P R O L O G

330 30 16
                                    

Haii:> Ada yang kangen aku nulis cerita lagi??

Ada yang kangen baca novel yang aku tulis lagi??

Sekarang, aku udah publish novel baru yaa!! Semoga kalian suka & bisa menikmati alur ceritanya. Dan semoga di akhir cerita kalian bisa mengambil hikmah/amanat yang aku sisipkan di dalam cerita ini 🖤

Coba tulis di kolom komentar, siapa yang udah nggak sabar baca part awal cerita ini??

Siapa yang udah seneng banget pas tau aku publish novel baru lagi??

Oh iya, ini series 4 Alaskar ya teman-teman, jadi ceritanya masih akan ada hubungan dengan cerita series 1 sampai series 3 Alaskar 🖤

—HAPPY READING—
💘Jangan lupa baca, vote, komen, dan share ceritanya ke temen-temen kalian💘

***

GADIS dengan rambut terurai itu menatap kosong ke arah kedua orang tuanya, setelah ucapan tadi. Ucapan yang mamanya katakan, bahwa beliau akan bekerja ke luar kota lagi untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar untuk biaya operasi transplantasi sumsum tulangnya. Ya, gadis itu sangat memerlukan operasi tersebut karena dia mengidap penyakit anemia aplastik. Jika tidak segera dioperasi, maka jangka hidupnya akan singkat.

"Mama, Mama, kan, baru pulang kemarin dari luar kota, kok, Mama udah mau ke luar kota lagi?" tanya gadis itu. Menatap mamanya dalam.

Wanita paruh baya dengan rambut terurai sebahu itu tampak menghela napasnya panjang. "Iya. Mama terpaksa harus kerja ke luar kota lagi, karena buat biaya operasi kamu," sahutnya. Membuat gadis itu menghela napasnya pendek.

"Tapi aku nggak pernah minta dioperasi, Ma," lirih gadis itu. Matanya tampak berkaca-kaca. Sejak dia divonis menderita penyakit anemia aplastik, mamanya menjadi jarang di rumah, dikarenakan mengambil pekerjaan di luar kota. Dia yang sangat sayang kepada mamanya harus kehilangan kasih sayang mamanya sedikit demi sedikit. Dan, ya, gadis itu tak pernah minta dioperasi transplantasi sumsum tulangnya, karena dia tak ingin membebankan kedua orang tuanya. Namun kedua orang tuanya tetap bersikeras agar dirinya menjalankan operasi sumsum tulang belakang nantinya.

"Udahlah. Kamu nggak usah sedih kayak gitu, bisa, kan?? Kan, ada Papa di sini. Papa bisa jagain kamu pas Mama kamu kerja di luar kota," ucap pria paruh baya, yang tak lain adalah ayah dari gadis tersebut. Kini beliau mulai memakan makanan di piringnya sambil menatap kembali ke arah anaknya.

"Tapi, Pa, aku—"

"Udah, ya, nak. Sekarang kamu tidur, oke? Besok kamu harus masuk sekolah. Besok, kan, hari pertama kamu di SMA Brisma. Keperluan sekolah kamu udah Mama rapihkan di dalam tas kamu," sela wanita itu. Membuat Killa menggigiti bibir bawahnya sejenak.

"Tapi, Ma, aku cum—"

"Sekarang kamu masuk ke kamar aja, ya? Kamu udah selesai juga makannya, kan?? Kamu juga nggak perlu sedih, ya, karena Mama ambil job di luar kota. Ini semua, kan, demi operasi kamu, demi hidup kamu, sayang," sela wanita itu lagi. Membuat anaknya menghela napasnya sambil bangkit berdiri dari kursinya.

"Yaudah, deh, Pa, Ma, aku ke kamar sekarang," lirih gadis itu. Menatap sekelilingnya—orang tuanya dan kedua adiknya. Kemudian dia beranjak pergi dari tempatnya—menuju kamarnya.

Namun, satu hal yang perlu kalian ketahui adalah, gadis itu sangat merindukan kasih sayang mamanya. Dia rindu dengan segala perhatian yang diberikan mamanya untuknya. Dia merasa hampa tanpa mamanya. Bahkan papanya pun jarang memberikan perhatian seperti mamanya. Papanya juga lebih sibuk ke pekerjaannya, di banding memerhatikannya.

Ya Tuhan, kapan keinginan gadis itu akan tercapai di saat seperti ini?

Dan perlu kalian ketahui, Killa bisa bertahan hidup sampai detik ini karena dia rutin melakukan tranfusi darah.

***

A/N: Haii!! Gimana prolog cerita ini, nih?? Mengundang rasa penasaran kalian nggak baauat baca part selanjutnya??

Kira-kira, siapa ya, gadis yang dimaksud di prolog ini??

Buat yang penasaran, tungguin update part barunya hari sabtu, yaa!!

Terima kasih buat yang udah baca part ini, jangan lupa vote yaa:)

Note: Kalo mau aku update part satunya besok, pembaca prolog alias pembaca part ini harus sampe 10 pembaca, yaa.

Note: Kalo mau aku update part satunya besok, pembaca prolog alias pembaca part ini harus sampe 10 pembaca, yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa follow akun Instagram aku (@) indra_krrnwn14 untuk info update part baru, dll, yaa!!

Sampai jumpa 🖤

Killa, Luka, dan Cinta [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang