12. Draco Berulah

550 44 4
                                    

HAPPY READING GAIS!🦋.

Jangan lupa vote dan komennya!!

Vote dan komen kalian berarti banget buat aku hihi🦋🖤.

Stay safe and healthy ya!!!🦋💗.

*****
Bel pulang pun berbunyi lantas seluruh murid berhamburan kelas bergegas untuk pulang, Kania berjalan sendiri dipinggir jalan lantaran sopirnya belum menjemput.

"Huh, sopir aku kemana sih. Lama banget ih jemputnya." Gerutu Kania kesal.

"Aku telepon aja kali ya? Tumben banget ih lama jemputnya." Lanjut Kania kesal sambil menelpon sang sopir.

"Halo pak," Sapa Kania ditelepon yang tersambung.

"Halo neng. Maaf ya Bapak teh nggak bisa jemput, ini lagi dijalan tapi mobilnya mogok neng." Kata sang sopir disebrang.

Kania tercengang, "Mogok? Terus aku pulangnya gimana pak? Disekolah udaa sepi," Sambung Kania.

"Iya maaf ya neng Kania, bapak nggak bisa jemput. Kamu coba pulang naik taksi aja ya?."

Dengan perasaan dongkol, "Ck, yauda deh bapak. Kania naik taksi aja. Yauda Kania matiin ya teleponnya."

Sambungan terputus, Kania lantas menunggu taksi lewat sambil menggerutu, "Akh kesel banget! Mana lama banget lagi nih taksi."

Tiba-tiba dari arah berlawanan Kania melihat ada seorang laki-laki yang memberhentikan motornya, Kania melihat hal itu lantas buru-buru kabur takut kalau itu penculik yang menculik dirinya. Suasana dijalan sangat sepi jadi dirinya lantas berjalan sedikit tergesa-gesa.

Laki-laki yang melihat Kania kabur pun mengejar setelah itu dia menahan lengan Kania. Kania terkejut akan tindakan itu, "K-kamu siapa?." Tanya Kania gugup saking takutnya.

Laki-laki itu membuka penutup mulutnya,"Draco. Ngapain lo kabur?," Balasnya.

Kania mengernyit memicingkan matanya, "Draco? Kamu anak mana? Perasaan aku nggak pernah liat kamu deh disekolah." Tanya Kania bingung yang melihat seragam draco yang berbeda seperti dirinya.

Draco terkekeh, "Gue dari sekolah lain. Wajar lo nggak pernah ngeliat gue disekolah."

Kania mengangguk, "Kamu ngapain nahan aku gini?." Tanyanya.

"Gue tebak lo pasti lagi nunggu taksi kan?," Tebak Draco.

Kania semakin bingung lantas mengangguk, "Iya lagi nunggu taksi. Kenapa?," Tanya Kania.

"Disini taksi lama lewatnya, gimana kalo gue aja yang nganter lo pulang?."

"Nggak mau. Aku nggak kenal sama kamu." Tolak Kania.

"Iya gue tau kita nggak kenal. Tapi kan niat gue baik nganter lo pulang."

Kania diam sambil memikir mengiyakan tawaran draco atau tidak, "Hm, yauda deh. Lagi pula aku udaa capek pengen pulang." Balas Kania sambil mengangguk.

Draco tersenyum miring, "Oke, ayo gue anter lo pulang. Motor gue disitu." Balas draco sambil menunjuk motornya.

Draco berjalan beriringan dengan Kania disampingnya menuju ke motor nya, "Naik, pegang pundak gue."

Kania pun memegang pundak draco lantas naik keatas motor itu. Draco menoleh kebelakang, "Uda siap?," Tanyanya.

"Iya, ayo pulang. Nanti aku kasih tau arah rumah aku." Balas Kania.

Dibalik helmnya draco tersenyum miring, "Kena perangkap juga nih cewek." Batinnya.

Draco lantas menyalahkan motornya dan pergi menuju kerumah Kania. Draco dengan sengaja berjalan melewati tongkrongan Alegra. Dirinya sengaja memancing kemarahan Geovano yang memboncengi Kania.

𝘼𝙇𝙀𝙂𝙍𝘼 (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang