butterfly's

1.one

"Sehunnie, bangun sayang. " Tubuh yg arwah nya masih berada di alam mimpi sana terbangunkan oleh dorongan kecil nyonya park.

"Bangun, kalau tidak kamu akan terlambat lagi." Sang empunya melangkah menjauh dari tempat ia tadi, kini kaki nya berada di luar jangkauan kasur yg empuk.

"Em.. Good morning papa." Sehun bangun dari tidurnya sekarang.

"Papa sudah membuat sarapan dibawah, turun lah selesai kamu bersiap ke sma. Jongin menunggu mu dari tadi! " Omelnya, Sangat disayangi oleh sehun.

"Baiklah, beritahu jong- Mksd ku hyung untuk menunggu ku." Turun dari kasur empuk nya, sehun segera mengambil handuk dan lekas lekas masuk ke kamar mandi pribadi nya.

"Jgn lupakan etika mu sehun.. " Baekhyun, Ia masih mengomel sembari membereskan meja belajar sehun.

Omongan nya tidak terbalas, oh jelas.
Sehun sudah berada di kamar mandi nya menyambut ritual dengan air dingin itu.

Baekhyun hanya bisa menghela nafas lelah.

-BUTTERFLY'S-

Pria muda berkulit Tan, jongin.
Menahan emosi nya sedari tadi sebab adik nya selalu bangun lebih telat dan membuatnya harus menunggu.

Jongin bukan orang yg sabar seperti papah nya, ia sangat disiplin, tegas dan pekerja cerdas. Darah nya mengalir dari daddy nya, park chanyeol.

Omong omong tentang chanyeol, ia sedang menyantap sarapan dengan tenang, Tidak! Sangat tenang bahkan suara gesekan garpu dan piring tidak ada suara nya sama sekali.

Jujur saja, kini jongin lebih memilih menghampiri sehun daripada berada di meja yg sama dengan daddy nya. Tapi chanyeol melarang, sebab baekhyun sedang merapihkan kamar anak bungsu nya, Jongin tidak berkutik, ia tertekan.

'Sial kau sehun,'

Begitu umpat nya jongin pada sehun, adik satu satunya.

Tidak berjelang lama semenjak jongin mengumpat, turun lah papa nya dari lantai 2.

"Apa kalian menghabiskan waktu yg menyenangkan?" Ia tersenyum, sangat manis.

Jongin lega.

"Jongin pergi lah ke SMA lebih dulu, lupakan adik mu yg lambat biarkan dia pergi sendiri. " Kata kata yg mutlak, tentu saja, itu hal yg keluar dari mulut park chanyeol sendiri.

"Baik daddy," Jongin berdiri dan menghampiri papanya.

"Berhenti,kau gunakan motor ninja saja"

"Baik daddy," Gerakan yg sebelum nya sempat berhenti kembali menghampiri papa nya.

"Berhenti."

"Ada hal lain lagi daddy? "

"Ekhem, cepat pergi dan kembali lah selama mungkin tapi tetap lah pulang hari ini juga, dan.. Jangan sentuh papamu."

Chanyeol malu, ia gengsi tapi tidak mau milik nya disentuh selain dia, tak terkecuali anak nya sendiri.

"Apa maksud mu chanyeol? Dia anak kita berdua, Cebong mu bodoh." Geram baekhyun, chanyeol terlalu posesif dan bodoh dalam hal cinta.

"Tapi tetap saja kau milik ku sendiri Baekhyun." Baekhyun hanya terdiam, itu sudah menjadi keseharian nya mgkn.

Eh? Kemana jongin? Tentu saja pergi deluan dan meninggal kan kediaman park menggunakan motor ninja pemberian kantor daddy nya.

Ia sudah lelah menjadi nyamuk.

Tbc.