Part 17

21.2K 1.9K 67
                                    

07.48 a.m

Rissa terbangun dari tidurnya. Kemudian melaksanakan kewajibannya.

Setelah itu Rissa bersiap-siap untuk berangkat kesekolah.

"Morning all" ujar Rissa sambil berjalan kearah meja makan untuk menghampiri Abang dan bunda

"Too sayang/dek" jawab keduanya

"Gimana keadaan bunda?" Tanya Rissa pada bunda Maya

"Udah baik kok nak, istirahat aja udah sembuh ini mah" ujar bunda

"Bagus deh bund, habis itu kalau bunda udah sembuh, kita jalan-jalan yah" ujar Rissa semangat

"Iya dek, nanti deh" ucap Albert

"Udah sekarang makan dan berangkat deh, nanti telat lagi" ujar bunda menasehati

"Iya bund" jawab Rissa

"Iyah bang, soal mengenai cabang yang aku bahas, nanti akan ada tangan kanan aku yah bang" ujar Rissa memberi tahukan

"Iya dek" jawab Albert

Setelahnya mereka makan dengan tenang.

"Bunda Akku berangkat dulu yah" pamit Rissa pada bunda dan mencium tangannya

"Gak pamit sama Abang?" Tanya Albert

"Oiyah lupa kalau ada Abang, kirain tadi setan" ujar Rissa dan mencium pipi Albert dan kabur

"Dasar adek Laknat" monolog Albert sambil menggelengkan kepalanya

...

Kini Rissa telah sampai diparkiran. Jika kalian berpikir Rissa akan memarkirkan mobilnya di khusus petinggi, maka hal itu salah. Karna Rissa tak melakukan itu, dia memarkirkan mobilnya yang limited edition itu diparkiran biasa.

"RISSA" teriakan membahana itu berasal dari lista yang berada didepan gerbang.

"Ngapain teriak sih nyet" kesal Rissa pada Lista

"Hehe ya maapin" ucap Lista cengengesan.

"Hm" balas deheman oleh Rissa

"Yaudah yok kelas" ajak Lista

"Yok"

Setelahnya mereka berdua berjalan kearah kelas.

Namun ditengah jalan mereka dihadang oleh Leon dkk

"Hai cantik" Goda Leon pada Rissa

"Apaan sih" malu Rissa karna banyak pasang mata yang melihatnya.

"Ciee... Dek kok muka kamu merasa sih" goda Andre pada Rissa

"Ah udah ah" ujar Rissa langsung menarik tangan Lista kemudian berlari menuju kelasnya.

Hal itu membuat Leon dan Andre tertawa, namun lain dengan Rian yang memandang kepergian Rissa dengan sinis.

"Cih jalang" batin Rian merendahkan Rissa

Hal itu membuat Andre menahan emosi terhadap Rian.
Namun hal itu dia tahan karna masih memikirkan akan rasa persaudaraan.

Setelahnya mereka semua berjalan menuju kelas mereka.

...

Rissa kini sedang tertidur dengan earphone karna tadi tiba-tiba saja dia merasakan sakit kepala, ntah apa yang terjadi namun sakit itu tiba-tiba saja muncul.

Kelas yang awalnya ricuh kini hening karna kedatangan guru kimia yang terkenal akan sifatnya yang tak memandang bulu.

"Pagi semua" sapa guru itu yang bernama buk Rara

Secret Of Mafia GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang