thanks 16k readers
Happy Reading
-o0o-
•
•
•Zellyn tak mengerti perihal mencintai dan dicintai, Zellyn hanya seorang gadis lugu yang cantik, dengan pahatan wajah sempurna membuat siapa saja tentu terpesona padanya
Mengingat belakangan ini Zellyn sering sekali dikirimi berbondong bondong surat dan coklat, Zellan tentu saja marah
Apalagi sifat polos natural yang melekat pada diri Zellyn, gadis itu malah menerima hadiah dari secret fans- nya dengan suka hati
Sialan!
Bukannya Zellan melarang Zellyn untuk menyukai pria. Boleh boleh saja namun, Zellan masih ingin menikmati kepolosan dan kebegoan adiknya itu
Pls kak!
"Abang ga latihan?". Tanya Zellyn saat Zellan justru bersantai di rumah, harusnya dia latihan bersama yang lainnya
"Kamu aja ga belajar". Jawab Zellan tanpa menatap adiknya itu
Zellyn mengerutkan keningnya bingung
"Zellyn belajar Abang, nunggu yang lainnya dateng, Abang lupa? Zellyn kan janjian belajar di sini". Jawab Zellyn sambil bercerita
Zellan mengangguk paham
"Berarti Alena juga bakal kesini?". Tanya Zellan
Detik berikutnya Zellan mengutuk mulutnya sendiri yang telah lancang berbicara seenaknya
"Iya, sama kak Rafli, sama Kak Bara juga". Jawab Alena
Baiklah, jika Alena datang artinya Arsen juga datang, jika Arsen datang tentu yang lainnya juga datang, ya sudah latihan di rumah ini saja, mengingat Arkan yang dulu membangun lapangan basket untuknya berolahraga
Tapi nanti Si Yasha? Bodo amat lah
Zellan memperhatikan wajah manis Zellyn yang sedang menonton tv dalam diam
Kenapa adiknya sangat manis?
"Den, Non, ada tamu didepan nunggu kalian"
Zellyn langsung berdiri berjalan menuju pintu rumah, langsung memeluk sahabat imutnya itu
"Ayo masuk!". Ajak Zellan
Benar dugaannya, banyak orang yang datang ke sana
Maaf ya bang Arkan, minjem rumahnya bentaran doang
"BUNDA!! SAMUDRA HAUS!!". Teriak Samudra tanpa tau rasa malu
TAK!!
Zellan langsung menggeplak kepala belakang Samudra, tak peduli statusnya yang lebih muda. Setaunya Papi adalah sosok yang dingin dan mami sosok yang lembut, kenapa jadinya....
"Kak Ghea mana? Bukannya kak Ghea juga mau datang, kan pembimbing kita". Ucap Zellyn bingung
"Katanya masih di jalan, kita tunggu aja". Ucap Alena dengan suara lembutnya
Zellyn mengangguk. Tak lama mami membawa beberapa gelas dan seteko jus jeruk peras yang terlihat segar
"Makasih Bunda"
Bunda hanya tersenyum dan berlalu pergi
Selama menunggu, Zellyn membuka ponselnya dan memilih berselancar di aplikasi Instagram, jari jarinya bergerak lincah melihat lihat postingan orang yang difollow olehnya
Ting!
flxyzdry mulai mengikuti anda
Zellyn menekan notifikasi itu, membuka profil yang baru saja mengikutinya
"Ah! Kak Felix". Gumamnya lirih
Zellyn menekan lagi tombol biru dengan bacaan ikuti balik, bersamaan dengan datangnya kak Ghea dan Abang Arkan
"Maaf telat, soalnya dijalan agak macet". Ucap Kak Ghea menyesal
Zellyn mempersilahkan ia duduk, yang pertama adalah mereka mengisi soal yang diberikan
"Bagi bagi tugas matematika ya, Alena dan Bara kelihatannya pintar memilih rumus dan mempercepat proses-nya, sedangkan Zellyn dan Rafli lebih ke menjawab soal cerita"
Mereka mendengarkan secara seksama
"Jadi, nanti Zellyn sama Rafli mengerjakan soal cerita, Alena sama Bara mengerjakan soal berumus, baik?". Ucap kak Ghea
Keempatnya mengangguk setuju
Terus berlanjut hingga tak sadar mereka memakan waktu cukup lama
"Sampai sini dulu belajar kita ya, kakak ga bisa belajar tiap hari, kan harus kuliah, kalau bisa kalian buat grup khusus supaya mempermudah kita berkomunikasi"
"Oke kak!". Ucap Bara sopan
Setelahnya Kak Ghea pamit pulang, diantar Arkan. Rafli dan Bara juga pamit pulang karna heri semakin sore, sedangkan yang lainnya sedang bermain basket di lapangan
"Alena, aku ke kamar dulu ya". Pamit Zellyn
Alena mengangguk dan membiarkan Zellyn pergi ke kamarnya, gadis itu membaringkan tubuhnya di sofa dan terlelap, mudah bagi Alena untuk tertidur
Saat Zellyn turun, Zellyn langsung melihat Alena yang tertidur di sofa dengan keadaan meringkuk seperti bayi
Kakinya langsung mengayun menuju lapangan basket yang terdengar jelas suara tawa yang kencang
"Kak Arsen, Alena ketiduran". Ucap Zellyn
Arsen menoleh sekilas, menepuk pundak sahabatnya lalu masuk ke dalam rumah
Zellyn berjalan menuju Zellan dan Samudra lalu menyodorkan minuman botol dingin
"Kota ngga Zell?". Tanya Zidan
Zellyn menggeleng. "Ambil sendiri". Ucapnya tak peduli
Samudra terkekeh kecil, merangkul pundak adiknya yang langsung memberontak meminta dilepaskan
"Abang bau keringat!". Ucap Zellyn kesal
Bohong!
Zellyn bahkan terpana sekejap saat melihat tubuh atletis tim basket terhebat itu
"Abang, kata kak Ghea kita lomba berangkatnya satu bulan lagi, pake bis". Ucap Zellyn menyampaikan
Mereka semua mengangguk, memilih masuk ke dalam rumah dan mengambil minuman masing masing
Maaf om Arkan, minta minumannya dikit
MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
DARI KELUARGA DADDY ALEX SEMUANYA
KAMU SEDANG MEMBACA
Zellyn and The Sparkling✅ (Terbit)
RandomAlcatraz Series (Third story) "Selain suka gulali, Zellyn juga suka sama semua orang" Zellyn, gadis manis lucu nan polos menurun dari ibunya Zellyn itu terlampau polos, membuat gadis itu mudah sekali dikelabui banyak orang Zellyn memiliki aura menar...