"Badmood mulu lo, kenapa sih?" suara Taeyong membuat lamunan laki laki tampan itu terkejut.
Taeyong duduk disebelahnya seraya menyodorkan dua kaleng minuman padanya. Jaehyun menatap Taeyong dengan senyuman tipis. Menerima kaleng itu dan membuka penutupnya pelan, "Pusing."
"Gara-gara Jungkook?"
Ucapan itu membuat Jaehyung tercenung, buru-buru ingin mengelak, tetapi pria berwajah bak anime itu menyelanya. "Gue leader, kalo lo lupa. Mau ga mau gue jadi ngeliatin apa aja yang selama ini lo pada lakuin. Supaya gue tau aja apa masalah kalian."
Ucapan telak itu sontak membuat Jaehyun meringis. "Maaf udah buat keributan. Gue ninggalin potoshoot seenaknya, pergi ke dorm bangtan tanpa ngasi tau siapa siapa, terus latihan juga sembrono banget. Gue nyusahin kalian. Maaf."
"Sebenarnya, gue ngerti sih kenapa lo jadi gini. Lo bingung kan sama perasaan lo sendiri?" Taeyong menebak dengan telak. Jaehyun hanya diam, menatap halaman depan dormnya seraya menyeruput minumannya. Dan Taeyong kini melanjutkan. "Gue ga bakal ngasih opini yang bakal buat lo mikir keras dan seolah-olah tau apa yang sebenarnya terjadi. Tapi, lo harus tau kalo lo treat him like a lover."
Jaehyun kini sukses mengerutkan kening, menatap sosok disampingnya bingung. "Him? Siapa? Cowo?"
"Iyalah. Jungkook."
"Gue lagi mikirin mba IU kok sekarang," elaknya.
"Lo mikirin gini kan, 'gue beneran suka sama mba IU' ga sih? Ya kan?" tebak Taeyong.
"Dih! Katanya ga mau bilangin opini yang bikin kayak lo tau apa yang terjadi sama gue!" amuk Jaehyun.
"Hehehe. Oke. Maaf. Lo goblok sih," jawabnya.
"Anjing?"
"kasar lo."
"Ya abis, ngeselin lo."
"Ya gue mikir gitu ada alasannya tot. Lo waktu itu pas sandwich letter lo buat mba IU ketinggalan ga sepanik pas lo lagi marahan sama Jungkook."
Jaehyun sukses terdiam saat lelaki itu mengucapkan kata yang telak membuatnya bungkam. Taeyong tertawa puas. "Ya kan?! Bener kan gue?! Wkwkwk."
"Bacot."
"Pas sandwich letter lo pasrah aja tuh, surat lo ketinggalan. Tapi pas lo lagi marahan sama Jungkook paniknya ampe berani ninggalin tim. Wah parah sih. Lama-lama tuh penjaga depan dorm mereka hapal muka lo sampe lo dikira member kedelapan."
"Cot bacot."
"Hehe, Je."
"Hm."
"Gue suka sama lo."
"O-oh... Apa?" Tatapan Jaehyun sontak beralih pada sosok yang tengah menatap kelam langit malam itu. Tidak mau menatap sosok yang sekarang sedang menatapnya dengan tatapan kaget. "Kaget kan lo? Hehe. Gue tuh dah lamaa suka sama lo. Beneran. Pas tau lo suka sama mba IU, gue ga sepanik ini tau ga. Karena gue tau, sikap lo ke dia selama ini lebih kayak orang yang kagum," kata Taeyong. "Tapi pas lo mulai yang namanya geng 97, gue jadi panik. Gue risau. Lo sama Jungkook itu engga kayak lo ke mbak IU, ke gue, ketemen lo yang lain. Beda. Lo marah sama Jungkook, lo kesel sama dia, tapi tetep aja lo ngasih ngasih dia baju, makanan, sampe suka misuh sendiri kalo chat lo ga dibales bales sama dia. Beda je. Beda. Gue jadi ngerasa kesaing. Padahal gue lebih gampang narik perhatian lo, daripada Jungkook, tapi ga bisa. Lo nya dari awal... Emang suka sama Jungkook."
"Becanda lo gak lucu."
"Hehe. Gak lucu ya?"
Jaehyun sedikit menghela nafas saat mendengar itu, "Jadi bener lo becanda?"
"Hehe. Iya. Lo percaya? Anjir!" satu pukulan mampir dibahu Jaehyun dengan tawa keras dari Taeyong. "Amit-amit gue suka sama lo. Maaf nih ya."
"Dih, gue juga ogah kali suka sama lo! Gue suka mbak IU anjir."
"Hehe, kalo gitu Jungkook boleh buat gue ya?"
Sontak, pandangan Jaehyun menajam, namun bibirnya kelu, "A-ap apaan sih? Ambil aja kalo lo mau. Kenapa bilang-bilang."
"Oke. Gue kira lo suka sih sama dia, makanya gue nanya lo tadi beneran suka mba IU apa Jungkook."
"Lo serius?"
"Iya, Je. Kali ini gue serius. Gue mau deketin Jungkook."
"T-tapi-"
"Gapapa kan? Lo kan gak suka dia," Tanya Taeyong.
"Tapi dia straight?" ucapnya.
"Gue bisa bikin dia belok."
"Dia cuma sukamya mbak IU."
"Gue bikin dia sukanya gue."
"Lo kenapa sih?"
"Lah gue kenapa Je?"
"Tiba tiba ngebet Jungkook?"
"Lo juga kenapa?"
"Apanya?"
"Lo sadar ga sih Je... Lo sekarang marah. Gara gara gue mau deketin Jungkook."
"Gue enggak."
"Kalo gitu lo diem dan biarin gue deketin dia?"
"...."
Jaehyun kini terdiam, bersamaan dengan Taeyong yang tertawa pilu dalam hati, liat kan Je? Ini kenapa gue ga bakal bisa menang dari Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sandwich Letter | 97 Gank [END]
FanfictionJaehyun sama Jungkook awalnya selalu berebut buat deketin mba IU. Tapi pada akhirnya, kenapa yang nyaman malah mereka berdua? from this ; "Gue yang bakal dapatin mba iu!!" -jk "Ngimpi lo! Sadar diri lo bangsat!!" -jh To this ; "Kook, kangennn mau ke...