06.13 a.m
Rissa telah siap dengan seragamnya, tentu saja lengkap dengan alat penyamarannya sebagai keisya.
Rissa kini berada di meja makan, membantu sang bunda menyiapkan makanan.
Walaupun banyak maid dan pekerja, namun sejak adanya bunda Maya sekarang urusan dapur bunda Maya yang melakukannya.
"Bunda ini semua udah siap, aku bangunin Dafa dulu yah bund" ujar Rissa dan di iyakan oleh bunda Maya
Setelah mendapat balasan Rissa langsung beranjak dari meja makan menuju kamarnya yang terdapat seorang anak kecil yang menggemaskan.
Saat membuka pintu kamarnya, pemandangan yang pertama kali Rissa lihat adalah betapa menggemaskannya wajah Dafa saat tertidur.
Rissa berjalan memasuki kamarnya dan membangunkan Dafa dengan halus saat telah berada di sisi Dafa.
"Hay boy bangun" kata Rissa seraya menoel-noel pipi Dafa.
Dafa yang merasa terusik kemudian menggeliat seraya membuka matanya.
Saat Dafa membuka matanya hal yang dia lihat adalah wajah cantik Mommy nya.
Senyum terbit terhias di wajah sang Mommy. Bagaikan virus yang menular, senyuman itu kemudian sebuah lengkungan manis berupa senyuman tercipta dibibir Dafa.
"Mommy" ujar Dafa dengan suara yang khas bangun tidur.
Penampilan Dafa saat ini berhasil membuat Rissa merasa gemas. Bagaimana tidak, jika saat ini Dafa bangun dengan penampilan dimana rambutnya acak-acakan, mata yang masih setengah tertutup,dan suara yang agak serak namun terdengar menggemaskan.
"Iya sayang, sekarang Dafa bangun, trus mandi dan setelah itu kita sarapan di meja makan." Ujar Rissa pada Dafa.
"Iya mom" ujar Dafa dengan suara yang masih terdengar mengantuk.
"Gemes banget sih anaknya Mommy" ujar Rissa mencubit kedua pipi Dafa.
"Ish Mommy lepas, pipi Dafa sakit" ujar Dafa kesal karena pipinya terasa sakit.
"Hehe maafin Mommy, ya udah sekarang Dafa mandi yah, sini Mommy gendong" ujar Rissa dan tanpa menunggu balasan dari Dafa, Rissa menggendong Dafa dan memandikannya.
10 menit kemudian
Kini Dafa telah selesai mandi dan berpakaian dengan rapi. Aroma vanila menguar dari badan Dafa.
Setelah selesai berpakaian, Dafa dan Rissa menuruni tangga. Sengaja Rissa tak menggunakan lift, dengan alasan dirinya bosan menggunakan lift.
"Pagi Oma" teriak Dafa dari arah tangga dan berlari ke arah bunda maya.
"Dafa jangan lari" peringat Rissa. mendengar peringatan dari sang Mommy, dafa kemudian menghentikan larinya dan mulai berjalan ke arah sang Oma dan memeluk wanita paruh baya yang masih kelihatan cantik di usianya yang sekarang.
"Eh cucunya Oma udah rapi dan wangi aja" ujar bunda Maya
"Iya dong Oma, kan Dafa udah mandi" ujar Dafa
"Ya udah sekarang kita makan aja yah, tuh om kamu udah gak nahan pengen makan" ujar bunda Maya sedikit terkekeh
"Ayok Oma, Dafa juga udah lapar" ujar Dafa kemudian duduk duduk di samping Rissa.
Mereka makan dengan di iringi dengan tawa, ocehan dari Dafa membuat yang lain terkekeh.
Dafa makan dengan di suap oleh Rissa. Senyuman mereka pada saat ini tak pernah luntur, seakan-akan mereka tak memiliki beban di pundak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Of Mafia Girl
ActionSeorang gadis yang memiliki kisah yang penuh dengan drama serta rahasia yang dia sembunyikan. Semenjak kejadian itu, dia mulai berubah dari gadis yang lemah lembut berubah menjadi gadis yang begitu ditakuti di dunia. Sang leader Sang Pemimpin dari...