1. HAI PACAR!

8K 493 219
                                    

KETIK HAI DULU👋☁️💙🎐

WARNING!!!

(Cerita ini akan membuat kalian tertawa, baper, tersenyum, menangis, dan gejala seperti orang gila di sepanjang alur cerita)

Cerita ini aku ketik, murni dari imajinasiku semata. Jika ada kesamaan latar, tokoh, atau alur cerita. Itu terjadi secara tidak sengaja. 💛🧡🦋🧡💛

Terima kasih☁️💙🎐

Selamat membaca kisah Navas dan Vanesya🎐☁️💙

1. HAI PACAR!

"Untuk saat ini kita memang seperti sapi dan ayam. Kalau kalian bertanya apa hubungannya? Jelas memang tidak ada hubungannya. Sama seperti aku dan Navas."— Vanesya Isha Narayana.

"HAI PACAR!" sapa seorang gadis berambut sepunggung yang di biarkan terurai dengan jepitan bunga daisy di sisi kanan rambutnya. Gadis itu melambaikan tangan kanannya pada salah satu cowok yang tengah berkumpul dengan teman-temannya di tribune lapangan basket outdoor SMA Bratasanjaya.

"Tuh cewek nyapa siapa?" tanya seorang cowok bule bernama Libra Sayton itu.

"Pacar baru lo, Go?" tanya Ozzi menoleh pada Virgo yang duduk di sampingnya.

"Sembarangan! Gue masih sama Bianca!" balas cowok bernama Virgo Alfarras itu, tidak terima. Mentang-mentang dia yang paling sering bergonta-ganti pacar.

"Bukan pacar gue, Ozzi, sama lo. Terus yang di maksud pacar sama tuh cewek tadi teh saha?" tanya Libra kebingungan.

Lantas Ozzi, Libra, dan Virgo menoleh pada teman mereka yang sejak tadi hanya sibuk bermain ponsel sambil memakai airpods di kedua telinganya. Cowok itu memiliki paras paling tampan di antara teman-temannya. Rambut hitam tebal berantakan, baju seragam tidak rapi tanpa dasi, dan jangan lupakan dua kancing atas baju seragam cowok itu yang di biarkan terbuka. Ciri khas badboy di dunia oren. Nama cowok itu adalah Navas Haidar Bratajaya. Ketua geng DRAX87 yaitu geng motor elite berisikan anak-anak dari keluarga konglomerat.

"Woi, Vas! Tuh cewek pacar lo?" tanya Ozzi seraya menepuk pelan lengan Navas membuat cowok itu mengalihkan pandangan dari ponsel di tangannya dan menoleh pada Ozzi dengan alis terangkat satu.

"Apaan?" tanya Navas cuek.

"Cewek di sana yang lagi cengar-cengir tuh pacar lo?!" tanya Virgo seraya menunjuk gadis yang menyapa tadi dengan dagunya.

Navas mengarahkan sorot matanya pada gadis yang tadi di tunjukkan oleh Virgo. Gadis itu masih berdiri di pijakkan yang sama tak jauh dari tribune yang sedang mereka duduki sambil mengukir senyuman lebar yang tertuju pada Navas. Beberapa detik kemudian gadis itu berlari menaiki tangga tribune. Gadis itu sepertinya ingin menghampiri Navas dan teman-temannya.

"Pacar lo, Vas?! Lo punya pacar baru kagak bilang-bilang ke kita! Temen macam apa lo?!" kesal Libra pada Navas.

"Pacar apaan?! Gue gak punya pacar!" balas Navas sambil melepaskan kedua airpods dari telinganya.

"Terus cewek tadi nyapa 'Hai Pacar' yang di maksud siapa? Di sini cuma ada kita," ujar Virgo seraya sedikit menirukan gaya bicara gadis tadi.

"Hai Pacar!" sapa gadis itu lagi yang tiba-tiba sudah berdiri di tribune dekat Navas dan teman-temannya.

"Astagfirullah! Nongol tiba-tiba kayak setan aja nih cewek," kaget Libra mengelus dadanya sendiri.

"Lo tadi bilang 'Hai pacar' yang lo maksud siapa?" tanya Virgo memicingkan matanya kepada gadis itu.

Navas'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang