Bismillah semoga ga nangis:)
Zellyn menggoyangkan tangan Zellan yang bertaut dengan tangannya kepalanya menoleh ke segala arah, mereka sedang ada di taman kota yang ramai karena senja segera hadir.
"Abang! Langitnya bagus banget!" Zellyn menatap langit oranye yang menjadi latar keduanya.
Zellan tersenyum dan mengangguk, mengecup pelan pipi bulat adiknya.
Langit sudah semakin menggelap, Zellan dan Zellyn memutuskan untuk kembali pulang ke rumah.
Dengan semangat Zellyn berlari menuju kamar kedua orang tuanya.
"Mama, papa! Zellyn pulang!" Ucapnya masuk begitu saja.
Senyuman lebarnya menghilang saat melihat mama tersayangnya tengah menangis.
"Mama!" Panggilnya lirih.
Mama menoleh, mendorong pelan Zellyn menuju pintu.
"Maaf ya sayang, mama sama papa lagi capek!" Ucapnya lembut.
Zellyn terdiam didepan pintu yang tertutup dengan lembut, ia memasang telinganya baik-baik.
"Jujur sama aku, perempuan itu siapa kamu?"
"Dia cuma temen aku"
Zellyn memang polos, tapi Zellyn tau percakapan yang sedang terjadi diantara mama papanya.
"Temen? Geo yabg aku kenal ga temenan sama perempuan, lirik perempuan aja kamu ogah-ogahan."
"Jangan Negatif thinking dulu! Kamu ga percaya sama aku?"
Zellyn menunduk, memilin ujung bajunya dengan takut.
"TINGGAL JAWAB JUJUR APA SALAHNYA?" Kini mamanya terdengar berteriak.
"KAMU KENAPA? DIA GA ADA HUBUNGANNYA SAMA AKU"
"GA ADA GIMANA? KALIAN PELUKAN BAHKAN SALING LEMPAR TAWA! GEO YANG AKU KENAL BERTAHUN TAHUN GA GITU!"
Zellyn terduduk lemas, menatap pintu didepannya dengan air mata yang mengalir deras.
Mama... Papa...
"KALAU UDAH BOSEN SAMA AKU TINGGAL BILANG! KITA BISA CERAI!"
PRANG!!
PRANG!!
Zellyn menatap risau kamar didepannya, terdengar suara pecahan juga suara gaduh di dalam.
"Mama papa ga boleh cerai!" Ucapnya lirih
"Aku udah liat kalian berkali kali, awalnya aku anggap itu normal, tapi kenapa kalian keliatan makin deket?"
Suara tangis mamanya terdengar begitu jelas di telinganya.
"Dia jalang? Jalang yang ngegoda kamu? Iya?"
"VINA!!"
PLAKK
Zellyn tak kuasa lagi, gadis mungil itu menggedor-gedor pintu kamar kuat kuat.
"PAPA JANGAN PUKUL MAMA!"
"PAPA JAHAT!"
"ZELLYN GA SAYANG LAGI SAMA PAPA!"
Zellyn berteriak kencang dengan tangan yang terus menggedor gedor pintu.
"KAMU DENGER? ANAK AKU SAMPAI BILANG BENCI KE AKU GARA GARA KAMU!"
"KAMU EMANG PATUT DIBENCI, BRENGSEK!"
"JANGAN MENGUMPAT DIDEPANKU!"
PRANGG!!
BRUKKK!!
Zellyn terduduk lemas.
Part dihapus sebagian demi kepentingan penerbitan
Mff y shabat🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Zellyn and The Sparkling✅ (Terbit)
AcakAlcatraz Series (Third story) "Selain suka gulali, Zellyn juga suka sama semua orang" Zellyn, gadis manis lucu nan polos menurun dari ibunya Zellyn itu terlampau polos, membuat gadis itu mudah sekali dikelabui banyak orang Zellyn memiliki aura menar...