Perjalan pulang biasanya terasa lebih cepat daripada perjalanan berangkat, Zellyn kali ini duduk di samping Zellan, Alena bersama Arsen, dan Bara bersama Rafli
Memang agak sulit membujuk Ghea untuk mengubah posisi duduk mereka
Huh, benar benar membosankan bagi Zellyn, gadis itu hanya diam di pelukan kembarannya, berusaha agar tertidur
"Abang". Panggilnya pelan
Zellan hanya berdehem pelan
"Masih lama ngga?". Tanya Zellyn lemas
"Sebentar lagi, kenapa emang? Laper? Ngantuk?". Tanya Zellan dengan nada lembut
Zellyn menenggelamkan wajahnya di dada bidang Zellan
"Ngantuk tapi ga bisa tidur". Adunya sedikit kesal
Zellan terkekeh kecil, mengecup puncak kepala Zellyn dengan gemas
"Abang ngga ngantuk?". Tanya Zellyn
"Eummm, ngga tuh". Jawab Zellan
Zellyn hanya mengangguk kecil, melirik ke kursi sebelahnya, ke kursi di depannya, terus melirik ke sekitarnya
Gabut kak
-o0o-
Zellan mengikat dasinya dengan rapi, hari ini sekolah kembali dilaksanakan seperti biasanya
Setelah semua siap Zellan dengan segera meraih tasnya dan menariknya
"Eh?". Gumamnya lirih
Pria itu memutar kepalanya bertemu dengan ikat kepalanya yang sudah sobek karna mengait dengan paku
"Sialan". Gumamnya pelan
Pria itu meraih ikat kepala hitam itu lalu diteliti baik baik
"Ck, mana ga bisa di benerin lagi".
Zellan meraih gunting dan merapihkan benang benang yang kusut, pria itu memotong menjadi agak pendek lalu mengikat kedua sisinya, setelah itu memakaikannya pada tangan sebelah kiri
"Abang udah belum?".
Zellan mendongak, menatap Zellyn yang tengah berdiri di ambang pintu kamarnya
"Udah, ayo!"
-o0o-
Jika kemarin adalah hari terbaik bagi Zellyn, maka hari ini menjadi hari terburuk bagi Zellyn
Didepannya ada sahabatnya yang paling baik sedang duduk dengan jaket melekat di tubuhnya
"Alena! Sering sering kabarin kita loh!". Ucap Zellyn sedih
Alena tersenyum dan mengangguk. Hari ini Alena dan Arsen akan pergi atau lebih tepatnya pindah ke New York
"Aku pergi dulu! Dadah!". Alena melambaikan tangannya
Gadis itu berjalan riang dengan Arsen yang menggandengnya lembut
Berbeda dengan mereka yang bersedih, Alena justru merasa senang karna kepindahannya
Zellyn menghela nafas dan berbalik menuju teman temannya yang sedang menunggu pesawat Alena terbang
"Sedih kan aing". Ucap Dandi mendengus
"Huhuhuu, bebeb Alena!!". Sepertinya Samudra terlalu berlebihan
-----
ga suka sama Alena katanya
Yaudah aku ilangin aja
Aku Ampe kebawa mimpi sumpah, ahahahah
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Zellyn and The Sparkling✅ (Terbit)
DiversosAlcatraz Series (Third story) "Selain suka gulali, Zellyn juga suka sama semua orang" Zellyn, gadis manis lucu nan polos menurun dari ibunya Zellyn itu terlampau polos, membuat gadis itu mudah sekali dikelabui banyak orang Zellyn memiliki aura menar...