PROLOG

2.9K 147 32
                                    

HAPPY READING GAIS!🦋.

Jangan lupa vote dan komennya!!

Stay safe and healthy ya!!!😗🦋.

*****

Tin..Tin...

Suara klakson motor yang dibunyikan cowo tersebut sangat keras dia Geovano Brawijaya yang sering dipanggil geo, ketua geng motor yang suka ugal-ugalan. Cowo tersebut sengaja membunyikan klakson motor agar perempuan yang berada tepat ditengah-tengah jalan kawasan sekolah bermaksud supaya untuk minggir. Akan tetapi si perempuan itu tidak mendengarkan bunyi klakson tersebut sampai akhirnya si perempuan hampir ketabrak dan perempuan itu langsung menyingkir.

"Heh, kamu kalau naik motor bisa pelan-pelan ga sih?!," Teriak si perempuan tersebut.

Si cowo tersebut berhenti dan dia langsung turun dari motor nya. Membuka helmnya dan berjalan ke arah si perempuan yang sudah berani berteriak seperti itu padanya.

Tepat di depan si perempuan itu, dia berkata,"Lo tuli? Gue udaa klakson tapi lo sendiri gamau minggir." Ucap Geo dingin.

Perempuan itu menatap kearah cowo itu sinis, "Ya tapi seenggaknya, nggak usah ngebut-ngebut gitu juga naik motornya! Kalau aku tadi ketabrak gimana?! Kamu mau tanggung jawab?!," Balas si perempuan itu sewot.

Geovano yang mendengar itu menyeringai, "Tanggung jawab? Ga sudi. Makanya kalau punya telinga itu dipasang jangan cuma di jadiin pajangan doang," Ucap cowo itu dingin.

Geovano pun langsung meninggalkan perempuan itu yang sedang tercengang dengan perkataan nya barusan.

"IHHHH, Dasar cowo gila! Uda tau salah bukannya minta maaf malah main pergi aja dasar ga punya sopan santun," Gumam Kania kesal dan langsung bergegas masuk kedalam sekolah.

****
Geovano pun sampai dikelas dan ternyata teman-temannya sudah berada disekolah. Mereka sedang berbincang-bincang sampai akhirnya Aidan menyadari keberadaan sang ketua, "Woi bos, tumben masuk sekolah," Ucapnya. Teman-temannya yang mendengar itu pun menoleh kearah Geovano yang dilihat sedang duduk di bangku nya sambil bermain handphone.

"Lah iya, tumben lo masuk? Ga bolos lagi?," Tanya Denza.

Geovano yang ditanya seperti itu tetap diam tanpa mau menjawab pertanyaan-pertanyaan temannya.

"Yaelah bos diem bae ngomong ngapaa ngomong," Ucap Derrel yang melihat Geo hanya diam dan sibuk dengan handphone.

Geovano pun mendongak menaikkan sebelah alisnya lalu berkata, "Ck, bacot," Balasnya.

"Astagfirullah, sabar den sabar punya sahabat modelan kayak gini," Kata Denza sambil mengelus-eluskan dadanya.

"Ya lagian, lo aneh banget anjing tumben masuk kekelas," Kata Gaza.

"Lagi pengen," Balas Geovano singkat.

"Hah? Lo pengen apa bos? Wah bos Lo jangan macem-macem pengen nganu," Tanya Aidan kaget.

Derrel yang mendengar itu pun menjitak kepala Aidan, "Lo tuh pikirannya kotor terus. Cuci otak sana," Ucapnya.

Geovano yang mendengar ucapan Aidan hanya memutar bola mata malas, "Pengen sekolah," Balas Geovano singkat.

"Widih tumben anjir si bos pengen sekolah. Ada apa gerangan? Sepertinya dunia sedang tidak baik-baik aja," Ucap Gaza kaget.

"Kayaknya Za, dunia tipu-tipu ini lagi aneh makanya si bos ada niatan masuk sekolah. Tapi bagus bos bagus gue dukung," Balas Aidan.

"Ck, Bacot lo semua," Ucap Geovano dingin.

"Uda bego jangan ituin si Geo lagi, mumpung nih anak lagi rajin udaa biarin dia belajar dengan tenang jangan ada yang ganggu," Kata Denza.

𝘼𝙇𝙀𝙂𝙍𝘼 (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang