.
"Jungkook, aku boleh nanya ga sih?"
"Tumben ga manggil prince? Kenapa?" tanya Jungkook, heran.
"I will give you 5 questions, dan kamu jawabnya hanya boleh 3 detik untuk 1 pertanyaan."
"Duh." Jungkook tampaknya mulai tertarik meski sedikit heran.
"Kamu kerasukan apa sih random banget?"
"Pengen tau ajaa. Kan kalo waktunya 3 detik kamu terpaksa jujur jadi ga bisa bohong," kata Jaehyun.
"Dih, aku mah ga pernah bohong."
"Iya deh. Mulai nih?"
"Mulai."
"Cinta pertama kamu siapa?"
"Mba IU."
"Lo tau kalo lo homo kapan?"
"Pas liat Namjoon hyung."
"Kamu pernah pernah kepikiran selingkuh?"
"Engga."
"Sayang banget sama Jaehyun?"
"Sayang banget."
"Kalo Jaehyun selingkuh, gapapa?"
"Gapapa."
"Hah?" tanyanya. "Kalo aku selingkuh gapapa?" tanya cowok itu, memastikan.
"Iya, gapapa," Jawab Jungkook, yakin.
"Jung, AKU SELINGKUH."
"Oh kamu lagi selingkuh sekarang?" tanya Jungkook.
"Engga! Maksud aku, kamu serius gapapa aku selingkuh?"
"Gapapa. Kamu selingkuh aku juga selingkuhlah, hahahaha!!" tawa Jungkook, sembari memukul-mukul pahanya sendiri, nenertawakan ekspresi Jaehyun yang tampaknya sebal sendiri.
"Jadi gitu?" tanya Jaehyun, kesal.
Jungkook tidak bisa menahan tawanya, menatap ekspresi kesal dari kekasihnya, dan kemudian memilih berhenti tertawa saat melihat Jaehyun semakin kesal.
Jungkook kemudian memeluk Jaehyun yang masih diam dengan tatapan datar, sementara yang dipeluk hanya menepis pelukannya pelan, "Ngapain peluk peluk? Kenapa ga ketawa lagi?"
"Ngambek dih." Jungkook menoel pipi Jaehyun yang langsung ditepis oleh sang dominan. "Denger, aku bercanda kok, kalo soal aku gapapa kalo kamu selingkuh. Jelas aku bakal sakit hati parah kalau kamu selingkuh, ganteng. Aku mungkin bakal nangis berhari hari dan males makan karena patah hati. Tapi masalahnya, aku ga percaya kalau kamu bakal selingkuh, ganteng. I trust you. Aku percaya gantengku ga akan selingkuh. Ga akan buat aku sedih."
"Jangan terlalu percaya sama orang, Prince. Kita ga tau hati orang, kan? Gimana kalau nanti aku selingkuh beneran? kamu ga bakal tau karena kita beda agensi, beda group." tanyanya.
"Coba aja," tantang Jungkook. "Kamu boleh pergi dari aku semau kamu. Tapi rasa sayang aku kekamu ga bakal luntur semudah itu, ganteng. Pasti ada tahapannya. Ga mudah buat hilangin kamu dihati aku. Kalaupun nanti kamu udah bosen sama aku, kamu boleh pergi kok. Tapi nanti kalau kamu mau kembali, aku bakal buka tanganku lebar-lebar buat nyambut kamu." Jungkook mencium pelipis Jaehyun, sayang. "Tapi emangnya kamu mau ninggalin aku?"
Jaehyun menarik pinggang ramping itu sampai kekasihnya terduduk diatas pangkuannya, dan kemudian menjatuhkan kepalanya didada Jungkook. "Ngomong apa sih, prince? Aku udah sayang banget sama kamu cinta mati. Ga bakal selingkuh, tadi aku iseng aja tau nanya begituan. Jawaban kamu bikin aku sakit hati. Ga bisa bayangin kalau seandainya kamu akan nerima orang brengsek kayak aku yang ninggalin kamu gitu aja."
"Gimana lagi ya, aku udah bucin."
"Aku juga udah bucin, prince. Kalau misal kamu diambil orang, mungkin aku bakal rebut kamu lagi bagaimanapun caranya."
"Ga ada yang bisa ngambil aku ganteng. Semua milikku udah kamu ambil, ga ada yang kesisa."
"Jadi yang diatas Jaehyun sekarang ini udah jadi properti Jaehyun?"
"Wkwk apaan si." Jungkook ketawa sinis mendengar ucapan Jaehyun.
"Lah iya, kamu asetku. Propertiku. Segala yang aku punya. Ya kan?"
"Kayak barang aja loh aku?"
"Jangan diambil bagian 'kayak barangnya' prince. Kalau kamu udah jadi propertiku, ya kamu punyaku. Ga ada istilah, kamu bakal jadi punya orang. Hanya punyaku."
"Aku juga maunya jadi milik Jung Jaehyun."
"Apa aku buat surat hak paten aja ya prince? Aku mau hak patenin kamu jadi punyaku seorang."
"Alay."
"Tapi kamu cinta?"
"Banget banget."
"Manisnya. Boleh cium?"
"Loh, katanya aku propertimu, kenapa izin? Pake aja aku sesuka hati kamu," jawab Jungkook, sambil tersenyum kecil.
"Kebiasaan prince... Mancing mulu."
"Mancing apaan? Mancing kamu make aku?"
"Prince."
"Biasanya juga kamu pake aku kayak barang, ya kan? Kamu pegang pinggulku, terus kamu masukkan punya kamu ga peduli aku siap apa engga."
"Prince serius kamu mau tease aku?"
"Kok tease sih... Kan kamu emang gitu. Kalau lagi make aku kayak kesetanan. Kamu ga peduli aku mau teriak sekenceng apa, yang kamu peduliin cuma penismu yang keluar masuk dilubangku."
"Fuck." Jaehyun mengerang.
"Kenapa, kok kamu keliatannya kepanasan? Kamu mau nerkam aku sekatang ya? Daddy?"
"Jung, nanti lo nangis minta berenti juga gue engga peduli, ya."
"Duh, kayaknya aku dipanggil Namjoon hyung, mau latihan, ganteng aku pamit ya—" Jungkook terdiam saat melihat dua tangan Jaehyun memegang pinggulnya erat, sampai dirinya tidak bisa bergerak.
"Ganteng, please."
"Loh kamu loh yang mulai?" Jaehyun menyeringai. "Kok takut?"
"Ganteng... Aku gamau ya nanti latihanku sakit gegara kamu."
"Katamu aku boleh make kamu sepuasku, kan?"
"Anjing."
Jaehyun tertawa samar saat dirinya mengangkat tubuh Jungkook dengan mudahnya, dan si submisif yang menghela nafas kasar karena sudah berhasil membangunkan macan tidur.
TBC
Hehe aku paling jago buat dirtytalk 18+ gini tapi males banget nulis kronologinya wkwkwkwkwkwkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Sandwich Letter | 97 Gank [END]
ФанфикJaehyun sama Jungkook awalnya selalu berebut buat deketin mba IU. Tapi pada akhirnya, kenapa yang nyaman malah mereka berdua? from this ; "Gue yang bakal dapatin mba iu!!" -jk "Ngimpi lo! Sadar diri lo bangsat!!" -jh To this ; "Kook, kangennn mau ke...