DUA PULUH EMPAT

7.3K 538 30
                                    

Samudra berlari tergesa gesa melewati beberapa kamar hotel, pria itu berhenti di pintu dengan nomor 457

"Assalamualaikum!!"

Tak lama muncul Dandi dengan kerutan di keningnya

"Waalaikumsallam, apa?". Tanya Dandi langsung

"Zidan mana?". Tanya Samudra

Dandi menunjuk ke pintu kamar di depannya

"Bantuin, ikut gue yu ke taman depan!". Ajak Samudra buru buru

Dengan malas Dandi berjalan menuju pintu kamar Zidan dan mengetuknya perlahan

"Dan, bantuin si Sam tuh!". Ucapnya malas

Sekitar sepuluh detik kemudian pintu terbuka

Tak membuang waktu lama, Samudra segera menarik tangan Zidan dan menutup pintu agak kencang

Selanjutnya Samudra menarik tangan dua sahabatnya keluar hotel

"Pelan pelan bego!". Umpat Zidan

"Sakit tangan gue!". Ucap Dandi

Samudra tertawa jahat, mempercepat larinya menuju taman hotel

Matanya memicing seakan hendak mengeluarkan leser dari sana

"OM PELIK!!!!"

Samudra langsung menjauhkan wajah Felix dari wajah adiknya

"Dandi!". Ucap Samudra dengan nafas tak beraturan

Dandi hanya berdehem sebagai respon, sibuk mengatur nafas

Berbeda dengan Zidan yang tetap santai saat kelelahan

"Tolong beliin es!". Ucap Samudra

Dandi mendelik, tangannya sangat gatal ingin menghabisi pria didepannya ini

"Kalian ngapain lari larian?". Tanya Zellyn penasaran

Felix hanya diam dengan tangan yang terlipat, matanya menatap tajam ke arah tiga bocah yang sedang mengobrol dengan Zellyn

"Tau tuh, Dandi ngajakin". Ucap Samudra menjawab pertanyaan Zellyn

Dandi berdiri tegak, mengulurkan tangannya ke arah Samudra

"AUZUBILLAH HIMINASH SYAITHAN NIRRAJIIM. YA ALLAH HILANGKANLAH MAKHLUK HALUS DI DALAM TUBUH PRIA INI!!". Teriak Dandi begitu khusyuk

Samudra memasang tampang seolah kepanasan

"AAAAAKHHH!!"

Ckrek

"Bagus nih, bisa sebarin di line sekolah". Gumam Zidan melihat hasil fotonya

Zellyn menatap aneh ketiganya, ada apa sebenarnya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zellyn menatap aneh ketiganya, ada apa sebenarnya?

Menggeleng pelan setelah tau hal bodoh yang dilakukan tiga pria penguasa sekolah itu

Zellyn and The Sparkling✅ (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang