Part 31

18.5K 1.6K 62
                                    

Bel tanda masuk telah berbunyi 5 menit yang lalu, Lista kini berada di toilet lebih tepatnya didepan cermin.

Lista menatap dirinya didepan cermin, memperhatikan wajahnya yang sekarang agak terlihat pucat.

Tiap malam dirinya terus saja menangis kepergian Rissa.

Tanpa dia sadari keisya kini berada tepat disebelahnya sambil memperbaiki tatanan rambutnya.

"Hay" sapa keisya membuat lista tersadar dari lamunannya.

"Eh hai" ujar lista yang kaget

"Lo ngelamun kenapa?" Tanya keisya

"Ah gak kok" ujar lista mengelak

"Sahabat?" Tebak keisya

"Hm... Iya" jawab Lista

"Dia masih hidup" ujar Keiysa

"Hah?" Cengo lista tak konek

"Sahabat Lo masih hidup" ujar keisya memutar bola matanya malas

"Sahabat gw dah meninggal" ujar lista dengan lirih

"Ck ini gw Rissa" ujar keisya

"Gak Lo bercanda kan? Rissa dah meninggal" ujar lista tak percaya.

Karna hal itu kemudian Rissa membuka penyamaran nya, dari mulai softlens, menghapus makeup, dan melepas gigi palsunya.

"I-ini Lo ris" ujar lista yang terkejut dan tangannya yang gemetar mencoba menyentuh muka Rissa.

"Iya" balas Rissa singkat kemudian memakai kembali alat penyamarannya.

"Hiks gw kangen hiks gw gak nyangka kalau Lo beneran masih hidup, gw kangen banget sama Lo ris" ujar lista dengan tangis kebahagiaan nya sambil memeluk Rissa dengan erat.

Rissa yang merasa tak tega melihat sang sahabat seperti itu kemudian membalas pelukan pelepas kerinduan.

"Udah sekarang gw ada disini,dan gw minta Lo rahasiain ini semua" ujar Rissa memperingati

"Iya ris gw bakal rahasiain kok, Lo tenang aja"ujar lista setelah melepas pelukannya dan disertai senyum bahagia

"Ya udah kelas" ujar Rissa yang kini berubah menjadi keisya.

Saat hendak memasuki kelas, Rissa dan lista melihat bahwa sudah ada guru dikelasnya, mereka pun mengetuk pintu dan setelah mendapat izin keduanya masuk dan duduk di bangku masing-masing.

Senyum bahagia lista tak pernah luntur, hal itu membuat Aurel merasa heran pada orang disampingnya ini.

"Lis Lo gak kerasukan hantu pas di toilet kan?" Tanya Aurel dengan hati-hati takut guru mendengar dirinya mengobrol.

"Sembarangan kalau ngomong, ya nggak lah" ujar lista namun dengan suara yang pelan juga

"Trus Lo senyum-senyum gitu kenapa?" Tanya Aurel

"Dih anak anoa kepo amat" ujar lista kemudian fokus pada apa yang dijelaskan oleh guru.

"Huft yang cantik mah ngalah aja lah" ujar Aurel bergumam pelan.

Lista yang mendengar gumaman Aurel hanya geleng-geleng kepalanya, sesekali lista mengarahkan pandangannya pada Rissa yang duduk di sampingnya, dirinya seakan takut bahwa semua yang dia alami ini hanyalah mimpi.

Sudah lama mereka mendengar penjelasan guru, saat ini para murid menunggu bel pulang berbunyi namun waktu seakan-akan bergerak lambat saat ini.

"Huft" helahan nafas Aurel

Secret Of Mafia GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang