Zellyn and The Sparkling✅ (Terbit)

SEMBILAN BELAS

"Sebaiknya kita ke rumah sakit". Ucap opa dengan nada tegas

Zellyn meronta ronta dalam dekapan Zellan, menangis meraung-raung di sana

"Ngaak!!, Zellyn ga mau rumah sakitt!!". Teriaknya tertahan

Zellan mengeratkan pelukannya pada tubuh Zellyn, berusaha membuat tubuh adiknya tidak menjauh dari tubuhnya

"Diobatin mami Sandra di rumah sakitnya sayang, ga pake dokter lain". Ucap Papi lembut

Zellyn menggeleng geleng, menatap abangnya dengan mata berkaca kaca

"Ngga mau!". Ucapnya lirih

Zellyn melengkungkan bibirnya yang bawah, hidungnya memerah dengan mata yang berair

Astaga, Zellyn terlihat sangat menggemaskan saat ini

"Sayang, nurut ya nak?". Ucap Mama

Zellyn akhirnya mengangguk, mana mungkin Zellyn menolak mamanya

---

"Lukanya udah diobatin, cuma tubuh Zellyn kurang air, jadi di infus, sekitar tiga hari Zellyn harus di rawat". Penjelasan mami Sandra membuat Zellyn menghela nafas

"Tiga hari? Kenapa tidak seminggu saja?". Tanya papa

Zellyn menghela nafas lagi, ini alasan dirinya tak mau ke rumah sakit, saat harus dirawat pasti keluarganya meminta agar dirawat lebih lama dengan alasan sembuh total, ditambah saat pulang ke rumah harus kembali istirahat

Bisakah Zellyn bertukar posisi dengan yang sedang membaca saat ini?

Ayolah! Ini sangat menyebalkan

"Sarapan dulu sayang". Ucap Samudra menyodorkan seporsi makanan rumah sakit

Arkan mengambilnya dan mulai menyuapi Zellyn dengan perlahan

"Hp Zellyn mana?". Tanya Zellyn

Zellan memberikan ponsel milik Zellyn diterima dengan senang hati oleh gadis itu

Sq'cute

Alenaaa:3 :
Kok Zellyn ga sekolah? Aku sendirian, ga
ada temennya

Bang Samudra :
Zellyn doang yang ditanya beb?

Kak Dandi :
Lawak lu tong?

Kak Zidan :
Kagak anjing, nyanyi dia

Abang Zellan :
Stress

Kak Arsen :
«diteruskan
Stress

Alenaaa:3 :

Kak Arsen :
Astaga Al, siapa yang ngajarin?
Kenapa kirim stiker kaya begituan sih?

Kak Dandi :
Masya Allah typingnya banyak