Dikunjungi

19 3 0
                                    


Tok tok tok...

  Yuna mengetok pintu apartemen milik Revan dan tak beberapa lama setelah itu pintu terbuka dan mendapati Revanlah yang membuka pintu itu.

Yuna bergegas masuk ke dalam dan menyapa calon ibu mertuanya.

"Selamat siang Ibu....
Sudah lama sampainya?"

"Ahh Yuna... Ibu baru saja sampai. Wahh anjingnya tampak lebih gemuk dibandingkan dirumah ibu yah. Kamu merawat nya dengan sungguh sungguh rupanya"

" Ti.. tidak kok bu. Revan juga ikut ambil dalam merawat Lao. "

" Sejak kapan kau memberikan nama untuk anjing itu? Kenapa Revan tidak memberitahu kan nya kepada ibu? Dia bahkan bersikap biasa saja akan pertanyaan ibu "

"Ahh... Ba..baru saja kok bu. Kami bingung memilih namanya. Jadi Revan menyarankan aku untuk mencari nama anjing ini sesuka ku. Jadi aku memilih nama lao "

" Ohh..  baiklah ibu mengerti. Sekarang kita makan dulu yuk. Ibu sudah bawa makanan yang ibu masak dari rumah . Kamu pasti suka"

" Kenapa repot repot segala bu.. Yuna kan bisa memasak untuk ibu "

"Kamu bisa masak? " Sambil berjalan ke meja makan

" Bisa sedikit sedikit ...hehehe" mengikuti langkah yang di sebutnya ibu itu di barengi dengan langkah Revan di sampingnya

" Wahh baguslah. Jadi Revan bisa makan enak dan sehat setiap hari. Dia sangat beruntung mempunyai gadis sepertimu. "

"I.. iya bu " Yuna hanya cegigisan mendengar perkataan calon ibu mertuanya itu.

Andai wanita paruh baya ini tau maksud dari rencana pernikahan yang mereka jalankan .
Pasti hancur lebur harapan nya untuk kebahagiaan anak satu satunya itu.

Tapi nasi sudah menjadi bubur.Hitam diatas putih telah tersuratkan.Tak ada kata pembatalan kontrak yang bisa iya lakukan.

                                    •
                                    •
                                    •
                                    •

                                                           Akhirnya Yuna kembali ke rumahnya. Sedikit dia berbenah lalu melemparkan tubuhnya ke kasur.

   Yuna mengamati sekeliling nya serasa ada yang menghilang. Dan dia baru sadar bahwa lao tertinggal di apartemen Revan. Dalam hati dia merasa takut akan terjadi apa apa pada anjing kecil yang imut itu. Tapi sepertinya itu tak mungkin terjadi mengingat ibu Revan ada disana.


     Yuna tertidur sebentar dan kemudian dia ingat akan deadline yang menumpuk . Iya bergegas mandi dan mulai mengetik kata demi kata untuk novel terbarunya di wattpad.


Ketika saatnya dia sudah mulai buntu Yuna menelusuri beranda sosmednya, melihat lihat apakah ada yang baru.

Dan....
Revan lelaki dingin ,cuek dan sombong itu muncul di beranda Instagramnya.

"Sejak kapan kami saling follow followan? " Batin Yuna.

"Aku tidak pernah ngecek siapa saja yang ngefollow akunku ini. Padahal ini bukan akun dari purplegum ." Sekali lagi Yuna berbicara kepada dirinya sendiri.

Yuna memandangi seluruh foto yang di zoom di layar ponselnya. Sesekali dia tersenyum melihat wajah lelaki ganteng itu.
Ternyata dia tumbuh dengan sangat sempurna menjadikan pria yang tampan. Seandainya mereka bertemu karna saling mencintai pasti Yuna akan merasa beruntung mendapatkannya. Ditambah otot otot dibalik jasnya. Memang badannya terlihat sedikit kurus namun ototnya seakan mencerminkan kepribadian yang maskulin di wajahnya

Yuna mulai berimajinasi di dalam pikiran liarnya.. seakan dia merasa hormon dalam tubuhnya bergejolak.

Tak lama kemudian Yuna terperanjat membiarkan imajinasi nakal nya itu menghantuinya. Dengan sigap dia langsung duduk dan membasuh mukanya

"Ahh kayaknya aku udah kecapekaan banget sampe mikirin hal hal mesum seperti tadi... Aku harus tidur supaya menghilangkan pikiran pikiran liar itu mengaliri saraf di otakku "

Yuna memejamkan kepalanya dan akhirnya tertidur...


My Last HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang