi dia tidak bisa melakukan itu, saat berhadapan dengan koheinya, pemuda hiper aktif yang menyukai bola voli melebihi apapun.

"Daichi-san"

Nishinoya memanggilnya, tapi Daichi bergeming, ia tidak bergerak, tubuhnya seakan enggan menanggapi, bahkan dirinya seolah berhenti bernapas untuk sejenak. Jangan salahkan Daichi, jika ia bereaksi terlalu berlebihan, lihat saja penampilan Nishinoya, maka kalian juga akan melakukan hal yang sama.

Celana yang dipakai Nishinoya terlalu pendek, menampilkan pahanya yang putih mulus tanpa cacat, jangan lupakan senyum manis dibibirnya, serta rambutnya yang turun kebawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Celana yang dipakai Nishinoya terlalu pendek, menampilkan pahanya yang putih mulus tanpa cacat, jangan lupakan senyum manis dibibirnya, serta rambutnya yang turun kebawah. Andai tidak ada orang di gym, Daichi pasti sudah melakukan hal yang iya-iya pada adik kelasnya itu. Daichi menarik napas, menghembuskannya perlahan, guna menentramkan hatinya yang bergejolak, serta otaknya yang menyuruhnya, untuk mengunci remaja mungil tersebut di kamarnya, agar dia bisa menjadikan sang kohei miliknya seorang.

"Novel itu benar, aku tidak boleh membiarkan, rasa suka yang berlebihan menguasiku"

Daichi tersenyum, diusaknya rambut Noya, yang terasa selembut sutra. Nishinoya tersenyum, meski gurat khawatir, masih menghiasi paras manisnya.

Nishinoya adalah pemuda yang polos, ia tidak tau berapa banyak orang, yang ingin memilikinya, berapa banyak yang hendak menjadikan dia miliki mereka.

All x Nishinoya Uke [Yaoi 21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang