Sudah berbuka puasa?
Sehari sebelum Zellyn ke kantor Arkan
Saat mama berjumpa om Darren
Zellyn merengek tak mau saat mama mengajaknya pulang, gadis itu justru ingin jalan jalan kembali bersama Darren
"Sayang, nanti besok jalan jalan lagi!" Bujuk Mama.
Zellyn menghentakkan kakinya kesal.
"Mau jalan jalan sama om Darren!" Pintanya memelas.
Mama menghela nafas panjang.
"Yaudah, mama pulang duluan!" Ucapnya final.
"Ih, tapi mama juga ikut jalan jalan!!" Rengek Zellyn lagi.
Mama menghela nafas, lagi.
"Udah ayo! Ikut aja!" Usul om Darren
Mama akhirnya memilih ikut, Zellyn kini menggandeng tangan keduanya.
"Ah, Zellyn mau main itu, mama sama papa diem di sini!" Ucap Zellyn lalu pergi.
"Eh?" Ucap mama terkejut.
"Papa?" Gumam darren pada dirinya sendiri.
Kepalanya berputar ke segala arah mencari sosok papa papa itu, tapi banyak sekali laki laki di sana.
"Dia panggil aku papa?" Tanya Darren bodoh.
Mama tersenyum tipis, menatap putrinya yang sedang berusaha mengambil boneka didalam kotak menggunakan pancingan.
"Iya" Jawab mama.
Om Darren menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Sebenernya, aku juga udah cerai sama istri aku!" Ucap Darren tiba tiba.
"Anak anak kamu?" Tanya Mama.
Om Darren menghela nafas.
"Ada, mereka ga mau sama ibunya, mereka cuma mau sama aku!" Ucapnya pelan.
Darren mempunyai dua anak laki laki, satu berusia enam belas, satu lagi berusia dua puluh.
"Mama ayo!" Ajak Zellyn dengan suara kesal.
"Zellyn ga menang!" Ucapnya kesal.
Mama dan om Darren tertawa kecil.
"Sini om ambilin, om bisa nih main kaya gini, gampang!" Ucap om Darren bangga.
Zellyn memekik antusias, melihat betapa mudahnya Darren mengambil boneka yang diinginkannya hanya dengan memasukkan satu koin.
"Yaaayyy! Makasih papa!" Teriak Zellyn senang
Lagi, keduanya terdiam setelah mendengar panggilan Zellyn.
-o0o-
"Zellyn sayang! Coba ngomong sama mama, kamu panggil papa ke siapa?" Tanya mama dengan lembut, keduanya sudah ada di dalam rumah.
Zellyn yang sedang menikmati eskrimnya terdiam.
"Papa Darren!" Ucapnya kelewat santai.
Mama terdiam, begitu pula tiga wanita yang baru datang.
"Ya ampun!! Vina udah ada calon!!" Histeris bunda Agatha.
"Akhh? Darren? Temen kampus?!" Panik Mami Sandra.
"Iih, Zellyn Zellan punya papa baru!!". Senang mommy Cia.
Mama menggeleng gelengkan kepala-nya panik!
"Nggak nggak! Bukan!!" Bantahnya cepat
"Loh, kok gitu? Zellyn mau papa Darren!" Zellyn malah membuat suasana kembali bising.
Aduhh!!!
Kegaduhan yang terjadi tentu membuat ketiga pria yang sedang berbincang didepan pintu masuk ke dalam.
Ayah segera meraih Bunda, Papi segera meraih Mami, terakhir Daddy segera meraih Mommy!
Kini mereka duduk dengan tenang di sofa.
"Darren? Darren yang anak kampus itu?" Tanya Papi.
Mama mengangguk.
"Darren itu baik! Cuma sepupunya aja yang jahat! Darren baik kok!" Puji Mami membuat Papi menggeram marah.
Bunda angkat suara. "Kalau kamu gamau sama Darren, aku ada temen cowok-"
"Siapa yang izinin kamu temenan sama laki laki?" Tanya Ayah memotong perkataan Bunda.
Bunda berdecak malas.
"Udah, Darren aja!" Usul Mommy Cia.
Zellyn sejak tadi hanya diam memainkan slime ditangannya dengan riang.
"Oke, Zellyn mau papa Darren!!" Tekan Zellyn pada semua orang yang ada di sana.
Mama tak dapat berkata kata lagi.
"Ingat! Ikuti apa mau Zellyn!" Ucap mami dengan nada kemenangan.
Oh!
"Baiklah, jika bisa aku akan bertemu Darren terlebih dahulu!" Ucap Ayah disetujui oleh Daddy.
Ya Tuhan, kenapa Zellyn ingin dia?
Jadi kemaren temen aku bilang gini.
"Cowok kalau udah selingkuh sekali, bakal selingkuh terus, dan kemungkinan besar cowok selingkuh karna udah bosan sama cewek nya"
...
🗿🗿🗿

KAMU SEDANG MEMBACA
Zellyn and The Sparkling✅ (Terbit)
RandomAlcatraz Series (Third story) "Selain suka gulali, Zellyn juga suka sama semua orang" Zellyn, gadis manis lucu nan polos menurun dari ibunya Zellyn itu terlampau polos, membuat gadis itu mudah sekali dikelabui banyak orang Zellyn memiliki aura menar...