Part 28

18.3K 1.7K 37
                                    

Kringg... kringg....

Bunyi bel pertanda pulang telah berbunyi, hal itu membuat penghuni sekolah bersorak senang dan bubar meninggalkan area sekolah.

Berbeda dengan lista dan Aurel serta Andre dkk. Mereka hanya mengamati aksi para murid yang seperti orang kesetanan, lari tak dengan tergesa-gesa, berjalan sambil bersorak keras memanggil teman-temannya.

Saat area sekolah telah sepi dengan para murid lainnya, lista, Aurel serta Andre dkk beranjak meninggalkan area sekolah

"Gimana jadi gak?" Tanya Aurel pada semuanya saat sampai di parkiran.

"Jadi" jawab Lista seadanya.

Semenjak kepergian Rissa, lista menjadi pribadi yang sangat berbeda.

"Ya ayok" ujar Aurel

Mereka semua hanya menganggukkan kepalanya dan menaiki kendaraan masing-masing.

Aurel dengan lista satu mobil, Andre dan Rian satu mobil dan Alvin yang mengendarai mobilnya sendiri.

Mereka mengendarai kendaraan mereka menuju disebuah pemakaman dan menuju makan Rissa.

Saat memasuki pemakaman air mata lista turun begitu saja, tak peduli dirinya terlihat lemah atau apapun itu, yang saat ini lista rasakan adalah sebuah rasa kehilangan seorang yang amat berarti baginya.

Semua kenangan disaat dirinya bersama Rissa terputar didalam kepalanya, dirinya terisak saat sampai di makan Rissa.

"Assalamualaikum ris" ujar lista diiringi dengan tangisnya.

"Disana lo bahagia kan? Hiks" tanya lista seakan-akan Rissa akan menjawab pertanyaannya.

Andre tak tega melihat lista terisak hebat kemudian mencoba memberikan semangat.

"Udah yah Lis,disana princess pasti bahagia, mending sekarang kita doain Rissa disana biar princess tenang dan ditempatkan di tempat terbaik disisi Allah" ujar Andre dengan nasehatnya.

"Iya hiks, maafin gw ris Lo pasti akan marah kalau liat gw sekarang nangis, tapi gw kangen banget sama Lo ris hiks" ujar lista dengan terisak-isak.

"Mending kita doa sekarang" ujar Alvin dan di anggukkan oleh semuanya.

Setelah mereka memberi doa mereka meninggalkan pemakaman namun saat Andre, Alvin, lista dan Aurel. Rian berdiam diri sejenak kemudian berucap.

"Maafin Abang yah princess, andai princess masih ada, Abang bakal lakuin apapun buat dapat maaf dari kamu, sekali lagi maafin Abang yah, dadah princess nya Abang" ujar Rian kemudian beranjak menyusul yang lainnya.

Tanpa mereka sadari ternyata Sasya mengikuti mereka dan melihat semuanya.

"Tunggu sebentar lagi" monolog Sasya ntah apa yang dia maksud dengan sebentar lagi.

Setelahnya dia juga beranjak meninggalkan area pemakaman.

...

Kini lista sedang berada di kamar Rissa di Mension yang dihuni oleh bunda Maya dan Albert.

"Udah yah sayang, princess gak suka melihat kamu terus-terusan seperti ini" ujar bunda merasa kasian terhadap lista.

"Aku kangen sama Rissa bund" ujar lista dengan lirih.

"Iya bunda tau kalau kamu kangen, bunda aja kangen banget sama princess, bunda belum melakukan apa-apa untuk membalas semua kebaikan princess" ujar bunda Maya dengan air mata yang menetes.

"Kenapa Rissa harus pergi secepat itu" ujar lista

"Bunda juga gak nyangka nak, princess kenapa harus pergi meninggalkan kita semua secepat itu" ucap bunda dengan air mata yang turun semakin deras.

Secret Of Mafia GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang