"Gys, kemarin Airin kena musibah kecil, dia sekarang lagi sakit, jenguk yu ke rumahnya". Dera berucap kepada teman temannya di meja kantin.
Mereka mengangguk setuju. Sekalian ingin tahu seperti apa bentukan rumah milik Airin.
"Emang musibah apa?". Tanya Zellyn penasaran. Mulutnya tak berhenti mengunyah kala Zellan terus menyuapinya makanan.
"Itu, rahasia". Ucap Dera terkikik kecil.
Samudra hanya menatap pria itu datar, menurutnya Dera terlalu tampan hingga membuatnya kesal.
-o0o-
"Ini rumah Airin?". Tanya Zellyn begitu turun dari mobil.
Dera mengangguk, mengiring teman temannya agar ikut ke pintu utama. Menekan bel sekali, setelah itu langsung ada suara keluar dari alat diatas bel rumah.
"Siapa ini?"
"Dera". Dera menjawab
Setelah itu pintu terbuka dengan sendirinya, mereka masuk dan langsung disambut hawa sejuk, persis seperti saat masuk ke dalam mall.
"Ayo sini". Ajak Dera
Mereka semua menaiki tangga satu persatu, hingga menemukan pintu berwarna coklat dengan gantungan bertuliskan. "Kamar Airiinn, jangan masuk!!!"
Dera langsung membuka pintu begitu saja membuat yang ada di dalam kamar terkejut.
"Pelan pelan bodoh, bukannya ketuk dulu!"
Tapi kali ini Zellyn lebih terkejut. Itu...
"Kak Felix?"
-o0o-
Zellyn benar benar bingung saat melihat Felix ada di kamar Airin, dengan keadaan Airin yang tertidur dan Felix yang setia mengelus kepala Airin.
Ada apa antara Felix dan Airin?
Memikirkannya entah kenapa membuat hati Zellyn menjadi sakit, tidak tau apa sebabnya.
Apalagi saat melihat Felix yang begitu telaten dan lembut menyuapi Airin bubur, juga membantu gadis itu meminum obat.
Zellyn tak mendengar terlalu jelas apa yang diucapkan Felix. Yang ia lihat hanyalah Felix yang berbicara pada Airin setelahnya mencium kening gadis itu lalu pergi.
Kini mereka mendekat ke arah kasur queen size milik Airin. Ternyata benar, gadis itu terlihat sangat pucat dengan keringat yang tak berhenti mengalir.
"Lu kenapa Rin? Ga biasanya". Ucap Cici heran
"Ho'oh, biasanya juga sehat sehat aja, sekarang malah tiduran sakit". Ucap Langit tak beraturan
"Apasi bangsat, lu ngomong apa?!". Tanya Samudra heran
"Ehehehehe". Langit hanya tertawa garing
Dera mengusap keringat Airin dengan lembut. Membuat yang ada di sana terkejut.
"Kalian?!". Tanya Samudra panik
Dera menanggapinya dengan santai.
"Kalian pacaran ya? Tadi aja pas di depan lu nyebut nama doang pintu langsung kebuka". Ucap Zidan curiga.
"Ho'oh, "Dera". Swiiing pintu kebuka". Ucap Dandi.
Zellyn terdiam, jika Sera dan Airin pacaran, lantas hubungan Airin dengan Felix apa?.
"Dera sepupu gue". Ucap Airin lemas.
"Ooh... Ehh?!". Cici bereaksi heboh.
Selama bertahun tahun bersahabat dengan Airin kenapa dia baru tau sekarang kalau Dera dan Airin sepupuan?.
Zellyn menunduk, jika keduanya memiliki ikatan saudara, artinya kemungkinan besar Felix memiliki hubungan spesial dengan Airin.
"Airin, kamu sama Kak Felix deket?". Entah keberanian dari mana Zellyn bertanya begitu
"Lu kenal Felix? Dia Abang gue". Ucap Airin sukses membuat Zellyn terdiam
Abang? Kalau begitu Zellyn sudah salah paham.
Astaga malunyaaaa
Zellyn hanya bisa diam setelah tau kebenaran dari mulut Airin langsung.
"Rin, nonton tv dong". Ucap Samudra membuat Zellan memijat pangkal hidungnya pelan.
"Der, idupin tv". Dera mendengus kemudian menyalakan Tv di kamar Airin.
Mereka menikmati tontonan dengan begitu damai dan tenang, hanya ada suara tv yang mengisi keheningan.
Zellyn diam diam melirik ke seluruh ruangan, matanya menangkap sebuah foto, tak terlalu kecil tak terlalu besar, itu foto Airin dan Felix, terlihat begitu akur.
Ah, mengingat tadi membuat Zellyn agak malu karena menuduh Airin yang sembarangan.
Tapi...
Ada apa dengannya?
Kenapa dia begitu mempermasalahkan soal Felix?
Hm?
Udah ah, pegel
Bwhh
KAMU SEDANG MEMBACA
Zellyn and The Sparkling✅ (Terbit)
RandomAlcatraz Series (Third story) "Selain suka gulali, Zellyn juga suka sama semua orang" Zellyn, gadis manis lucu nan polos menurun dari ibunya Zellyn itu terlampau polos, membuat gadis itu mudah sekali dikelabui banyak orang Zellyn memiliki aura menar...