ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
.
.
.Setelah mengantar [Name] pulang, Baji kembali ke tempat yang diberitahukan oleh Chifuyu. Disana, teman-temannya hendak pergi, namun Baji datang menyapa.
Dengan santai Baji melangkah mendekat pada mereka sambil tersenyum miring. "Wah, sudah beres semua ya? Yah, aku terlambat rupanya" ucapnya dengan nada mencibir.
Draken terkekeh sinis. "Kau terlambat, Baji. Darimana saja?"
Mikey lantas menyahut, "Tidak seperti biasanya. Kau selalu tepat waktu, Baji. Apa ada sesuatu yang terjadi padamu?"
"Tidak ada yang terjadi padaku. Cukup senang melihat kalian berhasil dengan mudah."
"Mudah darimana? Lihatlah Mitsuya, Takemichi serta Chifuyu. Mereka babak belur begitu" sahut Draken.
"Yeah, beruntung kau dan Mikey datang tepat waktu. Kerja bagus semuanya, " kata Baji.
Setelahnya, Chifuyu merangkul Baji dengan gentle-nya. Ia tersenyum mengejek. "Baji-san, kali ini aku yang menang. Jadi ayo traktir aku peyoung yakisoba!"
Baji terkekeh mendengarnya. "Bagi dua kan?" tanyanya yang langsung diangguki oleh Chifuyu. "Sekarang?"
"Lain kali ya, Chifuyu."
"Dih, PHP."
Baji tertawa lepas. Tangannya terulur untuk mengucir rambut hitam legamnya. Mikey yang melihatnya saja sudah merasa bahwa Baji pantas menjadi duta iklan shampoo.
"Ngomong-ngomong, aku tidak keberatan kalah cepat dari kalian karena seorang gadis kok," celetuk Baji tiba-tiba membuat semua rekannya kebingungan.
"Hah? Apa maksudmu?" tanya Draken mewakili yang lainnya. Baji hanya mengendikkan bahunya acuh lalu menatap Mitsuya. "Kupikir kali ini kau benar-benar kehilangan kesempatan, Mitsuya."
Semua yang ada disana bingung dengan maksud ucapan Baji yang tiba-tiba. Termasuk Mitsuya sendiri yang kemudian bertanya, "Apa maksudmu?"
"Apalagi? Memang berapa gadis yang kau dekati?" tanyanya dengan nada menyindir.
"Dia kemari?"
"Uhm, tentu saja. Dia sangat mengkhawatirkanmu, loh. Tapi sayang sekali dia menyaksikan semuanya."
Takemichi ganti bertanya, "Wah, bukankah itu bagus? [Name]-chan bisa melihat skill berkelahi Mitsuya."
"Yeah, kalau itu sih tidak masalah. Tapi bagaimana dengan pelukan dramatis tadi, Mitsuya? Sepertinya dia sudah jatuh terlalu dalam."
Setelah mendengar ucapan Baji, Mitsuya tanpa basa-basi segera menaiki motornya. Ia memasrahkan Takemichi yang tepar kepada Baji dan lainnya. Mikey yang melihat itu turut prihatin. "Semoga berhasil, Mitsuya. "
"Taka-chan, dia gadis yang cukup sulit. Berjuanglah!" seru Hakkai. Yuzuha yang masih ada disitu ikut terpaku. "Mitsuya... "
"Jangan menyerah, Mitsuya."
"Jangan kembali dengan harapan kosong. Apalagi penolakan," seru Draken kemudian tertawa kecil diakhir.
Semuanya kacau, laki-laki itu mengendarai motornya dengan urakan. Mengabaikan sumpah serapah yang dilontarkan oleh pengguna jalan yang lain. Yang ada dipikirannya saat ini hanyalah [Name]. Mitsuya mengabaikan luka-luka pada tubuhnya yang sudah tak terasa sakit lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ ❝Takashi Mitsuya X Reader - Boyfriend Series
Fanfiction: ・゚✧ *:・゚✧ *:・゚✧ *:・゚.✧:・゚.✧ *:・. ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ❀ ┊ ┊ ✧ ┊ ❀ ⚠ 𝐬𝐩𝐨𝐢𝐥𝐞𝐫 𝐚𝐥𝐞𝐫𝐭!!⚠ ✧ [Takashi Mitsuya x Reader] ➹ Tokrev Boyfriend Series ➹ "Jadi kita pacaran?" "Gimana kalo langsung nikah?" "Yuk, gas!" ...