"Prince, suka engga?" Jaehyun membuka pintu apartemen itu, sementara Jungkook membuka mulutnya lebar-lebar, terkagum dengan interior apartemen mahal yang dibeli cowok itu. Apartemen ini adalah apartemen yang sengaja dibeli Jaehyun untuk dirinya dan Jungkook menghabiskan waktu berdua. Letaknya cukup jauh dari orang biasa— dan mengutamakan privasi, tentu saja.
"Mahal banget pasti. kenapa langsung beli sih? Kan bisa bagi-bagi belinya," tanya Jungkook, cemberut.
Jaehyun tersenyum, menunjukkan dua lesung pipinya yang lagi lagi— membuat Jungkook terpesona.
"Gapapa dong, demi lo apa sih yang ga akan gue beliin, prince."
"Bukan gitu eh. gue kan punya duit juga," kata Jungkook, sembari melemparkan tubuhnya pada sofa empuk apartemen itu. Hah. Nyaman.
"Duit lo simpen aja buat lo, prince." Jaehyun meletakkan kopernya. Isinya adalah seperangkat pakaian miliknya dan Jungkook yang akan disusun di apartemen ini.
Jaehyun kemudian berjalan kearah Jungkook, dengan wajah tidak berdosa mengangkat kedua kakinya keatas sofa dan ikut berbaring dengan tubuhnya menindih Jungkook.
"NJING LO BERAT JEEE MINGGIR!"
"Mau cuddle babi, diem dulu." Jaehyun berucap. Namun meski begitu, dirinya tetap menumpukan kedua tangannya, membuat dirinya tidak terlalu menimpa pacar manisnya yang tengah memainkan ponselnya.
"Lo jadi clingy banget ya jee semenjak pacaran sama gue, meski kadang masih kek anjg juga," ucap Jungkook.
Jaehyun tidak menjawab. Dirinya hanya menduselkan kepalanya pada leher Jungkook, dan kemudian mengambil sebelah tangan Jungkook yang memegang ponsel untuk kemudian ditaruh diatas kepalanya. "Elusin kepala gue."
"Dih bayi banget." Jungkook ketawa kecil, sebelum akhirnya mengelusi rambut si ganteng, disertai kekehan senang oleh Jaehyun.
"Jung lo baunya bayi banget," Jaehyun berucap, sembari hidung panjang itu mengendusi leher Jungkook, merasa tertarik, dirinya kemudian mendekatkan bibirnya pada leher itu. Iseng, mengeluarkan lidahnya dan kemudian menjilat kecil leher mulus itu, membuat si empunya leher menepuk kepalanya pelan dengan sebal, "Jangan dicium anjing. Cari kesempatan lo ya?!"
Cup! Bunyi kecipak basah terdengar, disertai kekehan lucu Jaehyun. "Wangi."
"Jangan dicium jee, geli tau."
"Prince..." Jaehyun mendusel manja pada lehernya lagi, tangan pria itu kini berada pada tangan Jungkook, merabanya dan mengambil ponsel itu, untuk kemudian dia simpan disakunya.
"Hei! Hape gue kenapa diambil?!"
"Lo daritadi ga fokus ke gue. Gue maunya lo fokus ke gue doang." Jaehyun mengangkat wajahnya, memperhatikan wajah manis Jungkook yang terlihat bingung.
"Mau cium?" tanya Jungkook.
"Mau," Jaehyun menjawab seraya menganggukkan kepalanya.
"Yaudah cium aja, kembaliin hape gue."
"Gak mau."
"Itu gue lagi balesin kerjaan anjing, sabar dikit elah." Jungkook cemberut.
"Kalo gue kembaliin, gue dikasih apa?" Jaehyun bertanya.
"Apa aja mau lo, terserah."
Jaehyun mengangkat alisnya. "Serius?"
"Iyaaa, im yours, je." Jungkook menjawab, jengah.
Jaehyun perlahan mengeluarkan ponsel Jungkook, dan kemudian memberikannya dengan berat hati.
Namun, itu tidak berlangsung lama, disaat Jungkook memiringkan kepalanya dan menunjukkan leher putih mulusnya. "Ini kan yang pengen banget lo tandain?"
"Lo tau?"
"Ya taulah, orang sampe dijilat anjing."
"Heheheh."
"Yaudah cepetan sini."
"Emang gapapa, prince?" Jaehyun bertanya bimbang. "Nanti lo showcase gimana? Keliatan kissmark kan ga lucu."
Jungkook memgangguk mengerti, membenarkan. "Iya juga sih. Terserah lo aja deh dimana, yang penting ga rewel— ANJING LO NGAPAIN JE?!"
Jungkook terkaget begitu tangan besar itu menyingkap pakaiannya.
"Mau buat didada lo, ga akan ada yang liat, kan?" Jaehyun berucap. Tangannya mengelusi perut kotak kotak milik manisnya itu, membuat Jungkook mengigit bibir seraya menatap mata Jaehyun yang terlihat polos dan memohon.
Luluh, Jungkook akhirnya mengangguk pasrah. Bersamaan dengan Jaehyun yang menyingkap pakaiannya sampai keatas dada. Pipi Jungkook memerah, malu. Memperhatikan Jaehyun yang menatap tubuhnya penuh minat.
"Badan lo bagus banget." Cup! Jaehyun memberikan satu kecupan pada perut Jungkook, membuat anak itu sedikit merinding dan memukul lengan Jaehyun.
"Selesaikan urusan lo, yang cepat."
"Well, gue ga janji ini bakal cepet, Jung."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sandwich Letter | 97 Gank [END]
FanfictionJaehyun sama Jungkook awalnya selalu berebut buat deketin mba IU. Tapi pada akhirnya, kenapa yang nyaman malah mereka berdua? from this ; "Gue yang bakal dapatin mba iu!!" -jk "Ngimpi lo! Sadar diri lo bangsat!!" -jh To this ; "Kook, kangennn mau ke...