18

2.9K 513 58
                                    

ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

.
.
.

"Double date?"

Mitsuya yang kala itu ditanyai oleh [Name] mengangguk pelan. Mulutnya sibuk mengunyah kue yang tadi dibuat oleh [Name]. 

"Kenapa? Kau sedang ada acara lain?" tanyanya memastikan.

[Name] menggeleng pelan. Tangannya tetap mengelus surai Mitsuya yang tengah berbaring di pahanya. "Etto...maksudmu kita akan double date dengan Takemichi dan Hina?"

Lagi-lagi Mitsuya mengangguk. Kemudian ia bangun dari posisinya. Duduk di samping [Name] yang tengah menatapnya bingung. "Ada apa dengan tatapanmu itu?"

"Kau yakin?"

"Tentu saja. Kenapa?"

"Bukan apa-apa. Kapan?"

"Nanti malam."

"Nanti malam?!" ulang [Name] terkejut. Mitsuya sampai sedikit terlonjak. "Kenapa kaget?"

"Kok mendadak?"

"Itu idenya Takemichi. Jadi salahkan saja dia," cibirnya.

[Name] tampak berpikir sejenak. Ia sesekali melirik Mitsuya yang tampak menikmati kue buatanya. [Name] menghela nafas pelan. "Baiklah, nanti malam, kan?"

Mitsuya mengangguk membenarkan. "Aku akan menjemputmu pukul tujuh. Tidak perlu dandan cantik-cantik."

[Name] mengernyit bingung. "Loh, kenapa?"

"Pacarku sudah cantik tanpa harus repot-repot dandan," jawab Mitsuya dengan entengnya.

[Name] menatap Mitsuya tak percaya. Kepalanya menggeleng pelan kemudian ia menoyor kepala Mitsuya pelan.

"Gombal aja ya terus?"

"Ehehehe."

.
.
.

Selesai dengan kegiatan apel dengan [Name], kini Mitsuya melangkahkan kakinya masuk ke dalam markas Touman.

"Yo, Mitsuya!"

"Mentang-mentang sudah punya pacar, sekarang jadi jarang berkumpul dengan kita," cibir salah seorang teman Mitsuya yang berambut pirang panjang.

Mitsuya terkekeh pelan. "Maaf, Mikey. Aku akan sering-sering kemari."

"Ne ne, jangan hiraukan ucapan Mikey yang barusan. Dia itu hanya bercanda. Bukan begitu, Mikey?" sahut Draken yang kemudian melirik Mikey.

Yang ditanya hanya memutar bola matanya jengah. "Mau menolak, tapi itu benar. Tidak apa, Mitsuya. Lanjutkan saja. Kami turut senang karena kau sudah mendapatkan rumahmu."

Baji kemudian menyahut, "Sudah sampai mana saja? Yakin tidak ingin berbagi dengan kami?"

Sontak Mitsuya melotot menanggapi. "Yang benar saja, Baji!" ketusnya.

"Hei, apa yang kau pikirkan? Maksudku berbagi cerita tentang kalian kepada kami. Bukan begitu, Chifuyu?"

Baji menoleh kearah Chifuyu karena tak kunjung mendapat sahutan. Alisnya tertaut bingung ketika melihat pandangan kosong Chifuyu. "Kau baik-baik saja, Chifuyu?" tanya Baji khawatir.

✔ ❝Takashi Mitsuya X Reader - Boyfriend Series Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang