DELAPAN

14.9K 1K 79
                                    

Oke, let's go to reading the story'!

-o0o-

Zellan menatap tiang bendera dengan malas, disisinya ada tiga sahabatnya yang ikut berdiri dengan tangan hormat dan kepala mendongak ke arah bendera.

Harusnya Zellan mengikuti kata kata Zellyn agar tidak bolos di jam pelajaran, kan jadinya seperti ini.

"Lu sih! Kalo dengerin dedek emesh pasti kita ga dihukum" Ucap Zidan kesal.

Zellan mendengus kasar.

"Ya gue kira ga ada guru BK lewat anjay, ya gue santai aja!" Umpat Zellan marah.

"Astaghfirullah brother! Tidak boleh seperti itu!" Ucap Dandi melerai.

Coba kalian ingat ingat, pernah tidak Dandi berkata kasar? Jika pernah beri tahu dia!

Zellan mendengus, semakin menekuk wajahnya saat melihat Zellyn yang meledeknya di ujung koridor sana.

Apalagi saat Alena yang tertawa kecil melihat keempatnya.

"Semangat ayo!! Tinggal lima menit lagi!" Ucap Zellyn menyemangati.

Kedua gadis itu memegang dua botol air di tangan mereka, sepertinya mereka keluar kelas duluan karna berhasil menjawab pertanyaan atau apa saja lah!

Baiklah, tinggal enam puluh detik lagi.

Biasanya detil detik terakhir selalu membuat tubuh bergerak gelisah, seperti dirasuki sesuatu.

Zellyn menatap keempatnya yang terlihat gelisah, apalagi Dandi yang tak bisa diam.

Untungnya Zellan masih memasang tampang cool andalannya.

"Tiga"

"Dua"

"Satu"

"UDAH SELESAI WAKTUNYA, KALIAN BOLEH ISTIRAHAT!!" Teriak seorang guru dengan suara menggelegar.

Zellyn tertawa lagi, rupanya alasan mereka tak berani kabur adalah guru BK yang memperhatikan dari jarak jauh.

"Nih, minum!" Zellyn memberikan dua botol ditangannya pada Zellan dan Zidan.

"Ini!" Sedangkan Alena memberikan kedua botol ditangannya pada Arsen dan Dandi.

"Alhamdulillah, segerrr!!" Ucap Dandi.

Zidan menuangkan air ke kepalanya lalu kepalanya digoyang goyangkan dengan cepat.

Membuat beberapa siswi yang lewat terpekik kencang.

-o0o-

"Yaudah sih! Tinggal buang aja kenapa sih?"

"Tapi kan sayang, orang masih banyak kok!"

Zellyn menatap malas sinteron didepannya, harusnya hari ini ia menonton power ranger the movie, tapi dengan cepat Samudra langsung memindahkannya ke sinetron FTV.

"Abang Samm! Zellyn aduin ke mami nihh!!" Ancam Zellyn.

Samudra masih tetap diam dengan kacang ditangannya.

"Oke, MAMIIII ABANG SAM NAKAL!" Teriak Zellyn mengangetkan Samudra.

"SAMUDRA!!! NGALAH SAMA ADEK KAMU!"

Samudra segera memindahkan channel tv sebelum tubuhnya menjadi incaran mama.

"Sayang astaga! Padahal itu dikit lagi!!" Ucap Samudra memelas.

Zellyn memukul wajah Samudra dengan bantal, membuat pria itu terhuyung ke belakang.

"Kenapa sih? Bad mood? Sini cerita sama Abang!" Ucapnya menarik Zellyn agar menghadap ke arahnya.

"Zellyn kesel, masa ada temen kelas yang ikutin alur cerita yang aku bikin!" Ucap Zellyn.

Sam bingung. "Maksudnya?"

"Kan ada tugas disekolah suruh buat cerita pendek, Zellyn bikin tiga lembar banyak banyak, eh ada yang ikutin! Cuma beda nama tokoh sama bahasanya! Bahasa punya Zellyn rapi! Bahasa dia non baku!" Ucap Zellyn penuh amarah.

Samudra mengangguk angguk paham.

"Ooh, gitu ya?" Tanya Sam, Zellyn mengangguk.

"Biarin aja deh, Zellyn ikhlas kok!" Ucapnya santai.

Sam terkekeh kemudian mengecup singkat pipi Zellyn yang memerah dan semakin kenyal.

Ada yang tau cara unduh wattpad di laptop?

Zellyn and The Sparkling✅ (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang