"Jungkook pacaran ya sama Jaehyun~" Jungkook tertohok mendengarnya. Menatap sosok manis dengan poni lucu yang sedang menatapnya dengan mata berbinar.
Iya itu Lisa. Yang kemarenan minta nomornya Jungkook. Udah lumayan dekat karena Lisa lumayan seru. Diawal obrolan bahas aibnya Bambam, berlanjut ke hal hal umum, dan begitulah akhirnya mereka jadi temen.
"Apa sih Lis?" Jungkook memberengut, menatap cewek yang lebih kecil darinya itu.
Sekarang emang lagi showcase sih. Dan Jungkook ketemu cewek itu di showcase minggu ini. Ah, bukan ketemu sih. Tepatnya disamperin keruang tunggu khusus bangtan.
"Hehehe gausah malu-malu. Gue tau dari Bambam," katanya, riang.
Bambam si mulut ember itu... Dan lagian sejak kapan Jaehyun dan Jungkook pacaran?
"Ngapain percaya sama dia, tukang ngibul."
"Hehehe. Tapi kalau bener pun gapapa loh," kata Lisa, sembari menggaet tangan Jungkook erat. "Tadinya gue mah mau deketin elo, tapi pas liat interaksi lo sama Jaehyun tadi diatas panggung, kok gemes. Gue ship deh kalian berdua."
"Lis," Jungkook menyela. "Jaehyun straight."
"Alah modelan Jaehyun doang. Buka baju lo depan dia juga langsung belok anaknya."
Jungkook melotot, dan reflek menutup mulut cewek itu seraya melemparkan tatapan kesal. "Mulut lo minta gue gunting apa gimana? Lo kira gue apaan anjir buka baju depan dia?"
Lisa kemudian merangkul cowok itu, memastikan setiap orang sedang sibuk dengan urusan masing-masing, lalu mendekatkan wajahnya ketelinga Jungkook. "Pas perform lo tadi, Jaehyun ngeliatin lo terus. Wkwk. Gemes banget. Jangan jangan kalian pacaran diem-diem ya?"
"LISA!!"
"Wwkwkk." cewe itu tertawa terbahak, lalu kemudian berlari kencang menjauhi Jungkook yang sudah siap meledak. Jungkook tidak tinggal diam, dirinya langsung memasang ancang-ancang, ingun mengejar cewek itu. Dan seluruh orang di sana hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat kedua maknae itu.
"Gemes ya."
"Fix pacaran kayaknya."
"Gatau gimana reaksi fansnya kalo tau."
"Anak muda jaman sekarang pacaran gatau tempat..."
***
"Hey jae!" sapaan Naeun membuat Jaehyun mengalihkan pandangan dari list to do untuk kegiatan MC nya hari ini. Dan Naeun tersenyum lebar seraya menyodorkan dua gelas americano. "Lo serius banget kerjanya. Nih minum."
"Thanks naeun." cowok itu mengambil minuman yang dibawakan Naeun, meminum sedikit, lalu meletakkan gelas itu kembali kemeja. Berusaha mengumpulkan fokusnya yang tadi buyar karena sapaan Naeun.
"Jae..."
"Hm?"
"Lo ada pacar gak sih?" terbelalak, manik tajam Jaehyun memerhatikan Naeun yamg tersenyum cantik. Cewek itu menyentuh jemarinya lembut, dan mengelus punggumg tangannya. "Temen lo aja udah ada ceweknya. Lo pasti ada kan?"
"Enggak." Jaehyun menepis tangan itu hati-hati, tidak ingin membuat cewek itu tersinggung sedikitpun.
Namun Naeun dengan santainya menepuk paha Jaehyun. Cowok itu terkaget sebentar, memasang senyum paksa, sementara Naeun kembali merongrongnya dengan pertanyaan. "Masa sih? Temen-temen gue di group ngomongin lo mulu, lo ganteng banget. Sayangnya aja rada jutek gitu."
"Hehe, maaf ya, gue kadang kalo udah kerja susah diajak ngomong," Jaehyun berucap tidak enak.
"Hehe, gapapa. Pantes lo kaget gitu pas gue samper. Jarang ya godain anak cewek?"
"Umm-" Jaehyun mendeham, "Iya sih, wkwk."
"Lo mainnya sama 97L mulu, kapan-kapan bareng gue, mau?"
Jaehyun menghela nafas susah payah. Dirinya tidak bodoh untuk tahu jika Naeun sedang memcoba mendekatinya, tapi, anehnya dia malah merasa risih. Tidak sama seperti saat dirinya memperebutkan mbak IU bersama Jungkook. Rasanya lain, sungguh.
"Kalo sempat... Ya?"
"Sempatlah, harus. Lo harus niru temen lo, si Jungkook. Jago gebet ceweknya. Jangan sampe kek Mingyu sama temen lo yang tertariknya sama sesama jenis, wkwk."
Jaehyun menatapnya lebih dingin kali ini. Jujur, dia tidak suka dengan pemakaian kata yang Naeun gunakan untuk temannya, dan lagi, 'Jungkook jago gebet cewek?' wtf—
"Lo ga tau, ya? Tadi tuh Jungkook sama lisa pacaran deket lorong. Berisik banget sampe kejar-kejaran. Gemes deh..."
Rahang Jaehyun mengeras. Matanya sontak menatap dimana pintu keluar berada. Tangannya mengepal— secara reflek. Dia juga tidak paham entah kenaoa merasa marah begini.
"Jae... Lo gapapa?"
Jaehyun mengindahkan Naeun. Dirinya berdiri dengan cepat, lalu kemudian memutar kenop pintunya.
Cowok itu berjalan pelan, menyusuri lorong backstage tempat artis biasa beristirahat. Dan kemudian, dirinya mendengar tawa-tawa berisik dari seberang lorong. Dengan cepat, cowok itu melangkahkan kakinya, mencari asal suara, dan tertegun karena melihat Lisa yang sedang memeluk Jungkook, dan Jungkook dengan wajah riangnya mencubiti pipi cewek itu.
Posisinya— aneh. Tubuh Jaehyun panas melihatnya. Kepalan tangannya jelas mendandakan bahwa dia marah. Alisnya bertaut kencang, apalagi saat melihat kedua orang itu menyadari keberadaannya.
"Jaehyun!" Lisa menyapa dengan ramah. Melepas cubitan Jungkook dipipinya, dan kemudian berniat menghampiri Jaehyun.
"Kan udah gue bilang," suara Naeun menghentikan pergerakan Lisa. Cewek itu melingkarkan tangannya dilengan Jaehyun sembari memamerkan senyum cantiknya. "Gemes banget kan mereka? Hehe."
Lisa terdiam melihat Naeun yang bergelut manja dilengan Jaehyun, smenetara cowok tampan yang sedang menatap Jungkook dengan pandangan sulit diartikan itu hanya terdiam. Rasanya aneh. Ketika dia ingin marah tapi dirinya tidak tahu kenapa dia harus melakukannya.
"Lo deket.. Sama Jaehyun?" Lisa bertanya.
"Iyalah! Kenapa?"
Lisa diam, kemudian membalikkan tubuhnya kearah Jungkook yang mematung dan menggaet lengannya sama seperti yang Naeun lakukan.
"Pindah yuk, Kook?"
Jungkook tidak menolaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sandwich Letter | 97 Gank [END]
FanfictionJaehyun sama Jungkook awalnya selalu berebut buat deketin mba IU. Tapi pada akhirnya, kenapa yang nyaman malah mereka berdua? from this ; "Gue yang bakal dapatin mba iu!!" -jk "Ngimpi lo! Sadar diri lo bangsat!!" -jh To this ; "Kook, kangennn mau ke...