࿐ ࿔*:・゚
.
.
.Setelah kejadian kemarin, baik Hiro maupun [Name] saling berdiam diri tanpa berbicara satu sama lain. Tidak, lebih tepatnya hanya Hiro saja yang mengabaikan Name].
Hiro sibuk berselonjor di sofa ruang tamu sambil membaca novel favoritnya. Matanya sedari tadi melirik kesal sang kakak yang mondar-mandir dihadapannya. Ia merasa sedikit terganggu dan berdecak kesal. "Kakak ini kenapa?"
[Name] tersenyum lantas duduk di samping Hiro. "Hiro-kun, bagaimana pendapatmu tentang pergi ke festiv--"
"Tidak bisa. Aku punya banyak pekerjaan rumah. Kalau kakak ingin, pergi saja dengan temanmu" jawab Hiro cuek tanpa mengalihkan pandangannya dari buku.
[Name] cemberut mendengar ucapan Hiro. Ia mengubah posisinya menghadap adiknya. "Kau ini selalu saja tidak pernah sependapat denganku" gerutunya.
"Memangnya apa bagusnya pergi ke festival? Buang-buang waktu saja."
"Itu namanya refreshing. Sekali-kali pergilah bersamaku, Hiro-kun. Kau tidak bisa belajar terus menerus."
"Aku sedang refreshing sekarang" jawabnya sambil menunjuk buku yang sedang dibacanya sekarang. "Lihat, aku sedang baca novel. Aku tidak sedang belajar, kakak."
[Name] merotasikan bola matanya merasa jengah. "Ayolah, Hiro-kun!"
Hiro menutup bukunya dengan kasar. Matanya menatap kesal [Name] yang sedari tadi memaksanya pergi ke festival. "Memangnya ada apa di festival? Belum cukupkah kemarin kakak menghabiskan banyak uang untuk makan di restoran?! "
"Hiro-kun, kita tidak semiskin itu, loh. Jangan khawatir, untuk festival nanti malam aku berjanji tidak membeli apapun" ujar [Name].
Hiro memicingkan matanya tak percaya. Ia menutup bukunya secara perlahan. "Beneran?"
"Bener dong! Jadi ya? Nanti malem ke festival ya?"
"Cuma liat-liat aja kan?"
"Iya, ngapain lagi?"
"Kakak tidak akan membeli apapun?"
"Uhm, yeah. Ayolah, Hiro-kun!! "
"Janji ya?"
[Name] mengangguk semangat. Dan akhirnya Hiro setuju untuk pergi ke festival nanti malam bersamanya. Yah, meskipun harus membujuk adik laki-lakinya itu terlebih dahulu.
.
.
.Malamnya, [Name] telah bersiap untuk pergi ke festival bersama Hiro. Gadis itu memakai dress selutut berwarna merah. Dengan tas selempang kecil di pundaknya, juga sebuah bandana berwarna senada dengan dress yang dipakainya.
"Hiro-kun, ayo berangkat!" seru [Name] yang sudah berada diluar rumah menunggu Hiro.
Kemudian tak lama kemudian Hiro keluar rumah sambil menatap malam [Name]. "Mentang-mentang sudah selesai duluan. Biasanya juga kakak yang siap-siapnya lama banget."
[Name] cengengesan mendengarnya. "Kita berangkat sekarang?" tanyanya yang dijawab deheman singkat dari Hiro. Setelah itu, barulah mereka berdua berangkat menuju tempat festival pasar malam. Dikarenakan jarak yang tidak terlalu jauh, mereka cukup berjalan kaki. Yah, lagipula lingkungan rumah [Name] itu tidak terlalu sepi.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ ❝Takashi Mitsuya X Reader - Boyfriend Series
Fanfiction: ・゚✧ *:・゚✧ *:・゚✧ *:・゚.✧:・゚.✧ *:・. ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ❀ ┊ ┊ ✧ ┊ ❀ ⚠ 𝐬𝐩𝐨𝐢𝐥𝐞𝐫 𝐚𝐥𝐞𝐫𝐭!!⚠ ✧ [Takashi Mitsuya x Reader] ➹ Tokrev Boyfriend Series ➹ "Jadi kita pacaran?" "Gimana kalo langsung nikah?" "Yuk, gas!" ...