spin off: cieee

3.4K 302 41
                                    







"Gue homophobic." Mingyu ketawa banget saat melihat wajah Jaehyun yang menatapnya dengan tatapan datar. Sepertinya, memang cowok itu sudah memperhitungkan reaksi teman-temannya saat mendengar kabarnya pacaran dengan Jungkook, namun yang satu ini memang yang paling menyebalkan.

"Wkwkw apalagi Bam itu?"

"Gue ga bakal pernah pacaran sama Jungkook," jawab Bambam, dengan ekspresi serius, memeragakan wajah dan ekspresi Jaehyun setiap kali membantah dirinya yang dijodoh-jodohkan dengan Jungkook.

"Gue sama Jungkook ga bakal lebih dari teman."

"Gue sama Jungkook cuma teman."

"Udah dong," Jungkook akhirnya angkat bicara ketika merasakan Jaehyun yang semakin kesal dan kemudian meletakkan dagunya sendiri ke bahu Jungkook. "Ini anaknya nanti ngambek," ujar Jungkook, sembari mengelus kepala cowok itu, lembut.

"Hahaha anjirr Jaehyun kalo bucin najis banget anjirrr!" tawa Mingyu, melihat Jaehyun yang kian merapat pada kekasihnya, dengan kepala mendusel pada bahu Jungkook.

"Udah dong Ming, lo kalo bucin juga sama aja." Kini Yugyeom menyahut, menghentikan tawa menggelegar pacarnya yang tengah sibuk meledeki Jaehyun.

"Ga sadar diri emang," Seokmin menimpali, sembari menghabiskan makanannya dengan cepat.

"Kalian benar-benar jadian juga ya ternyata?" Eunwoo berucap pelan, senyumnya memancar dengan maisnya, membuat Jungkook kemudian tertawa dan memukul bahu Eunwoo main-main.

"Tanya aja nih sama anaknya."

"Jangan tanya." Jaehyun menyela, membuat seisi ruamgan kemudian tertawa meledeki cowok itu.

"By the way, lo habis jatoh darimana Kook?" tanya Seokmin, kemudian.

"Hah, jatoh?"

"Iya. Jalan lo pincang. Kenapa tuh?"

Terdiam, seisi ruangan hanya sanggup menahan nafas saat pertanyaan itu dilontarkan, karena sesungguhnya semua orang disana tahu apa sebabnya, kecuali Seokmin. Kasihan.

"Masa?" Jaehyun mengangkat kepalanya dari bahu Jungkook, lalu memeriksa kaki pacarnya dengan khawatir. "Sakit ya? apa pinggang lo? kenapa? gue yang bikin ya?" tanyanya, bertubi-tubi, membuat Seokmin kemudian berdiri dengan mulut terbuka lebat.

"L-lo! Lo yang bikin?!"

"Seokmin..."

"Lo kok gitu sih?"

Jaehyun menghela nafas pelan, "Ini ga sengaja."

"Ga sengaja apanya?! lo mukul Jungkook itu mana ada yang sengaja! ini mah kekerasan! baru pacaran aja udah main fisik!" seru cowok itu, marah. Merasa temannya baru saja mengalami kekerasan oleh Jaehyun, dirinya sontak hendak memisahkan Jungkook dari Jaehyun sampai semua orang kemudian menepuk dahi.

Mereka pikir, Seokmin mengerti dengan benar mengapa jalan Jungkook itu pincang... ah, emang bisa berharap apa dari cowok polos itu.

"Ini engga gue pukul, Seok." Balas Jaehyun, malas. Sebenarnya, dia enggan menjelaskan ini kepada Seokmin, tetapi daripada pacarnya dibawa kabur cowok manis itu, lebih baik dirinya jujur, bukan?

"T-terus?"

"Ini tuh karena gue banting ke—"

"YA AMPUN GUYS JUNHOE SAMA DOKYEOM DATANG!!!" Mingyu buru-buru mengalihkan perhatian, memotong ucapan Jaehyun yang akan menjurus ke hal 18+ itu. Menghalangi Seokmin yang malang untuk memahami sebab sebenarnya dari Jungkook yang terluka.

Sandwich Letter | 97 Gank [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang