Ketik Hai dulu👋
🌸Gimana kabar kalian?🌸
100 komen random untuk next bisa?
Jangan lupa tinggalin jejak komentar kalian di setiap paragrafnya ya🌸🐨
Selamat membaca kisah Navas dan Vanesya🌸🐨
16. INDIRECT KISS
“VANESYA BAU GOSONG APAAN INI?!! LO EKSPERIMEN APA LAGI?!” teriak Genta ketika mencium aroma gosong dari ruang keluarga yang memiliki jarak tidak begitu jauh dengan dapur.
Tidak tahan dengan aroma gosong yang mengganggu aktivitas mengerjakan tugas kuliahnya. Genta pun bergegas pergi ke dapur untuk mengecek kondisi di dapur. Semakin mendekat ke arah dapur, maka aroma gosong itu semakin menyengat.
“Yah cookies buat Napas gosong,” tutur Vanesya kecewa. Memperhatikan cookies-cookies yang berwarna hitam di atas loyang oven.
“Hahahaha! Udah gue bilang, kan? Bakat lo bukan masak. Gosong kan masakan lo?” ujar Genta tertawa puas melihat hasil masakan Vanesya gagal total.
Akhir-akhir ini Genta memperhatikan adiknya itu yang selalu sibuk di dapur. Bahkan sampai tengah malam pun kadang masih berisik di dapur hingga mengganggu tidur Genta. Genta juga telah memberikan peringatan pada Vanesya tidak sekali dua kali tapi berkali-kali jika memasak bukan keahliannya. Tapi Vanesya tetap terus mencoba.
“Ish Koko! Ini tuh bukan gosong tapi cuma overcook aja,” bantah Vanesya.
“Kaya gini lo bilang gak gosong?” tanya Genta, menjinjing satu cookies berwarna hitam yang di buat oleh Vanesya dengan satu tangannya.
“Koko harusnya support aku buat dapetin hatinya Napas! Bukan malah ngejek usaha aku,” kata Vanesya sedikit kesal.
“Gue kasian sama cowok lo kalau tiap hari harus makan makanan yang lo bikin. Gue takut dia masuk UGD,” balas Genta.
Tapi ada untungnya juga bagi Genta. Sekarang Genta tidak akan jadi korban lagi dari hasil eksperimen Vanesya. Sudah ada pacar adiknya yang menggantikan posisi Genta.
“Tapi kata Napas tadi masakan ku enak kok! Koko aja yang sirik nggak punya pacar yang bisa masakin,” cibir Vanesya.
“Heh bocil! Baru juga pacaran sekali udah berani ngejek orang yang lebih tua,” balas Genta.
“Udah tau kalau tua. Tapi masih aja jomblo. Apa jangan-jangan Koko gay ya?!” tuduh Vanesya memicingkan matanya menatap curiga Genta.
“Semua cowok aja lo sebut gay.”
“Nggak semua kok! Puci nggak pernah gay. Yakan Puci?” ucap Vanesya seraya menatap kucing hitamnya yang sedang bersantai di kabinet atas dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Navas's
Teen Fiction"𝚃𝚎𝚛𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚊𝚔𝚞 𝚐𝚊𝚙𝚊𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚒𝚗𝚒 𝚝𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚍𝚊𝚗𝚐 𝚊𝚔𝚞 𝚐𝚎𝚗𝚐𝚐𝚊𝚖."-𝙽𝚊𝚟𝚊𝚜 𝙷𝚊𝚒𝚍𝚊𝚛 𝙱𝚛𝚊𝚝𝚊𝚓𝚊𝚢𝚊. Navas Haidar Bratajaya seorang ketua geng motor elite bern...