Prolog

48.3K 3.8K 114
                                    

Seorang gadis kecil terlihat berjalan di jalanan di tengah malam. Anak itu adalah Carissa Wozniacki Alexander namun marga itu telah dia hilangkan karna kejadian beberapa saat, yang membuatnya kini seperti ini... Keadaan memar ditubuhnya, darah yang mengalir dari kepalanya, serta lebam di hampir sekujur tubuhnya.

Sudah 2 jam lamanya Rissa berjalan menyusuri jalan ditengah malam yang begitu sepi dan sunyi, yang disertai dengan isakan-isakan yang terdengar begitu pilu serta menyayat hati, namun di jalan itu tak ada satu pun orang yang lewat.

Hingga tak lama terlihat lampu mobil yang menyilaukan matanya. Rissa kini berjalan ke arah tengah jalan, ntah lah apakah dia ingin menyebrang atau ingin mengakhiri hidupnya.

Semakin lama mobil itu datang dengan kelajuan yang lumayan, sehingga tubuh anak itu terpental akibat tertabrak dan berakhir tergeletak tak berdaya dengan kepala anak itu mengalir darah segar.

Dengan cepat orang yang menabraknya keluar dan membawa Rissa ke rumah sakit.

Setelah selesai pemeriksaan, kedua orang itu masuk kedalam rawat inap.

"Dad, anak ini sangat lah manis, serta cantik, dan mungil" Ucap wanita paruh baya itu.

"Iya mom, anak ini sungguh lah cantik, mungil, serta manis" ucap pria paruh baya itu mengiyakan.

"Tapi dad, aku sangat kasian melihat anak ini, tubuhnya penuh dengan memar dan lebam di sekujur tubuhnya, apakah dia tak punya rumah atau orang tua, sehingga dia berjalan di tengah malam" ucap wanita paruh baya itu yang merasa kasihan serta iba kepada Rissa.

"Iya mom, Daddy pun merasa iba dengan anak ini" ucap pria paruh baya itu yang juga merasakan hal yang sama dengan istrinya.

Hingga tak lama terdengar lenguhan dari mulut mungil Rissa

"Eughh..." Lenguh Rissa

"Hai nak, kamu butuh sesuatu?" Ucap dan tanya wanita paruh baya itu.

"A-ir" ucap Rissa

Dengan cepat wanita paruh baya itu mengambilkan air. Setelah minum, wanita paruh baya itu kembali berucap

"Nama kamu siapa nak? Dan orang tua kamu dimana?" Tanya wanita paruh baya.

"Nama aku Carissa Wozniacki Alexander Tante, tapi..." Tiba² wajah Rissa yang awalnya Biasa saja kini berubah menjadi sedih dan terdengar isakan-isakan pilu, yang membuat kedua orang paruh baya itu merasa heran, kasihan, dan bertanya² mengapa anak ini tiba² menjadi sedih dan menangis.

"Shutt kenapa nak, kok nangis, shutt udah jangan nangis lagi ntar cantiknya hilang loh" ucap wanita paruh baya mencoba menenangkan Rissa

"Aku di usir sama ayah hiks hiks aku a-ku dituduh sama Tante sarah, kata dia aku mau membunuh anak serta dirinya hiks padahal a-ku tidak melakukan itu hiks hiks hiks, ayah marah karna mengira itu semua benar Tante hiks aku benci ayah hiks benci ayah AKU BENCI AYAHHHHH" Jelas Rissa dan di akhiri dengan teriakan yang menyebutkan bahwa dirinya membenci ayahnya.

Fyi : bunda bunga Albertina Alexander meninggal seminggu yang lalu, dan Sarah adalah sahabat bunda bunga yang dulunya juga menyukai avandy Ramatha Alexander.

Yang membuat pria serta wanita paruh baya itu kaget yaitu, perubahan warna pada bola mata Rissa yang berubah menjadi hijau.

"Dad cepat dad panggil dokter" Ucap wanita paruh baya itu yang kaget dengan teriakan Rissa dan perubahan bola matanya.

"Iya mom, tunggu" ucap pria paruh baya itu, dan dengan cepat keluar ruangan untuk memanggil dokter dan melupakan tombol darurat yang berada disisi samping tempat tidur.

Secret Of Mafia GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang