7. Kantin

768 54 0
                                    

Sekarang Kania sudah duduk manis di kantin, sedangkan Geovano memesan makanan dan minuman untuk Kania. Kania tatap punggung Geovano dari tempat duduknya. Kania sedikit bingung dengan tindakan yang Geovano lakukan.

Sedang asiknya melamun, kania tidak menyadari datangnya Geovano, "Jangan melamun. Makan." Ucap Geovano menyadarkan Kania dan menyodorkan makanan tersebut kearah Kania.

Kania kaget dengan suara Geovano, "Ah iya. Makasih kak." Kata Kania.

"Hm," Balas Geovano singkat.

"Kakak nggak makan?," Tanya Kania yang melihat Geovano sedang asik bermain ponsel genggam nya.

Geovano mendongak, "Nggak," Balas Geovano kembali menatap ponsel genggam nya.

Keadaan kantin cukup sepi, dikarenakan masih jam pelajaran. Kania dan Geovano sama-sama terdiam. Kania yang sibuk dengan makanannya, sedangkan Geovano sibuk menatap gadis polos di hadapan nya ini.

"Lain kali jangan telat." Kata Geovano datar.

Kania mendongak mendengar perkataan tersebut, "Eh?," Kagetnya.

"Ck, kenapa bisa telat?," Tanya Geovano sambil menatap Kania datar.

Kania yang ditatap seperti itu gelisah, "Aish. Jangan natap aku kayak gitu kak." Kata Kania tanpa menjawab pertanyaan dari Geovano barusan.

Geovano menaikkan sebelah alisnya sambil tetap menatap Kania datar, "Jawab pertanyaan gue." Kata Geovano.

"A-ah itu aku kesiangan gara-gara semalem nonton Drakor hehe," Balas Kania sambil cengengesan.

"Ck,"

"Kak, aku udaa selesai makannya. Aku mau kekelas dulu ya." Tutur Kania sambil bangkit berdiri.

"Dikit lagi bel istirahat. Yakin lo mau kekelas,hm?" Tanya Geovano.

Kania tak bisa berlama-lama dengan Geovano, dirinya tak kuat akan pesona yang ada di diri Geovano. Geovano sangat tampan dan juga berkarisma.

Kania melirik ke arah jam tangannya, memang sebentar lagi bel istirahat berbunyi. Baiklah, Kania akan tunggu temannya dikantin. Kania mengelah nafas berat, dia kembali duduk di bangku nya sambil menunggu temannya.

Kania menunduk gelisah ketika tau bahwa Geovano sedari tadi menatap kearahnya. Perlahan-lahan Kania pun mendongak dan benar saja Geovano sedang menatap kearahnya. Ini sungguh gila!

Kania pun memberanikan diri untuk bersuara, "Kak, jangan liatin aku kayak gitu." Kata Kania.

"Gitu gimana?," Tanya Geovano balik dengan sorot datarnya.

"Yaaa gitu. Jangan liatin kayak gitu ish," Sebal Kania berusaha untuk tak gugup.

Geovano hanya menaikkan sebelah alisnya sambil terus menatap kearah Kania.

"Ish, udaa lah aku kekelas aja." Ujar Kania.

Kring

Kring

Kring

Ketika Kania hendak bangkit dari tempat duduknya, bel istirahat pun berbunyi. Geovano yang mendengar itu lantas tersenyum kecil.

"Istirahat. Tunggu disini nanti juga temen lo dateng kesini," Ucap Geovano datar. Geovano pun sama, sedang menunggu teman-teman nya datang, tapi kenapa lama sekali?.

"Ish iya iya!." Kania sebal lantas kembali duduk di bangku nya sambil mengedarkan pandangannya ke arah kantin yang mulai ramai.

Geovano tersenyum kecil melihat wajah sebal Kania. Kania sangat menggemaskan dimatanya.

𝘼𝙇𝙀𝙂𝙍𝘼 (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang