3. Markas Alegra

1K 81 23
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA!!!

HAPPY READING GAIS!!✨
****
Setelah mengantarkan Kania pulang, Geo lantas pergi menuju ke markas Alegra. Sudah dapat dipastikan teman-temannya pasti sudah menunggu keberadaan nya disana.

Sesampainya dimarkas, Geovano lantas turun dari motor nya dan berjalan kedalam markas. Geovano langsung membuka pintu markas dan dapat dilihat sudah banyak seribu lebih anggota yang sudah datang ke markas. Markas Alegra tergolong markas yang cukup luas untuk menampung seribu lebih anggota. Markas Alegra terdapat lukisan pajangan yang dipasang di dinding, Geovano sengaja memasang lukisan tersebut untuk menambah kesan yang menarik dan mewah.

Denza yang menyadari keberadaan Geovano pun menoleh, "Darimana lo bos?," Tanyanya.

Mendengar perkataan Denza pun yang lain ikut menoleh ke arah Geovano yang berjalan menuju kursi. Yang ditanya pun enggan mengeluarkan suara. Geovano lantas duduk di kursi sambil menatap teman-temannya yang melihat kearahnya, Geovano pun menaikkan sebelah alisnya, tanda bertanya.

"Ck, Yaelah bos orang ditanya juga. Lo abis darimana? Kok lama?," Tanya Aidan sambil menatap kearah Geovano. Yang lain pun mengangguk membenarkan pertanyaan Aidan yang mewakili pertanyaan mereka yang melihat Geovano datang terlambat ke markas.

"Ck, kepo." Jawab Geovano singkat.

"Astagfirullah, udaa nungguin dari tadi cuma dijawab kepo?," Seru Aidan.

"Ck, bacot Dan." Ucap Geovano datar sambil menatap tajam kearah Aidan. Aidan yang melihat tatapan tajam Geovano pun hanya bisa cengengesan, "Hehehe, sorry bos sorry." Ucapnya.

"Uda pada ngumpul semua nih?," Tanya Gaza.

"Ada apa sih,Za. Kita disuruh ngumpul ke markas." Ucap Aidan penasaran.

Seluruh anggota pun mengangguk mendengarkan perkataan Aidan, "Tau Za. Ada apaan sih?," Tanya Denza.

"Ck, jadi gini, gue kemarin denger geng Hells lagi merencanakan penyerangan dan yang gue denger nih ya, mereka lagi buat strategi untuk nyerang markas kita!." Kata Gaza sambil melihat ke arah Geovano.

Geovano yang mendengar ucapan Gaza pun mengepalkan tangannya sampai urat ditangannya pun terlihat jelas, rahangnya pun semakin mengeras, tatapan mata yang tajam pun semakin tajam, "Sialan," Desisnya.

"Bangsat!," Pekik Denza.

"Ini nggak bisa dibiarin. Markas kita harus tetap aman terkendali. Jangan sampai Hells dateng kemarkas kita." Ucap Aidan.

Geovano menyeringai, "Gue nggak akan biarin Hells dateng ke markas. Dan gue harap kalian semua jangan sampe lengah ataupun jangan sampe kecolongan. Gue mau kalian semua harus tetap waspada. Urusan Hells biar gue yang atur." Ucap Geovano datar nan tajam.

Seluruh anggota pun mengangguk mendengar perkataan sang ketua. Mereka harap sang ketua bisa mengendalikan rencana penyerangan Hells.

"Urusan penyerangan kita bicarain besok. Gue harap semua anggota dateng ke markas. Sampe gue liat nggak ada yang dateng siap siap lo keluar dari Alegra." Kata Geovano singkat nan tajam.

"Siap bos!," Seru semua anggota.

Geovano menyeringai, "Main-main sama gue ternyata lo, Hells." Gumamnya tajam.

Geovano pun berdiri dan pergerakan nya di lihat oleh Denza, "Bos, mau kemana lo?," Tanya Denza kebingungan.

"Rooftop," Balasnya sambil berjalan menuju tangga.

Geovano lantas menaiki anak tangga satu persatu. Sesampainya di rooftop, Geovano lantas membuka pintu rooftop dan masuk kedalam rooftop. Geovano langsung disambut dengan angin kencang. Suasana rooftop yang sejuk membuat Geovano betah berlama-lama di rooftop sendirian.

𝘼𝙇𝙀𝙂𝙍𝘼 (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang