AKHIRNYA SETELAH BERABAD-ABAD LAMANYA AING BERDIAM DIRI
akhirnya bisa up....
Hippy riiding
•
•
•"Samudra"
"Teu sopan sia, panggil nama doang, ga pake Abang". Kata Samudra kesal.
Zellan terkekeh lalu ikut duduk di samping Samudra, keduanya duduk di bawah pohon mangga milik opa, memang mereka tengah menginap di rumah opa selama sebulan.
"Lu kenapa sih bang? Duduk sendiri mulu di sini". Ucap Zellan heran.
Tak biasanya Samudra menyendiri seperti ini.
"Gue lagi galauin istri pak kades". Celetuk Samudra asal.
"Hinata?". Tanya Zellan memastikan.
Samudra menghela nafas dan mengangguk kecil, matanya menatap daun daun pohon yang bergoyang kesana kemari.
"Cih, makanya jangan suka baper sama yang ga nyata".
"Ck Lan, filter dulu atuh". Kesal Samudra.
Pasalnya Zellan berbicara langsung menyentil hatinya.
"Lu ga tau Lan, gimana rumitnya kisah cinta gue". Ucap Samudra pelan.
Zellan tersenyum tipis.
"Lu juga ga tau seberapa sabar gue nunggu orang yang gue suka". Kata Zellan juga pelan.
Hembusan angin terdengar menyapa keduanya.
"Ya lu mah tau gue lagi nunggu Alena, sekarang lu jujur sama gue, lu lagi nunggu siapa?". Tanya Zellan penasaran.
"Ck, masih muda udah pikunan, kan gue tadi udah bilang, istri pak kades, Hinata!". Ketus Samudra agak kesal.
Zellan terkekeh geli. Bohong, yang dimaksud Samudra bukan Hinata Hyuga.
"Tapi kalau dipikir pikir, gue sama dia kaya Naruto sama Hinata, cuma bedanya mereka happy ending kita sad ending". Samudra menggalau.
Zellan lagi lagi terkekeh, pria itu berdiri dan menepuk pelan celananya yang terkena tanah.
"Di Konoha cewek ngga cuma Hinata doang". Ucap Zellan dengan pandangan menerawang.
Samudra tersenyum tipis.
"Iya gue tau, tapi cari yang kaya Hinata itu susah Lan". Ucapnya.
Keduanya memutuskan untuk masuk ke dalam mansion untuk menemui orang tua, mereka akan bertanya lagi kisah cinta unik dari orang tua mereka.
Saat masuk Zellan dapat melihat adiknya yang tengah bercanda ria bersama Elard, makin kesini keduanya makin dekat saja.
Dan kali ini Zellan jarang bersama adiknya itu. Entah Zellan atau Zellyn yang menjauh. Tapi Zellan terus merasakan keegoisan Zellyn beberapa waktu ini.
Adiknya memang harus dibatasi mulai sekarang, ia tak ingin kelak Zellyn menjadi seperti ayahnya.
-o0o-
"Widih, jadinya di Bali apa Korea?".
Samudra berseru keras, mendengar pernikahan Arkan yang sebentar lagi membuatnya bersemangat, sebenarnya abangnya itu akan menikah setelah kelulusannya. Berarti tinggal satu bulan lagi.
"Bali, Korea kejauhan". Jawab Arkan asal asalan.
Samudra mengelus dadanya sabar. Padahal aslinya mereka akan mengadakan pesta di Jepang.
"Anak anak fokus ujian aja dulu, nanti kalau ujian udah selesai kan enak". Ucap opa menasihati.
"Samudra kalau nilainya turun jangan diajak". Ucap Papi.
"Oh tidak mungkin! Nilai Sam tidak pernah dibawah delapan puluh". Ucap Samudra bangga.
"Masih gedean Zellyn dong, nilainya ga ada yang dibawah Sembilan puluh". Ucap Zellan yang malah membanggakan adiknya.
Zellyn sendiri menghela nafas panjang lalu memutar bola matanya malas.
"Nanti Samudra mau kuliah di mana?". Tanya opa pada Samudra.
"Universitas Oxford opa, itu juga kalau boleh". Jawab Samudra.
"Ya boleh dong, masa ngga sih". Ucap opa lembut.
"Nanti Zellan sama Zellyn juga bakalan kuliah di situ". Lanjut opa
"Bagus deh". Ucap Samudra tersenyum manis.
-o0o-
Kak aku mau kasih tau seberapa rendahnya humor aku pls😭👍🏻
Satu jam cuma ketawain ini😭
Haaahh, good bye~
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Zellyn and The Sparkling✅ (Terbit)
DiversosAlcatraz Series (Third story) "Selain suka gulali, Zellyn juga suka sama semua orang" Zellyn, gadis manis lucu nan polos menurun dari ibunya Zellyn itu terlampau polos, membuat gadis itu mudah sekali dikelabui banyak orang Zellyn memiliki aura menar...